news  

6 Strategi Membuat Desain Tangga Minimalis

6 Strategi Membuat Desain Tangga Minimalis

Tips Membuat Tangga di Rumah Sempit yang Tetap Estetis dan Nyaman

Dalam rumah bertingkat yang terletak di lahan terbatas, tangga menjadi salah satu elemen penting yang tidak bisa dihindari. Namun, sering kali keberadaan tangga justru membuat ruang terasa sempit dan kurang nyaman. Untuk mengatasi hal ini, arsitek Yuyun Soewahjo memberikan beberapa strategi desain tangga yang dapat membantu menciptakan tampilan yang ringkas, ringan, serta harmonis dengan lingkungan sekitar.

Pilih Bentuk Tangga yang Sesuai dengan Kebutuhan Ruang

Pemilihan bentuk tangga sangat penting dalam menentukan efisiensi ruang. Tangga spiral memang terkenal hemat tempat, tetapi tidak selalu cocok untuk semua jenis hunian. Di sisi lain, tangga L atau U lebih cocok digunakan jika ruang cukup luas karena memberikan kenyamanan saat digunakan.

Tangga lurus juga bisa menjadi pilihan, terutama untuk ruang yang berbentuk memanjang. Namun, panjangnya harus diperhitungkan agar tidak terlalu curam dan aman digunakan.

Letakkan Tangga di Titik Strategis Sirkulasi Penghuni

Tangga tidak boleh ditempatkan sembarangan. Perlu dipahami alur gerak penghuni rumah, seperti dari mana mereka datang dan ke mana mereka pergi. Dengan meletakkan tangga secara strategis, sirkulasi penghuni akan lebih lancar, bahkan bisa menjadi elemen pengarah yang intuitif dan alami dalam desain interior.

Gunakan Ukuran Anak Tangga yang Aman Meski Ruang Terbatas

Meskipun ruang terbatas, ukuran anak tangga tetap menjadi faktor penting. Idealnya, tinggi anak tangga berkisar antara 17–18 cm. Jika melebihi 20 cm, tangga akan terasa curam dan melelahkan. Pijakan tangga minimal sebesar 25 cm agar kaki bisa menapak dengan nyaman. Lebar keseluruhan tangga setidaknya 80 cm agar tetap aman dan nyaman digunakan.

Optimalkan Area Bawah Tangga sebagai Ruang Tambahan

Area di bawah tangga sering kali dibiarkan kosong, padahal bisa dimanfaatkan sebagai ruang tambahan. Mulai dari penyimpanan, dapur mini, kamar mandi, hingga workspace. Dengan pendekatan multifungsi, area bawah tangga bisa menjadi solusi efektif untuk menghemat ruang, terutama pada rumah-rumah urban yang memiliki lahan terbatas.

Desain Tangga Terbuka atau Melayang untuk Tampak Lebih Lega

Struktur tangga yang tertutup bisa membuat ruang terasa sempit. Sebaliknya, tangga melayang atau dengan struktur terbuka memberikan kesan ringan dan lapang. Railing dari kaca atau besi tipis juga bisa membantu menjaga pandangan tetap terbuka, sehingga ruang terasa lebih luas.

Gunakan Material Ringan dan Warna Netral

Untuk menciptakan kesan luas, pilih material seperti kayu terang, kaca, atau besi ramping. Warna netral seperti putih, abu-abu, atau kayu alami juga bisa membantu membuat ruang terasa lebih lapang. Material ini cocok digunakan untuk gaya interior minimalis hingga Japandi.

Tambahkan Pencahayaan Tersembunyi untuk Kesan Estetis

Pencahayaan buatan bisa menjadi trik desain yang efektif. Lampu LED yang tersembunyi di bawah anak tangga atau sepanjang railing bisa menciptakan efek visual dramatis. Selain itu, dinding di sepanjang tangga bisa dimanfaatkan sebagai rak buku, tempat pajangan karya seni, atau bahkan taman vertikal kecil. Dengan desain yang tepat, lorong tangga bisa berubah menjadi galeri mini yang hidup dan menarik. Ini membuat area transisi lebih berarti dan tidak monoton.

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com