Kehidupan Garangan Kuning di Benua Afrika
Di benua Afrika, banyak ditemukan mamalia kecil dengan bentuk tubuh panjang dan kaki pendek yang dikenal sebagai garangan. Nama umum untuk hewan ini adalah garangan, yang memiliki berbagai spesies. Salah satu spesies yang menarik perhatian adalah garangan kuning atau yellow mongoose. Mereka memiliki warna yang mencolok dan terlihat mirip dengan rubah. Selain itu, garangan kuning juga dikenal memiliki kecerdasan yang luar biasa. Berikut tujuh fakta unik tentang garangan kuning yang wajib kamu ketahui.
Suka Wilayah Terbuka, Tapi Menghindari Pegunungan
Garangan kuning atau Cynictis penicillata merupakan mamalia kecil asli Afrika yang hidup di padang rumput terbuka, sabana gersang, dan daerah semak belukar. Mereka lebih suka lingkungan yang terbuka dengan iklim semi-kering. Namun, mereka cenderung menghindari habitat gurun, hutan, dan pegunungan. Garangan kuning dapat ditemukan di wilayah seperti Angola, Botswana, Lesotho, hingga Afrika Selatan.
Hewan Peralihan Antara Mirkat dan Garangan
Menurut informasi dari laman Animalia, garangan kuning memiliki panjang sekitar 51 sentimeter, mulai dari kepala hingga ekor. Beratnya sekitar 0,45 kilogram. Laman Britannica menyebut bahwa garangan kuning merupakan hewan peralihan antara mirkat dan garangan lainnya. Mereka memiliki empat jari di kaki belakang, tetapi lima jari di kaki depan seperti mirkat. Telinga mereka lebih besar, dan bulu serta ekornya lebih lebat. Penampilan ini membuat garangan kuning terlihat seperti rubah.
Punya Nama Lain, Mirkat Merah
Garangan kuning juga dikenal dengan nama red meerkat atau mirkat merah. Hal ini karena mereka sering berdiri di atas kedua kaki belakang seperti mirkat. Warna bulu mereka bervariasi, mulai dari keabuan hingga kuning kemerahan. Menurut laman Animal Diversity, variasi warna ini bersifat genetik dan bergantung pada intensitas sinar matahari di tempat mereka tinggal.
Penggali yang Ulung
Garangan kuning merupakan hewan penggali yang sangat ahli. Mereka memiliki cakar kuat yang cocok untuk menggali tanah. Di bagian kaki depan mereka terdapat cakar panjang melengkung yang digunakan khusus untuk menggali. Menurut laman Animalia, liang yang dibuat oleh garangan kuning bisa mencapai kedalaman 1,5 meter dengan puluhan pintu masuk dan ruangan yang saling terhubung.
Suka Kumpul Ramai-Ramai
Garangan kuning termasuk hewan sosial yang hidup dalam koloni di liang sarang. Mereka tidak masalah berbagi liang dengan spesies lain seperti tupai tanah Afrika Selatan (Xerus inauris) dan mirkat (Suricata suricatta). Hidup ramai-ramai ini membantu meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi risiko dimangsa predator.
Pemburu Kreatif yang Punya Banyak Akal
Garangan kuning adalah insektivor yang memakan serangga, tetapi mereka juga oportunis yang akan menyantap apa pun yang bisa ditemukan. Selain serangga, mereka juga makan telur, kadal, katak, buah-buahan, dan bangkai hewan. Garangan kuning dikenal sebagai pemburu kreatif. Saat ingin memakan telur, mereka akan menggelindingkan telur tersebut dekat batu atau benda keras, lalu melemparkannya menggunakan kaki depan hingga pecah agar bisa disantap.
Suka Bawa Makanan Enak untuk Anak Mereka
Sebagai hewan diurnal, garangan kuning aktif pada pagi dan siang hari. Mereka menghabiskan waktu mencari makan jauh dari liang sarang. Menariknya, garangan kuning dikenal suka membawa mangsa besar seperti tikus, kelelawar, atau reptil ke sarang untuk dimakan anak-anak mereka. Ini menunjukkan sisi perhatian dan keterampilan mereka sebagai induk.
Garangan kuning adalah hewan yang sangat menarik dan menggemaskan. Setelah mengetahui fakta-fakta ini, apakah kamu tertarik untuk bertemu langsung dengan garangan kuning di habitat aslinya?