PORTAL JOGJA– Sebanyak 90 siswa dari dua sekolah di Kabupaten Sleman diduga mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi makanan MBG pada Rabu (13/8/2025). Mayoritas siswa mendapatkan pengobatan di Puskesmas Mlati 2, sementara tujuh orang di antaranya dirujuk ke RSUD Sleman untuk penanganan lebih lanjut.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Sleman, Dedi Aprianto, menyampaikan gejala yang dirasakan para siswa mencakup mual, diare, dan pusing.
“Jadi ada beberapa siswa yang datang ke Puskesmas Mlati 2, yang diduga kuat disebabkan oleh keracunan makanan. Jumlah siswa yang datang ke Puskesmas Mlati 2 sekitar 90 orang, dan sekitar tujuh siswa kami bawa ke RSUD Sleman,” katanya.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Dedi menjelaskan, tindakan rujukan dilakukan guna memastikan penanganan yang cepat apabila keadaan siswa memburuk.
“Insya Allah kondisinya dalam keadaan baik, namun kami tetap mengirimkannya ke sana agar jika terjadi sesuatu dapat segera ditangani,” tambahnya.
Kepala Puskesmas Mlati 2, Evita Setiani, menyampaikan bahwa informasi awal mengatakan makanan yang dikonsumsi adalah rawon dengan bahan dasar daging sapi. Namun, ia menegaskan bahwa penyebab pasti masih menunggu hasil uji laboratorium.
“Jika karena itu belum diketahui, ini baru layak dicurigai. Sampel makanan telah diambil oleh pihak berwajib dan masih dalam proses penanganan,” katanya.
Kasus dugaan keracunan menimpa siswa dari SMP Pamungkas dan SMP Muhammadiyah 3 Sleman. Berdasarkan informasi dari Puskesmas, gejala mulai muncul pada hari Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Beberapa siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik.
Petugas kepolisian dan Dinas Kesehatan Sleman masih melakukan pemeriksaan lanjutan guna menentukan sumber keracunan dan mencegah terulangnya kejadian serupa.
