Berita  

Pelajaran Berharga: Anak Disapu Travel, Niat Korban ke Sekolah Terhenti

Pelajaran Berharga: Anak Disapu Travel, Niat Korban ke Sekolah Terhenti

Seorang siswa tidak berhasil diselamatkan setelah mengalami kecelakaan di Jembrana, Kamis 11 September 2025 pagi.

Peristiwa kecelakaan terjadi di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, wilayah Jembrana,

Identitas korban kecelakaan adalah FAR (15), seorang siswa kelas IX MTS yang berasal dari Kelurahan Loloan Timur.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Diketahui bahwa korban mengalami luka parah di bagian kepala akibat kecelakaan lalu lintas tersebut.

Berdasarkan laporan polisi, korban meninggal saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Negara.

Kecelakaan terjadi di titik km 103-104 Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, wilayah Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara.

Waktu kecelakaan dilaporkan sekitar pukul 07.10 WITA.

Peristiwa kecelakaan melibatkan sepeda motor DK 3837 ZB dan mobil travel DK 8915 HB.

Dimulai dari korban FAR yang mengendarai sepeda motor dari arah timur ke barat.

Diketahui bahwa siswa tersebut mengendarai sepeda motor karena korban ingin pergi ke sekolah.

Saat tiba di tempat kecelakaan, korban kemudian berpindah ke kanan untuk mendahului kendaraan truk tronton yang tidak dikenal dan bergerak di depannya.

Tidak terduga, saat korban sudah memasuki jalur kanan dari arah timur dengan motornya.

Saat yang bersamaan, kendaraan travel datang dari arah berlawanan, sehingga kecelakaan tidak bisa dihindari.

Setelah mengalami kecelakaan, siswa kelas IX mengalami luka sobek pada pergelangan kaki sebelah kiri serta cedera kepala parah (CKB).

Selain itu, para korban siswa juga mengalami perdarahan aktif dari kedua telinga dan hidung.

Dikatakan, korban meninggal saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Negara.

Seorang pelajar meninggal setelah kejadian. Saat melaju di depan truk di lokasi kejadian, terjadi tabrakan dengan kendaraan travel dari arah berlawanan,” kata Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan, saat dimintai konfirmasi, Kamis 11 September 2025.

Ia menekankan, kejadian kecelakaan yang melibatkan siswa atau anak di bawah umur ini menjadi pelajaran bagi semua pihak.

Terlebih lagi bagi para orang tua siswa.

“Kita akan memperkuat dan memperketat kembali mengenai siswa sekolah yang tidak diperbolehkan membawa motor,” tegasnya.