Berita  

DPRD Kota Tasikmalaya Dorong Optimalisasi TPS 3R Dadaha dan Pengembalian PKL ke Selter

DPRD Kota Tasikmalaya Dorong Optimalisasi TPS 3R Dadaha dan Pengembalian PKL ke Selter

KABAR PRIANGAN– Area Dadaha yang menjadi ikon olahraga dan ruang publik Kota Tasikmalaya kembali mendapatkan perhatian dari DPRD. Anggota Komisi III dari Fraksi PKB, Ahmad Junaedi Sakan, mengusulkan adanya perbaikan dalam pengelolaan sampah serta penataan pedagang keliling agar area ini tetap nyaman bagi warga.

Menurutnya, pengangkutan sampah di TPS Dadaha perlu dilakukan secara teratur. Sebelumnya, seharusnya pengangkutan dilakukan tiga kali dalam sehari agar penumpukan sampah dapat dikelola dengan baik.

“Penyapuan sampah di TPS Dadaha perlu dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan. Mungkin dari pagi, sehingga ketika pengunjung tiba, tempatnya sudah bersih,” katanya saat diwawancarai di Gedung Paripurna, Jumat 12 September 2025 sore.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Ia juga menilai, fasilitas pendukung di TPS perlu ditingkatkan. Salah satunya adalah ketersediaan air bersih untuk membersihkan area setelah proses pengangkutan selesai, sehingga TPS tidak meninggalkan bau yang menyengat.

“Harus tersedia fasilitas air di sana, agar setelah selesai dapat dibersihkan. Agar tidak bau,” katanya.

Sementara itu, mengenai wacana pemindahan TPS, pria yang akrab disapa Bang Jun menganggap, tindakan tersebut cukup rumit karena lokasi Dadaha telah menjadi pusat aktivitas masyarakat.

Menurutnya, alternatif yang paling mungkin adalah memaksimalkan fasilitas yang tersedia. “Jika dipindahkan agak sulit, karena lokasinya,” tambahnya.

Selain itu, ia juga menyebutkan mengenai kehadiran pedagang kaki lima yang sering memadati area Dadaha. Jun menyarankan agar para PKL lebih banyak memanfaatkan tempat berlindung yang telah disediakan pemerintah.

“Namun, pengaturan tetap perlu memperhatikan kapasitas selter. Jangan sampai selter terlalu penuh. Contohnya, hanya cukup untuk 20 pedagang, sudah cukup, agar pengunjung tidak merasa sesak dan kurang nyaman,” katanya.

Tidak Hanya Menghidupkan Kawasan

Ia menambahkan, fasilitas penunjang seperti kursi juga harus disiapkan agar pengunjung yang datang dapat menikmati suasana yang lebih nyaman.

Dengan demikian, kehadiran PKL tidak hanya memperkaya lingkungan, tetapi juga meningkatkan kenyamanan para pengunjung.

Dijelaskan olehnya, keseimbangan antara pengaturan PKL dan kenyamanan masyarakat harus menjadi perhatian bersama.

Dadaha, menurut keterangan, bukan hanya pusat olahraga, tetapi juga wajah kota yang menggambarkan ketertiban dan keindahan.

“Jika diatur dengan baik, semua pihak akan mendapatkan manfaat. PKL dapat berdagang dengan lebih tenang, masyarakat merasa aman, dan lingkungan tetap terjaga,” tambahnya. ***