Berita  

7 Burung yang Menyimpan Telur di Sarang Orang Lain

7 Burung yang Menyimpan Telur di Sarang Orang Lain

Sebagian besar burung dianggap sebagai contoh teladan dalam dunia hewan. Mereka bersabar dalam menetaskan telur, mencari makanan, dan bahkan mengorbankan nyawa untuk melindungi anak-anaknya. Namun, ternyata ada beberapa burung yang memilih jalur yang berbeda. Mereka dikenal sebagaibrood parasitesatau burung parasit yang berkembang biak. Tidak ingin repot membuat sarang dan merawat anak sendiri, burung ini justru menempatkan telurnya ke dalam sarang spesies lain. Pemilik sarang tersebut secara tidak sadar menjadi orang tua tiri yang merawat anak burung asing.

Taktik ini beragam, mulai dari hanya berpura-pura dengan meletakkan telur yang mirip, hingga tindakan ekstrem seperti mendorong telur asli keluar dari sarang. Meskipun terdengar keras, strategi ini merupakan bentuk kecerdasan alami untuk bertahan hidup. Berikut adalah beberapa contoh burung yang memilih meninggalkan anaknya di sarang spesies lain.

1. Indigobird

Burung indigo adalah spesies asli Afrika yang termasuk dalam keluargaViduidae. Secara sekilas, burung ini miripfinchdengan bulu berwarna hitam atau biru nila. Perbedaannya, burung jantan memiliki ekor yang panjang menggantung, sedangkan jantan indigobird tidak.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Burung ini biasanya meletakkan telurnya di tempat lainfinch Dunia Lama, terutama fire finch.Yang memukau, setelah menetas, anak indigobird mampu meniru bunyi induk angkatnya. Bahkan, mereka juga meniru pola meminta makan agar terlihat seperti anak asli. Dengan demikian, mereka diterima sepenuhnya oleh induk angkat. Strategi ini meningkatkan peluang kelangsungan hidup mereka sekaligus menjaga siklus parasitisme yang unik ini.

2. Bebek Amerika Utara

Beberapa jenis bebek di wilayah Amerika Utara juga melakukan tindakan parasit, meskipun tidak selalu terjadi. Mereka dapat meletakkan telur pada individu sejenis atau kerabat dekat. Perilaku ini lebih sering terjadi dalam koloni yang besar, karena lokasi sarang yang berdekatan memudahkan tindakan “mengambil alih” tanpa disadari.

Contohnya redhead duck (Aythya americanayang sering menghasilkan telur di sarang sesamaredhead, bahkan juga di tempat tinggalcanvasback. Tidak jarang, induk canvasbackmengurung telur merah muda bersama telurnya sendiri. Namun, beberapacanvasbackjuga telah mempelajari cara menolak telur asing.

Selain redhead, bebek lain seperti mallard, northern pintail, hingga wood duckjuga pernah tercatat melakukan tindakan serupa. Meskipun berisiko menyebabkan sarang penuh atau ditinggalkan, pendekatan ini tetap menguntungkan karena betina dapat menyebar telur ke berbagai sarang sekaligus tanpa harus repot merawatnya.

3. Weaver

Burung weaverdikenal dengan sarang yang rumit dan menarik. Namun, beberapa spesies ternyata juga senang menyimpan telur. Contohnyared-billed buffalo weaver dan village weaver.

Mereka sering melakukan parasitisme terhadap sesama spesies, khususnya di dalam koloni yang padat. Karena banyaknya betina yang bertelur di satu sarang bersama, peran induk menjadi sulit dibedakan. Struktur sarang mereka yang berlapis-lapis justru menyebabkan telur asing lebih mudah lolos dari pengenalan.

Walau begitu, kebanyakan weavertetap dianggap sebagai induk yang tekun dan erat dalam merawat anak. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa parasitisme pada mereka sebenarnya bukan kebiasaan utama, melainkan hanya dilakukan sesekali.

