news  

7 Pola dalam Film Romance, Bocah Rahasia di Balik Cerita Cinta Favoritmu

7 Pola dalam Film Romance, Bocah Rahasia di Balik Cerita Cinta Favoritmu

Di balik kisah cinta yang mendebarkan, terdapat sebuah pola atau tema yang terasa familier dalam film romansa. Dikenal dengan sebutan

trope

, pola ini memegang peran krusial dalam menggerakan plot cerita.

Trope

turut membantu para sineas dalam mengeksplorasi emosi dan dinamika hubungan antar karakternya.

Menciptakan narasi romantis yang membuat penontonnya salah tingkah sendiri,

IDN Times

siap menjelaskan berbagai jenis

trope

yang kerap digunakan dalam film romansa. Simak pembahasannya sampai tuntas, yuk!

1. Friends to lovers


Trope

film romansa paling populer pertama ada

friends to lovers

atau teman jadi cinta.

Trope

ini berkutat pada cinta mulai bersemi di antara dua karakter yang telah berteman lama. Ciri khas

trope

satu ini berada pada karakter yang memahami satu sama lain secara mendalam, sadar bahwa selama ini mereka saling suka dan mengarah pada ketakutan akan merusak pertemanan yang telah terjalin dengan erat.

Salah satu contoh

trope friends to lovers

ikonik dapat kamu saksikan dalam waralaba Harry Potter. Di mana hubungan asmara antara Hermione Granger dan Ron Weasley dibangun dengan perlahan dari teman yang kerap berbeda pendapat di

Harry Potter and the Philosopher’s Stone

(2001) hingga menjadi pasangan suami istri di film penutupnya,

Harry Potter and the Deathly Hallows: Part II

(2011).

2. Enemies to lovers


Trope enemies to lovers

atau benci jadi cinta turut digandrungi para penggemar film romansa. Normalnya,

trope

ini melibatkan dua karakter yang semula musuh bebuyutan berakhir dengan saling jatuh cinta. Karena saling benci,

trope

satu ini sarat akan ketegangan, kerap berprasangka buruk satu sama lain, dan sering terlibat adu mulut.


The Proposal

(2009) arahan sutradara Anne Fletcher merupakan contoh penggunaan

trope enemies to lovers

yang efektif. Bermula dari Andrew yang terpaksa membantu bos yang ia benci, Margaret, agar tidak dideportasi ke Kanada dengan menjadi tunangannya. Selama berpura-pura menjadi pasangan, lambat laun cinta bersemi di antara mereka.

3. Second chance romance

Sesuai namanya,

second chance romance

berfokus pada dua karakter yang mendapatkan kesempatan kedua dalam hubungan mereka. Untuk jangkauannya pun terbilang luas. Mulai dari cinta lama bersemi kembali hingga berupaya meluruskan kesalahpahaman yang terjadi di masa lalu. Mengangkat tema pengampunan dan pengembangan diri, tidak heran jika

trope

satu ini sangat emosional.


The Notebook

(2004) menjelma sebagai film

second chance

romance klasik. Diadaptasi dari novel bertajuk sama karya Nicholas Sparks, film ini memperlihatkan perjuangan Allie dan Noah dalam membuat hubungan mereka berhasil ketika mendapatkan kesempatan kedua.

4. Fake relationship

Dalam trope

fake relationship

, kedua karakter utamanya terpaksa menjadi sepasang kekasih. Motifnya pun beragam mulai dari taruhan, upaya memuluskan karir, hingga membuat mantan dari salah satu mereka cemburu. Seiring berjalannya waktu, mereka justru peduli terhadap satu sama lain. Membawa mereka pada sebuah perjalanan yang menggemaskan sekaligus mengharu biru.


To All the Boys I’ve Loved Before

(2018) yang disadur dari novel populer karya Jenny Han menjadi contoh film dengan trope fake relationship modern yang akurat. Lara Jean terpaksa menjadi pacar Peter untuk membuat mantannya, Gen, usai surat cinta yang ia tulis kepada setiap cowok yang disukainya terkirim secara misterius.

5. Forced proximity


Forced proximity

mengacu pada

trope

di mana dua karakter utamanya menghabiskan banyak waktu bersama dalam jarak yang dekat. Terjebak dalam lift hingga terlibat dalam sebuah proyek kerja yang sama lumrah menjadi pondasi

trope

ini. Meskipun memiliki perbedaan kentara, mereka dipaksa mengesampingkan ego dan memahami satu sama lain yang berakhir dengan saling jatuh cinta.

Dalam

Set It Up

(2018) besutan Claire Scanlon, kita diperlihatkan Charlie dan Harper bersekongkol satu sama lain untuk menjodohkan bos mereka. Misi rahasia yang mereka kerjakan membuat mereka semakin dekat dan timbul percikan asmara di antara keduanya.

6. Secret royal or billionaire

Populer di komunitas BookTok,

secret royal or billionaire

berfokus pada salah satu karakter utamanya yang menyembunyikan identitasnya sebagai bangsawan atau miliarder karena berbagai alasan.

Trope

ini kerap menyoroti kesenjangan kelas sosial dan identik dengan

make over montage

dimana heroine-nya mengalami perubahan penampilan secara signifikan. Ketika statusnya terungkap, hal tersebut menjadi pemicu konflik atau bahkan resolusi dari konflik itu sendiri.

Penulis naskah J.F. Lawton mengeksekusi trope ini dengan brilian dalam

Pretty Woman

(1990). Edward, seorang pebisnis, jatuh cinta pada Vivian, seorang pekerja seks yang ia temui di pinggiran Los Angeles dalam perjalanan bisnisnya.

7. Love triangle

Satu lagi

trope romance

yang memiliki banyak penggemar. Dihadapkan pada pilihan yang sulit,

love triangle

atau cinta segitiga menawarkan konflik emosional yang kompleks dan sarat akan ketidakpastian. Tidak jarang penonton terbelah menjadi dua kubu karena menginginkan karakter utamanya bersanding dengan karakter favorit mereka.


Casablanca

(1942) besutan sutradara Michael Curtiz menjadi ikon dari

trope long triangle

. Rick yang terkenal sebagai ekspatriat yang sinikal tidak menyangka bisa terjebak dalam kisah rumit antara Isla dan Victor.

Lebih dari sekedar klise,

trope

merupakan elemen naratif yang repetitif dan berfungsi sebagai fondasi untuk membangun konflik yang baru dan menarik. Dari genre

romance

, apa trope favorit kamu?

5 Film Romantis Teman Masa Kecil untuk Penggemar Past Lives

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com