KADARGula darah yang tinggi tidak boleh dianggap remeh karena bisa menyebabkan masalah kesehatan berat, seperti diabetes tipe 2 dan gangguan jantung. Selain menjalani pola makan seimbang serta berolahraga secara teratur, mengonsumsi minuman tertentu seperti teh herbal bisa bermanfaat dalam mengatur kadar gula dalam darah.
“Kopi merupakan pilihan yang sangat baik untuk penderita diabetes. Tanpa karbohidrat, menyegarkan, serta kaya akan antioksidan,” kata Lori Zanini, ahli gizi dan pendidik diabetes, dilansir dari Everyday Health.
Senyawa antioksidan yang terkandung dalam teh berfungsi melawan radikal bebas yang mampu merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan stres oksidatif, kondisi yang berkontribusi pada perkembangan penyakit jangka panjang. Berikut tujuh jenis teh yang disarankan untuk membantu mengatur kadar gula darah sekaligus menjaga kesehatan jantung,
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Teh Hijau
Mengandung senyawa epigallocatechin gallate (EGCG) yang telah terbukti meningkatkan respons insulin dan memfasilitasi masuknya glukosa ke dalam sel otot. Konsumsi rutin dalam jangka waktu lebih dari 10 tahun dikaitkan dengan penurunan jumlah lemak tubuh serta lingkar pinggang yang lebih sempit.
Bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi kerja insulin, membantu mengatur kadar gula darah saat puasa, serta bebas dari kalori dan karbohidrat.
Teh Hitam
Dengan proses fermentasi yang berbeda dibandingkan teh hijau, teh hitam mampu meningkatkan kepekaan insulin serta mengurangi peradangan. Penelitian pada hewan menunjukkan kemampuannya untuk menghambat penyerapan karbohidrat.
Untuk menjaga keseimbangan kadar gula darah setelah makan, dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena diabetes tipe 2, serta mendukung proses penurunan berat badan.
Teh Rosella
Dibuat dari bunga kembang sepatu, minuman teh rosella memiliki sifat menyegarkan dan mampu menurunkan tekanan darah sistolik, yang bermanfaat bagi penderita diabetes dengan risiko penyakit jantung.
Membawa manfaat mengurangi tekanan darah, meningkatkan kepekaan insulin, serta kaya akan antioksidan.
Teh Rooibos
Berasal dari semak di Afrika Selatan dan tidak mengandung kafein, minuman ini mengandung senyawa aspalathin yang diperkirakan dapat membantu menurunkan kadar gula darah serta mengatasi sindrom metabolik.
Untuk mengurangi kolesterol LDL, mencegah pembentukan sel lemak, serta meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap glukosa.
Teh Kayu Manis
Memberikan rasa manis alami sambil meningkatkan respons insulin. Untuk membuatnya, cukup rebus satu batang kayu manis selama 10 menit.
Membantu memperlambat proses pencernaan karbohidrat, mengurangi kadar gula darah saat puasa dan HbA1c, serta meningkatkan penyerapan glukosa oleh tubuh.
Teh Jahe
Bumbu yang memiliki sifat anti-peradangan ini berguna untuk menurunkan kadar gula darah puasa dan HbA1c, serta meningkatkan kepekaan insulin.
Bermanfaat dalam mengurangi stres oksidatif, menurunkan kadar gula darah secara bertahap, serta meningkatkan respons tubuh terhadap insulin.
Teh Fenugreek
Biji fenugreek mengandung serat larut yang mencegah penyerapan karbohidrat secara cepat. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsinya secara teratur dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan nilai HbA1c.
Khasiatnya membantu menurunkan kadar gula darah secara alami, meningkatkan kepekaan insulin, serta mengatur gula darah dalam jangka waktu yang lama.
Perlu diketahui, kandungan bahan aktif dalam teh berbeda-beda tergantung merek dan metode penyeduhan. Jangan konsumsi teh yang menyatakan efek “menguruskan badan” dan mengandung bahan pelunak usus seperti daun senna atau peterseli karena bisa memicu dehidrasi. Gunakan pemanis alami seperti jeruk lemon, daun mint, atau kayu manis, serta hindari penggunaan gula tambahan maupun pemanis sintetis.
Bagi penderita diabetes atau yang sedang mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memasukkan teh herbal ke dalam kebiasaan harian.(wid/ris/fir/jpg)