4. Common cuckoo

Mengenai burung pemangsa, nama cuckoo selalu muncul. Burung ini dapat ditemukan di Eropa dan Asia, serta telah menjadi simbol “penipu handal.” Betina cuckoo sangat cerdas dalam memilih waktu ketika pemilik sarang sedang pergi, lalu meninggalkan satu butir telur yang warnanya sangat mirip dengan telur dari inang.

Setelah menetas, anak cuckoo berkembang dengan cepat dan biasanya segera mendorong telur atau saudara kandung asli keluar dari sarang. Dengan demikian, ia mendapatkan seluruh perhatian dan makanan dari induk pengasuh. Hubungan antara cuckoo dan burung inang terasa seperti kompetisi yang tak berkesudahan: induk pengasuh semakin waspada dalam mengenali telur asing, sementara cuckoo semakin mahir menyamarkan telurnya.

5. Black-headed duck

Black-headed duckadalah burung asal Amerika Selatan yang memiliki perilaku parasit yang cukup ramah. Mereka meletakkan telur di sarang burung lain seperti pochard, coot, bahkan burung pemangsa tertentu. Namun berbeda dengan cuckoo, anakblack-headed duck tidak membunuh atau mengusir anak angkat.

Mengapa demikian? Karena anak bebek ini sudah mampu mandiri sejak menetas. Mereka hanya memerlukan induk untuk mengurusi telur hingga menetas. Setelah keluar dari cangkang, anak black-headed duck langsung pergi mencari kehidupannya sendiri.

6. Brown-headed cowbird

Brown-headed cowbird terkenal ganas dalam dunia parasitisme. Betinacowbirddapat menyebar ribuan telur di lebih dari 200 spesies inang yang berbeda. Anaknya biasanya menetas lebih cepat dan berkembang lebih cepat sehingga menyebabkan anak asli kekurangan makanan dan mati.

Yang lebih mengejutkan lagi, jika inang berani menolak atau merusak telurcowbird, induk cowbirddapat membalas dendam dengan merusak sarang pemiliknya. Fenomena ini diistilahkan oleh ilmuwan sebagai “mafia tactics” karena mirip dengan gaya balas dendam khas mafia.

7. Honeyguide

Burung honeyguideterkenal karena mampu membimbing manusia ke sarang lebah agar kemudian ikut menikmati madu dan larva lebah. Namun, di balik itu,honeyguidebersifat menguntungkan bagi burung lain.

Betina honeyguideakan meletakkan telurnya di sarang burung lain seperti warbler, swallow, hingga starling. Terkadang mereka membunuh telur pemilik sarang terlebih dahulu sebelum menempatkan telurnya. Karena telurnya sudah sebagian besar dipanaskan sebelum diletakkan, anakhoneyguidetelah menetas terlebih dahulu, kemudian menggunakan paruh yang tajam untuk membunuh anak pemilik. Dengan demikian, ia berkembang tanpa saingan.

Cerita burung-burung ini menggambarkan betapa alam penuh dengan strategi yang rumit dan cerdas agar bisa bertahan hidup. Perilaku parasitisme dalam penetasan mungkin terlihat keras, namun hal itu merupakan salah satu cara evolusi bekerja: mencari alternatif untuk menjaga kelangsungan hidup, meskipun dengan memanfaatkan korban dari spesies lain.

Referensi

A-Z Animals. Diakses pada September 2025. Burung yang Menetaskan Telur di Sarang Burung Lain

Planet of Birds. Diakses pada September 2025.Burung Parasit Berudu dan Korban

The Times of India. Diakses pada September 2025. 5 Burung yang Menetaskan Telur di Sarang Burung Lain

5 Fakta Burung Cipoh Kacat, Burung Kecil dengan Upacara Perkawinan yang Berbeda 5 Hewan yang Menjadi Musuh Kepiting, Ikan, dan Burung, Salah Satunya 5 Fakta Burung Srigunting Hitam, Suaranya Mengagumkan