,
Jakarta
–
Organ
liver
bekerja seperti pusat penyaring racun, membantu proses pencernaan, hingga menjaga keseimbangan tubuh. Namun, di tengah pola hidup modern yang dipenuhi makanan olahan dan paparan racun lingkungan, liver bisa mengalami beban kerja berlebih.
Dalam situasi seperti ini, minuman detoksifikasi liver (
liver detox drinks)
bisa menjadi pilihan untuk mendukung fungsinya secara alami.
Dilansir dari laman
SRM Global Hospitals
, minuman detoks liver terbuat dari bahan-bahan alami, seperti buah jeruk bali, teh hijau, jahe, dan lainnya.
Meski bukan pengganti pengobatan,
minuman
ini dapat membantu memperkuat fungsi liver, meningkatkan energi, memperbaiki pencernaan, dan menjaga sistem tubuh tetap seimbang.
Berikut ini beberapa minuman yang terbukti secara ilmiah baik untuk kesehatan liver seperti dikutip dari laman
Healthline
:
1. Kopi
Minum kopi secara rutin dapat menurunkan risiko sirosis atau kerusakan hati permanen, bahkan pada penderita penyakit hati kronis. Kopi juga menurunkan risiko kanker hati dan meningkatkan kadar antioksidan glutathione yang membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh.
2. Teh Hijau dan Teh Herbal
Teh hijau mampu menurunkan kadar enzim liver pada penderita penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD). Teh hijau juga mengurangi akumulasi lemak di hati dan mengandung antioksidan tinggi.
Namun penting untuk tidak mengonsumsi suplemen teh hijau secara sembarangan karena dapat menimbulkan kerusakan hati akibat penggunaannya.
3. Jus Buah Bit (Beetroot Juice)
Jus buah bit mengandung nitrat alami dan betalain, sejenis antioksidan yang membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif pada liver. Studi pada hewan menunjukkan hasil positif, namun dibutuhkan lebih banyak penelitian pada manusia untuk mengonfirmasi manfaat ini.
4. Air Putih
Salah satu cara paling sederhana menjaga kesehatan liver adalah dengan memastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Dehidrasi dapat mengganggu kemampuan liver untuk menyaring racun dari darah. Minumlah 8 hingga 10 gelas air per hari atau lebih tergantung kondisi kesehatan masing-masing.
5. Jus Jeruk Bali (
Grapefruit Juice
)
Jeruk Bali mengandung antioksidan naringin dan naringenin yang mendukung fungsi hati dan memiliki sifat anti-inflamasi. Namun minuman ini dapat berinteraksi dengan banyak jenis obat. Batasi konsumsinya maksimal 180 mililiter per hari dan konsultasikan pada dokter jika sedang dalam pengobatan.
6. Air Kunyit (Turmeric Water)
Kunyit dikenal dengan khasiat anti-inflamasinya. Air kunyit membantu mengurangi penumpukan lemak di liver dan mendorong pengeluaran racun. Campurkan 1–3 gram kunyit kering dalam air hangat dan konsumsi setiap hari hingga maksimal 3 bulan.
7. Air Lemon dan Air Jahe
Lemon
kaya vitamin C dan antioksidan yang merangsang aktivitas liver. Empat hingga enam sendok makan jus lemon dalam air putih setiap hari cukup untuk membantu pencegahan penyakit liver. Adapun j
ahe dikenal mampu melindungi liver dan meningkatkan kesehatan pencernaan serta kekebalan tubuh. Gunakan kurang dari empat gram jahe per hari yang dicampur air hangat atau dingin.
