, Jakarta – Guangzhouterkenal dengan sejarah dan warisan budaya yang istimewa serta suasana yang modern. Para pengunjung bisa merasakan campuran antara warisan budaya, perkembangan kota, dan pemandangan alam yang menarik di kota pelabuhan ini. Selain itu, Guangzhou merupakan tempat lahirnya budaya dan masakan Kanton yang terkenal secara global.
Guangzhou telah menjadi pusat perdagangan paling ramai di Tiongkok selama ratusan tahun. Terletak di bagian tenggara Provinsi Guangdong, Guangzhou menjadi pusat regional diCina selatan, seperti dikutip dari BritannicaBagian pusat kota berada di sebelah utara Sungai Mutiara, yang bermuara dari Sungai Xi (Barat) sebelum bertemu dengan Sungai Dong (Timur) dan membentuk batas utara Delta Sungai Mutiara yang luas di sebelah selatan.
Waktu terbaik mengunjungi Guangzhou
Guanzhou memiliki iklim subtropis lembap, dengan musim panas yang lama dan basah serta musim dingin yang singkat dan cerah. Jika ingin berwisata ke kota ini, sebaiknya pilih waktu musim semi dan musim gugur, yakni antara Februari hingga Mei dan Oktober hingga November. Kedua periode ini menawarkan cuaca yang nyaman dan kesempatan untuk menyaksikan berbagai perubahan alam.
Namun perlu diingat, musim semi sering diiringi hujan lembut, sedangkan musim gugur biasanya lebih kering. Waktu yang paling ideal lainnya adalah musim dingin, ketika cuacanya sejuk tetapi masih cerah. Sebaliknya, musim panas dianggap paling tidak nyaman karena suhu yang sangat panas, hujan deras, dan kelembapan yang tinggi.
Tempat wisata di Guangzhou
Berikut ini beberapa destinasi liburan di Guangzhou
1. Menara Kanton
Gedung Kanton atau Menara Guangzhou merupakan salah satu simbol kota Guangzhou. Berdiri setinggi 600 meter, menara ini memiliki area observasi yang multifungsi dan menawarkan pemandangan indah kota Guangzhou.skywalkdan observatorium kaca di luar ruangan. Daya tarik lain yang menarik dari Menara Kanton adalah Bubble Tram, yaitu 16 kabin kaca yang berputar mengelilingi puncak bangunan, memberikan perjalanan yang menegangkan dan penuh petualangan. Harga tiketnya dimulai dari 350 yuan atau sekitar Rp. 796 ribu, seperti dilaporkan dariTravel and Leisure Asia.
2. Gedung Pertemuan Keluarga Chen
Salah satu bangunan arsitektur Lingnan yang paling besar dan kaya akan dekorasi di Guangzhou adalah Aula Leluhur Klan Chen. Kuil ini berfungsi sebagai museum yang menyimpan berbagai karya seni dan benda-benda bersejarah yang dibuat melalui ukiran batu, ukiran bata, keramik, relief plester, cor logam besi dan tembaga, serta lukisan berwarna, yang telah diakui sebagai tujuh dekorasi klasik Lingnan. Terletak di Distrik Liwan, kuil ini buka dari pukul 08.30 hingga 17.30, dengan harga tiket masuk mulai dari 10 yuan atau sekitar Rp 22 ribu.
3. Museum Makam Raja Nan Yue
Tempat yang ideal bagi para penggemar sejarah adalah Museum Makam Raja Nanyue. Di dalamnya terdapat makam Raja Zhao Mo, Raja Nanyue yang kedua, yang berusia 2.000 tahun. Makam ini ditemukan pada tahun 1983 dan mulai dibuka untuk umum pada tahun 1988 sebagai museum, menampilkan berbagai benda purbakala dan artefak dari kawasan Lingnan yang berasal dari masa Dinasti Han.
Berada di Jalan Jiefangbei, Distrik Yuexiu, jam kerja museum ini dimulai pukul 09.00 hingga 17.30. Harga tiket masuknya berkisar mulai dari 12 yuan atau sekitar Rp 27 ribu.
4. Gunung Baiyun
Setelah menikmati suasana kota Guangzhou, para pengunjung yang ingin merasakan pengalaman berbeda bisa melakukan pendakian ke Gunung Baiyun yang berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota. Dikenal juga sebagai Gunung Awan Putih, gunung ini menjadi tujuan favorit bagi para petualang dan pecinta olahraga kebugaran. Pengunjung dapat menikmati pemandangan Sungai Mutiara dan kota yang indah, atau mengunjungi beberapa tempat wisata seperti Taman Yuntai, Taman Ekologi Yunxi, Taman Luhu, serta lainnya.
Pulau Shamian di Guangzhou, Tiongkok. Shutterstock
5. Perahu berlayar di Sungai Mutiara
Sungai Mutiara yang melintasi kota memiliki nilai sejarah yang tinggi, sehingga menjadi salah satu destinasi utama bagi para wisatawan di Guangzhou. Pengunjung bisa berjalan-jalan di Pearl River Promenade, jalur pejalan kaki yang indah di tepi sungai, yang mencakup jarak sepanjang 23 kilometer. Di sepanjang jalur tersebut terdapat taman, kafe terbuka, dan fasilitas lainnya. Selain itu, tersedia juga perjalanan sungai di malam hari untuk menyeberangi sungai dan menikmati keindahan kota dari atas air.
6. Pulau Shamian
Distrik Liwan di Guangzhou menjadi tempat tinggal bagi Pulau Shamian, sebuah pulau berpasir yang memiliki sejarah kolonial yang menarik. Pulau kecil ini dahulu dibagi menjadi dua wilayah yang dikuasai oleh Inggris dan Prancis masing-masing. Saat ini, area tersebut telah berkembang menjadi pusat perdagangan yang tenang, dengan bangunan bergaya Eropa dan banyak kafe, cocok untuk berjalan-jalan serta menikmati suasana yang menyenangkan.
7. Jalan Beijing atau Wilayah Jalan Kaki Shangxiajiu
Perjalanan ke Guangzhou tidak akan lengkap tanpa berbelanja. Penggemar belanja bisa mengunjungi Jalan Beijing untuk mencari pakaian, perhiasan, atau bahkan oleh-oleh baru. Tempat belanja lainnya terletak di Jalan Pejalan Kaki Shangxiajiu, yang meliputi Jalan Shang Jiu, Jalan Xia Jiu, dan Dishupu Lu. Jalannya sepanjang 1.237 meter dan dipenuhi oleh pedagang eceran serta kios kecil.
8. Menikmati kuliner Kanton
Guangzhou juga terkenal sebagai kota kelahiran budaya dan masakan Kanton. Lengkapi perjalanan Anda di Guangzhou dengan mencoba hidangan khas Kanton. Seperti Dim Sum, siu mai, Babi Asam Manis, lou mei, Nasi Pot Kecil, serta berbagai lainnya.