– Malang bukan cuma terkenal dengan suasananya yang sejuk dan pemandangannya yang cantik, tapi juga surga kuliner tradisional yang menggoda lidah. Dari racikan lawas yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu, sampai sajian khas yang cuma bisa kamu temukan di kota ini, semuanya punya cita rasa yang khas dan otentik.
Kalau kamu sedang merencanakan wisata kuliner ke Malang, pastikan tujuh hidangan tradisional ini masuk dalam daftar pencarianmu!
1. Pecel Kawi Hj. Musilah – Pecel Legendaris yang Selalu Bikin Rindu
Ingin memulai hari dengan cita rasa khas Jawa Timur? Pecel Kawi Hj. Musilah jawabannya. Warung yang berdiri sejak 1975 ini terkenal dengan sambal kacangnya yang kental, gurih, dan pedas pas. Disajikan bersama sayuran segar, rempeyek, dan kadang ditambah tempe goreng, rasanya benar-benar membangkitkan selera.
Lokasi: Jl. Kawi Atas No.43B, Malang
2. Nasi Buk – Nasi Komplit Khas Madura yang Merakyat di Malang
Dari tradisi Madura yang melekat kuat di Malang, Nasi Buk jadi pilihan sarapan yang unik. Nasi hangat disajikan dengan aneka jeroan sapi seperti babat, limpa, dan empal, ditambah sambal merah yang menggoda. Dulu dijual keliling, kini kamu bisa menemukannya di warung seperti Nasi Buk Matinah dan kawasan sekitar Stasiun Kota Baru.
Lokasi: Area Stasiun Kota Baru & RS Panti Nirmala
3. Rawon Brintik – Kuah Hitam Klasik dengan Cita Rasa Mendalam
Bicara rawon di Malang, Rawon Brintik wajib disebut. Berdiri sejak 1942, tempat ini menyajikan rawon khas dengan kuah kluwek yang kaya rasa, potongan daging empuk, dan pelengkap seperti sambal, kecambah, dan kerupuk udang. Cocok untuk makan siang yang hangat dan mengenyangkan.
Lokasi: Jl. Ahmad Dahlan No.39, Malang
4. Sate Gebug – Sate Sapi Empuk dari Zaman Kolonial
Tak banyak yang tahu kalau Malang punya sate khas bernama Sate Gebug. Daging sapi yang dipukul (digebug) hingga empuk ini kemudian dibakar dan disajikan tanpa bumbu kacang, melainkan hanya dengan garam dan kecap. Kesederhanaannya justru jadi daya tarik utama. Sate ini sudah eksis sejak tahun 1920-an, lho!
Lokasi: Jl. Jenderal Basuki Rahmat, Malang (dekat Sarinah)
5. Puthu Lanang Celaket – Camilan Manis Khas Malang Sejak 1935
Untuk pecinta kudapan tradisional, Puthu Lanang wajib masuk daftar. Kue puthu hangat yang berisi gula merah dan ditaburi kelapa parut ini disajikan bersama jajanan lain seperti lupis, cenil, dan klepon. Warung kecil ini telah bertahan sejak 1935 dan selalu ramai pembeli setiap sore.
Lokasi: Jl. Jaksa Agung Suprapto, Gang Suprapto No.73 (Celaket)
6. Angsle dan Ronde Titoni – Hangatnya Malam Kota Malang
Dingin-dingin enaknya minum yang manis dan menghangatkan. Coba saja angsle dan ronde di Titoni yang sudah buka sejak 1948. Angsle berisi roti tawar, kacang hijau, mutiara, dan kuah santan manis. Sementara ronde punya kuah jahe yang menyegarkan, cocok banget buat menghangatkan badan.
Lokasi: Jl. Zainul Arifin No.17, dekat Alun-alun Malang
7. Joglo Dau & Rujak Cingur Tumpang – Kulineran Sambil Menikmati Nuansa Pedesaan
Kalau ingin menikmati makanan tradisional di suasana ndeso, kamu bisa mampir ke dua tempat ini. Joglo Dau menyajikan aneka lauk seperti ayam bakar, ikan, dan sambal khas Jawa di rumah kayu bergaya klasik. Sementara Rujak Cingur di Tumpang menyuguhkan racikan rujak cingur otentik yang dimasak di atas tungku kayu, lengkap dengan petis khas Malang.
Lokasi: Joglo Dau – Sumbersekar; Rujak Cingur – Tumpang, Malang
Kalau kamu pencinta kuliner sejati, jangan ragu untuk menjelajahi rasa lokal Malang yang kaya dan berkarakter ini!