Sering kali, kebiasaan menunda-nunda terasa sulit untuk dihilangkan, seakan-akan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, penting untuk diingat bahwa penundaan bisa diatasi. Dengan pendekatan dan metode yang tepat, kamu sebenarnya mampu mengembalikan kendali atas waktu dan efisiensi kerjamu.
Mulai dari memahami akar penyebab penundaan, mengatur prioritas dengan lebih baik, hingga menerapkan metode pengelolaan waktu yang efisien, semua langkah ini bisa membantumu mengatasi kebiasaan menunda. Dilansir dari Use Mind Scape, berikut ini langkah-langkah mengatasi penundaan yang bisa dijalankan dengan mudah dan efektif untuk meningkatkan disiplin.
1. Bagilah tugas menjadi lebih sederhana dan lebih mudah dikendalikan
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Salah satu metode paling efektif untuk mengatasi kebiasaan menunda adalah dengan membagi tugas besar yang terasa berat menjadi beberapa tahapan kecil yang lebih mudah diatur. Ketika suatu pekerjaan terlihat terlalu besar dan rumit, hal ini sering kali membuat kita merasa kewalahan dan akhirnya memutuskan untuk menghindarinya.
Dengan memperhatikan tindakan-tindakan kecil yang lebih sederhana, kamu bisa membuat pekerjaan tersebut terasa lebih ringan dan menemukan awal yang jelas untuk memulai. Setiap langkah kecil yang berhasil diselesaikan akan menciptakan dorongan positif, membantu kamu menjaga semangat, serta memastikan kamu tetap berada di jalur yang benar menuju penyelesaian tugas.
2. Fokuskan pekerjaan dengan menggunakan matriks eisenhower
Menetapkan prioritas secara benar merupakan langkah yang sangat penting agar kamu tetap konsentrasi dan mampu mengatasi kebiasaan menunda. Salah satu alat yang sangat bermanfaat dalam hal ini adalah Matriks Eisenhower yang memungkinkanmu mengelompokkan pekerjaan berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensi.
Dengan membagi daftar tugas menjadi empat kuadran, yaitu darurat dan penting, tidak darurat tetapi penting, darurat tetapi tidak penting, serta tidak darurat dan tidak penting, kamu bisa lebih mudah mengarahkan energi pada pekerjaan yang benar-benar berharga. Pendekatan ini membantu menghindari gangguan dari tugas-tugas yang kurang krusial, sehingga produktivitas tetap terjaga dan penundaan bisa diminimalkan.
3. Tetapkan tujuan yang jelas dan dapat diraih
Salah satu faktor penting dalam mengatasi kebiasaan menunda adalah dengan menetapkan tujuan yang jelas dan bisa dicapai. Jika tujuan terlalu kabur atau sulit diraih, semangat biasanya berkurang dan kamu mudah kehilangan arah saat bertindak. Oleh karena itu, gunakan pendekatan SMART untuk menentukan tujuanmu, yaitu memastikan tujuan tersebut bersifat Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, dan Terikat Waktu.
Dengan memiliki tujuan yang jelas dan terencana, kamu akan lebih mudah memfokuskan diri pada langkah-langkah yang perlu diambil serta mengevaluasi kemajuan secara konkret. Selain itu, setiap pencapaian kecil dari tugas-tugas yang selesai dikerjakan akan memberikan rasa puas dan meningkatkan semangat untuk terus bergerak maju.
4. Pakai penguatan positif
Memberi apresiasi pada diri sendiri setelah menyelesaikan pekerjaan merupakan cara yang efisien untuk memperkuat perilaku yang produktif dan menjaga konsistensi dalam menjalankan rencana. Baik itu dengan beristirahat sebentar, menikmati camilan kesukaan, atau melakukan hal-hal yang disukai, hadiah kecil ini dapat menjadi dorongan positif yang membuatmu tetap fokus.
Dengan menciptakan kaitan positif antara menyelesaikan pekerjaan dan pujian, kamu akan lebih mudah mengembangkan kebiasaan kerja yang baik dan efisien dalam jangka panjang. Oleh karena itu, jangan ragu untuk memberi apresiasi pada diri sendiri sebagai bagian dari perjalanan menuju produktivitas yang lebih baik.
5. Hilangkan gangguan
Kesibukan menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan kita mengalami penundaan dalam pekerjaan dan sulit untuk tetap konsentrasi. Dari ponsel yang terus berdering, godaan media sosial, hingga kebisingan di sekitar, semua hal ini dapat mengganggu fokus saat kamu sedang mencoba menyelesaikan tugas.
Untuk mengurangi gangguan tersebut, buatlah ruang kerja yang bebas dari gangguan. Matikan notifikasi yang tidak diperlukan dan gunakan aplikasi khusus yang mampu menghalangi akses ke situs atau aplikasi yang sering mengalihkan perhatian selama waktu kerja. Dengan lingkungan yang lebih nyaman, kamu akan lebih mudah berkonsentrasi dan produktivitas akan meningkat.
6. Mengasihi diri sendiri
Pahamilah bahwa kebiasaan menunda-nunda adalah hal yang sering dialami oleh banyak orang. Justru dengan bersikap terlalu keras dan kritis terhadap diri sendiri, kebiasaan ini bisa semakin sulit untuk diatasi. Oleh karena itu, memiliki sikap kasih sayang terhadap diri sendiri merupakan langkah penting untuk memutus siklus penundaan tersebut.
Alih-alih menyalahkan diri sendiri karena keterlambatan atau ketidaksempurnaan, coba lebih memahami dan bersikap sabar terhadap diri sendiri. Sikap ini dapat mengurangi perasaan bersalah dan kecemasan yang sering menyertai penundaan, sehingga memudahkanmu untuk kembali fokus dan mengambil tindakan yang produktif dengan penuh semangat.