–
Indra penciuman berperan penting dalam bagaimana anjing menginterpretasikan lingkungan sekitar mereka, lebih dari indra penglihatan.
Penciuman adalah suatu proses biologis yang membolehkan organisme untuk mengetahui bau dengan menggunakan sistem penciuman mereka.
Mempelajari bagaimana seekor anjing bereaksi terhadap bau bisa mendukung peningkatan interaksi serta latihan yang didasarkan pada perilaku alaminya.
Berikut adalah tujuh rahasia bagaimana anjing melihat dunia lewat hidungnya; indra penciumannya menjadi kuncinya dalam mengenali lingkungan di sekelilingnya seperti yang dikutip dari situs Sciencealert pada hari Selasa, tanggal 8 April:
1. Penciuman Sangat Dominan
Hidung anjing dilengkapi dengan lebih dari 10 juta reseptor aroma, yang jauh melampaui kemampuan manusia. Kekuatan ini menjadikan indra penciuman mereka 10.000 kali lebih sensitif.
Mereka dapat mendeteksi bau dengan konsentrasi setinggi 0,01 mikroliter. Hal ini membuktikan bahwa penciuman merupakan aspek penting dari cara anjing memahami lingkungan mereka.
2. Fungsi dalam Interaksi Antar manusia
Sejak masa lalu yang sangat jauh, anjing sudah menjadi teman bagi banyak aktifitas manusia. Mulai dari berburu sampai mendeteksi kriminal, daya cium mereka memungkinkan untuk melakukan pekerjaan tertentu dengan tepat.
Pendeteksian penyakit serta konservasi lingkungan pun turut menggunakan daya penciuman tersebut. Keterikatan yang kuat ini berawal dari ketepatan mereka dalam memahami bau-bauan.
3. Struktur Otak Penciuman
Terdapat tiga komponen utama di dalam otak yang sangat berpengaruh terhadap respon terhadap bau, yaitu amigdala, bulbus olfaktorius, serta hipokampus. Fungsi dari amigdala adalah untuk menangani aspek emosional, sementara itu bulbus olfaktorius bertugas mendeteksi dan memroses baunya langsung ke otak. Di sisi lain, hipokampus memiliki peranan penting sebagai penyimpan data memori tersebut.
Semua tiga berkolaborasi saat anjing mengendus benda apa pun. Proses otak ini menciptakan pengalaman sensorik yang khas untuk si anjing.
4. Teknologi Bantu Penelitian
Teknik terbaru dengan analisis pola kecerdasan buatan membantu dalam pemeriksaan otak anjing. Dengan menggunakan sinar laser berwarna hijau serta kamera berkualitas tinggi, aktivitas otak dapat direkam secara non-invasif.
Sensor optik tersebut merespons berbagai aroma seperti alkohol, mentol, marijuana, dan bawang putih. Respon ini memperluas pemahaman mengenai cara sistem penginderaan menafsirkan aroma menjadi sensasi peraba.
5. Emosi dalam Penciuman
Studi mengungkapkan bahwa penciuman pada anjing berhubungan erat dengan emosi. Beberapa bau dapat menyebabkan reaksi yang mampu memengaruhi mood mereka.
Lingkungan latihan yang mendukung bisa menguatkan reaksi terhadap bau. Ini sangat berpengaruh pada kinerja pelacakan jika ingin mencapai hasil yang optimal.
6. Potensi Penerjemah Aroma
Alat maju sedang dirancang untuk mengamati respon penciuman anjing dalam mode langsung. Inovasi teknis ini dapat mendeteksi serta memeriksa reaksi otak terhadap bau-bau tertentu.
Dengan bantuan machine learning, informasi mengenai beberapa ras anjing dapat meningkatkan model interpretasinya. Hal ini bertujuan untuk membuat pemahaman tentang “bahasa aromanya” anjing menjadi lebih tepat.
7. Mendekati Komunikasi Bidirectional
Ide dari alat fiktif tersebut akhirnya menjadi nyata melalui sebuah kalung yang dapat mendeteksi suara. Kemampuan semacam itu mungkin bisa diadaptasi untuk menafsirkan indra penciuman seperti pada anjing.
Jika tepat sasaran, perangkat ini memungkinkan komunikasi yang saling melengkapi. Aplikasinya dapat meningkatkan pengetahuan kita tentang bahasa tubuh anjing dalam keseharian.
Mengeksplorasi bagaimana seekor anjing memahami lingkungannya lewat indra penciumannya dapat menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang interaksi dan komunikasi antar berbagai jenis hewan. (*)