news  

7 Tips Liburan Aman dan Menyenangkan untuk Anak dengan Alergi Makanan

7 Tips Liburan Aman dan Menyenangkan untuk Anak dengan Alergi Makanan

Menghadapi alergi makanan berat pada anak selama liburan memerlukan persiapan tambahan agar tetap aman dan nyaman sepanjang perjalanan.

Alergi makanan merupakan respons dari sistem kekebalan tubuh terhadap bahan tertentu dalam makanan yang dianggap berbahaya oleh tubuh.

Menurut Dr. Katie Marks-Cogan, ahli alergi, pengelolaan alergi memerlukan kehati-hatian yang tinggi setiap saat, terutama ketika melakukan perjalanan jauh.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Mengenali risiko dan langkah pencegahan alergi selama bepergian dapat menghindari situasi darurat yang mungkin terjadi kapan saja.

Berikut tujuh pelajaran penting dari pengalaman keluarga yang melakukan perjalanan dengan anak yang memiliki alergi, agar liburan tetap nyaman dan menyenangkan, sebagaimana dilaporkan oleh Health Central, Selasa (12/8):

1. Tetapkan Tujuan dengan Bantuan Kesehatan

Perjalanan jauh harus disesuaikan dengan ketersediaan layanan darurat, sebelum liburan, lokasi rumah sakit dan durasi perjalanan ambulans perlu ditentukan secara pasti.

Data ini dapat disimpan dalam buku catatan perjalanan sebagai persiapan jika terjadi reaksi alergi berat. Pastikan tempat tinggal berada di dekat rumah sakit. Periksa kualitas fasilitas serta keberadaan IGD yang siap melayani 24 jam.

2. Siapkan Makanan Sendiri dari Tempat Tinggal

Alat masak pribadi membantu menjaga keamanan makanan, dengan memasak sendiri menggunakan peralatan yang dibawa dari rumah mengurangi risiko terkontaminasi. Alat seperti talenan, panci, dan wadah tertutup khusus sebaiknya digunakan secara terpisah dari alat umum.

Tips menggunakan kotak kemasan khusus untuk makanan dan perlengkapan dapat mempercepat proses persiapan setiap hari libur.

3. Manfaatkan Dapur di Lokasi Penginapan

Memilih lokasi yang memiliki dapur mengurangi risiko, kabin dengan fasilitas memasak sendiri memberikan kendali penuh terhadap bahan dan peralatan masak. Menu dapat disesuaikan sesuai kebutuhan anak tanpa harus bergantung pada restoran.

Contoh dengan memasak hidangan sederhana seperti pasta tanpa gluten atau sup ayam buatan sendiri dapat mengurangi paparan alergen yang tersembunyi.

4. Perhatikan kontaminasi silang dari pasar setempat

Bahan lokal perlu diuji kembali keamanannya, meskipun terlihat aman, bahan makanan dari toko atau pasar setempat masih berpotensi terkontaminasi alergen lain. Mengajukan pertanyaan kepada penjual seringkali tidak cukup untuk memastikan keamanannya.

Periksa etiket, lokasi penyimpanan, dan cara pengemasan. Jangan membeli daging campuran dari area terbuka.

5. Kenali Tanda-Tanda Reaksi Alergi Sedini Mungkin

Gejala yang ringan dapat berkembang dengan cepat. Rasa gatal pada tenggorokan, ruam, atau pembengkakan wajah perlu diwaspadai sejak muncul pertama kali.

Reaksi dapat terjadi dalam hitungan detik, sehingga respons yang cepat sangat diperlukan. Tips untuk selalu membawa antihistamin dan epinefrin kemanapun pergi, bahkan saat beraktivitas di sekitar penginapan.

6. Jangan Takut Menggunakan Epinefrin

Tindakan segera lebih baik daripada menyesal. Menunda pemberian epinefrin bisa memperburuk reaksi alergi.

Keputusan yang tidak pasti sering muncul akibat rasa takut, namun alat ini dibuat untuk menyelamatkan nyawa. Penggunaan Neffy, semprotan hidung epinefrin, bisa menjadi jawaban yang efisien bagi orang tua yang khawatir terhadap jarum suntik.

7. Peninjauan Kembali Setelah Kejadian

Konsultasi ulang memperkuat tindakan pencegahan. Setelah mengalami reaksi alergi, segera atur uji ulang dan bicarakan kemungkinan penyebabnya dengan ahli.

Ini membantu menentukan langkah pencegahan berikutnya. Contohnya, dengan pengujian darah lanjutan pada daging sapi dapat mengidentifikasi apakah alergi masih terjadi atau hanya disebabkan oleh kontaminasi silang.

Liburan keluarga yang melibatkan anak dengan alergi tetap bisa menyenangkan jika semua persiapan dilakukan secara cermat dan kehati-hatian selalu diperhatikan. (*)