news  

9 Buku Terkenal dalam Serial Upin & Ipin, Termasuk Malin Kundang!

9 Buku Terkenal dalam Serial Upin & Ipin, Termasuk Malin Kundang!

Serial Upin & Ipin yang Tidak Hanya Menghibur, Tapi Juga Memberikan Edukasi

Serial animasi Indonesia Upin & Ipin dikenal sebagai salah satu tayangan yang penuh dengan keseruan dan keceriaan. Meski lebih populer karena cerita-cerita harian anak-anak Kampung Durian Runtuh, serial ini juga menyisipkan nilai-nilai edukatif dalam setiap episode. Salah satunya adalah melalui kemunculan berbagai buku anak-anak yang sering muncul di tengah alur cerita.

Buku-buku ini tidak selalu menjadi fokus utama, namun tetap menarik perhatian penonton. Beberapa di antaranya bahkan membawa pesan moral atau mengenalkan kisah-kisah rakyat Indonesia. Berikut adalah sembilan buku yang pernah muncul dalam serial Upin & Ipin:

1. Buku “ABC”

Buku pertama yang muncul adalah ABC, yang pertama kali muncul di musim pertama pada episode “Dugaan”. Buku ini berisi daftar nama-nama objek berdasarkan urutan huruf alfabet, lengkap dengan gambar yang menarik. Uniknya, ada versi 3D dari buku ini yang pernah ditampilkan dalam episode lain, dengan gambar yang terlihat nyata.

2. Buku “Kisah Arnab & Kura-kura”

Buku ini muncul dalam episode “Seronoknya Membaca”, di mana beberapa murid bergantian membacakan cerita tersebut. Saat giliran Mail tiba, ia justru membuat kekacauan dengan mengarang akhir cerita yang berbeda dari aslinya.

3. Buku “Malin Kundang”

Salah satu buku cerita rakyat Indonesia yang muncul adalah Malin Kundang. Dalam episode “Jambatan Ilmu”, Susanti mempresentasikan cerita ini, lalu Ipin merasa familiar dengan cerita tersebut. Akhirnya terjadi perdebatan sengit antara mereka berdua, sambil menunjukkan buku masing-masing.

4. Buku “Hang Tuah”

Buku Hang Tuah dipinjam oleh Upin dari perpustakaan bergerak. Saat dibaca bersama teman-temannya, Upin kebingungan karena buku ini hanya berisi teks tanpa ilustrasi. Tok Dalang pun akhirnya membacakan cerita tersebut untuk para anak-anak.

5. Buku “Encik Hippo Sukakan Lumpur”

Meskipun isi buku ini tidak dijelaskan secara detail, judulnya cukup menarik. Buku ini sempat dipinjam oleh Fizi dan jatuh ke dalam lumpur, sesuai dengan tema ceritanya yang menggambarkan karakter yang suka bermain lumpur.

6. Buku “Kisah Raja Pemburu”

Buku ini awalnya dipinjam oleh Jarjit, lalu hilang. Setelah dilakukan investigasi oleh Upin dan Ipin, akhirnya buku tersebut ditemukan di rumah Mei-Mei. Sayangnya, buku itu ternyata adalah milik Mei-Mei sendiri.

7. Buku “Al-Kisah Nenek Kebayan”

Buku ini sebenarnya milik Kak Ros, tapi Upin dan Ipin meminjamnya tanpa izin. Dzul bahkan mengisengi mereka dengan mengatakan bahwa Nenek Kebayan adalah nenek jahat. Padahal, dalam cerita aslinya, Nenek Kebayan adalah sosok yang baik hati.

8. Buku “Aku Sebuah Jam”

Buku ini muncul dalam intro episode dengan judul yang sama. Awalnya, Upin dan Ipin membacanya di kamarnya, lalu cerita dalam buku langsung divisualisasikan menjadi bagian utama dari episode.

9. Buku “Jaga dan Hargai Mata”

Buku ini muncul dalam rangka Hari Penglihatan Sedunia. Upin dan Ipin berhasil menang dalam lomba teka-teki silang dan mendapatkan hadiah buku edukatif ini.

Kesimpulan

Meskipun Upin & Ipin lebih dikenal lewat cerita-cerita yang lucu dan menghibur, serial ini juga memiliki pesan-pesan penting yang disampaikan melalui buku-buku yang muncul dalam setiap episodenya. Beberapa di antaranya bahkan menghadirkan kisah-kisah rakyat hingga buku edukatif yang bermanfaat. Selain yang telah disebutkan, masih banyak buku lain yang mungkin muncul dalam serial ini. Apakah kamu tahu buku-buku lain yang pernah muncul?