news  

7 Dampak Negatif Matcha, Tidak Selalu Baik Jika Berlebihan

7 Dampak Negatif Matcha, Tidak Selalu Baik Jika Berlebihan

Manfaat dan Efek Samping yang Perlu Diperhatikan dari Matcha

Matcha adalah minuman yang terbuat dari teh hijau yang diolah menjadi bubuk halus. Minuman asal Jepang ini sangat diminati karena kandungan antioksidannya yang tinggi serta manfaat kesehatan yang beragam. Banyak orang mengonsumsi matcha sebagai bagian dari gaya hidup sehat, baik dalam bentuk minuman maupun campuran makanan.

Namun, di balik segala manfaatnya, matcha juga memiliki potensi efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping ini dapat muncul jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau terlalu sering. Berikut beberapa efek samping yang bisa terjadi akibat konsumsi matcha:

1. Masalah pada Hati

Konsumsi matcha dalam dosis tinggi dapat memengaruhi fungsi enzim hati dan jalur detoksifikasi tubuh. Penurunan fungsi hati ditandai dengan nyeri di bagian perut kanan atas, urine berwarna gelap, serta perubahan warna mata atau kulit menjadi kuning. Jika kamu memiliki masalah pada hati atau sedang menjalani pengobatan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan apakah aman mengonsumsi matcha.

2. Kejang

Matcha mengandung kafein dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan teh biasa. Kafein dosis tinggi dapat menyebabkan kejang karena memicu stimulasi sistem saraf pusat secara berlebihan. Individu yang sangat sensitif terhadap kafein atau memiliki gangguan neurologis seperti epilepsi lebih rentan mengalami efek ini. Selain itu, kafein juga dapat mengurangi efek obat antikejang. Jika kamu pernah mengalami kejang, hindari matcha atau kopi yang mengandung kafein tinggi.

3. Alergi

Meskipun jarang, matcha juga bisa menyebabkan alergi pada beberapa orang. Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap bahan tertentu dalam matcha. Gejala alergi meliputi mata gatal dan berair, wajah bengkak, mulut gatal, gatal-gatal, hidung berair, mual, diare, dan mengi. Jika mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya hentikan konsumsi matcha dan konsultasikan dengan dokter.

4. Hipertensi

Minum matcha dalam jumlah banyak dapat meningkatkan tekanan darah. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kandungan kafein dalam matcha yang dapat menstimulasi sistem saraf. Bagi individu dengan riwayat gangguan jantung, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya. Selain itu, teh hijau juga dapat mengganggu kerja obat tekanan darah.

5. Pusing

Kafein dalam matcha dapat menyebabkan pusing atau pening jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Kafein dapat mengurangi aliran darah ke otak dan sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan rasa pusing. Dalam kasus yang jarang terjadi, konsumsi matcha juga bisa menyebabkan kejang atau kebingungan. Selain itu, matcha juga dapat meningkatkan tinitus atau telinga berdenging. Bagi yang memiliki kondisi ini, sebaiknya batasi atau hindari konsumsi matcha.

6. Gangguan Pendarahan

Dalam kasus yang jarang terjadi, matcha dapat memicu gangguan pendarahan. Ini disebabkan oleh senyawa dalam matcha yang menurunkan kadar fibrinogen, protein yang membantu pembekuan darah. Selain itu, matcha juga mencegah oksidasi asam lemak, yang membuat darah menjadi lebih encer. Jika kamu memiliki gangguan pembekuan darah, sebaiknya hindari konsumsi matcha.

7. Muntah

Terlalu banyak minum matcha bisa menyebabkan mual dan muntah. Hal ini karena kandungan tanin dalam matcha yang bekerja mengikat protein di usus, sehingga memicu mual dan sembelit. Untuk orang yang sudah terbiasa mengonsumsi kafein, maksimal empat cangkir per hari umumnya aman. Namun, bagi yang baru mencoba, mulailah dengan satu cangkir per hari dan pantau reaksi tubuh.

Kesimpulan

Meskipun matcha mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, penting untuk tetap waspada terhadap efek sampingnya. Efek samping ini lebih mungkin muncul jika matcha dikonsumsi berlebihan. Jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan matcha ke dalam pola makan harian.