– Sumenep bukan cuma kaya akan sejarah dan destinasi wisata alam, tapi juga menyimpan harta karun rasa dari dapur-dapur rumahan yang melegenda. Dari aroma kuah hangat yang menyelimuti pagi hari hingga rasa pedas-gurih yang bikin ketagihan, inilah 6 kuliner rumahan khas Sumenep yang layak masuk bucket list kamu saat berkunjung ke ujung timur Pulau Madura!
1. Kaldu Kokot – Gurihnya Tak Tergantikan
Kaldu kokot bukan sembarang sup. Menu satu ini diracik dari kikil sapi (dalam bahasa Madura: kokot), dipadukan dengan kacang hijau, singkong rebus, dan kuah gurih penuh rempah. Cita rasanya begitu dalam—ada rasa manis, asin, dan tekstur legit dari kikil yang dimasak lama.
Warung legendarisnya bisa kamu temukan di Jalan Dr. Wahidin, dikelola oleh keluarga Ibu Adnan yang sudah turun-temurun menyajikan kaldu kokot sejak era 60-an. Makan sepiring kaldu ini dijamin bikin kamu merasa seperti pulang ke rumah nenek.
2. Campor Sumenep – Lontong Bumbu Petis yang Nendang
Jangan bayangkan lontong biasa. Campor di Sumenep punya sensasi rasa yang khas banget—lontong disiram kuah santan, bumbu kacang, dan petis yang pekat. Biasanya ditambah potongan daging sapi atau tulang muda, lalu ditaburi bawang goreng dan sambal.
Rasanya? Pedas, manis, gurih, dan sedikit asam. Campor ini pernah diangkat ke panggung besar lewat Festival 10.000 Piring Campor—itu tandanya kuliner ini sudah jadi identitas kota!
3. Soto Sabreng – Soto dengan Sentuhan Kacang
Satu lagi soto khas Sumenep yang bikin penasaran. Soto sabreng adalah kombinasi unik antara soto babat dan bumbu kacang. Saat kuah kaldu bertemu gurihnya bumbu kacang, muncullah rasa yang kaya dan berlapis. Cocok banget disantap saat cuaca mendung atau untuk sarapan yang hangat.
4. Soto Campur – Ketika Soto dan Rujak Jatuh Cinta
Namanya aneh, rasanya unik! Soto campur merupakan paduan soto dengan rujak petis, lengkap dengan irisan lontong, tauge, dan sayur rebus. Kuah santan yang pedas gurih menyatu dengan aroma petis dan kacang, menciptakan rasa “selingkuh” antara dua menu klasik.
Kalau kamu suka sesuatu yang anti mainstream dan penuh kejutan, wajib coba soto campur ini.
5. Rujak Selingkuh – Rujak dan Soto dalam Satu Mangkok
Bayangkan rujak dengan kuah panas soto babat. Itulah Rujak Selingkuh—sebuah kolaborasi gila tapi nikmat. Rasanya? Segar, pedas, asin, dan hangat, semuanya bercampur di satu suapan. Dinamakan “selingkuh” karena rasanya seperti dua menu beda dunia yang dipertemukan secara tak lazim.
Warung populer yang menyajikan ini bisa ditemukan di kawasan Pajagalan, di Jalan Dr. Wahidin.
6. Pasar Kebun Saroka – Surganya Jajanan Tradisional
Kalau kamu ingin mencicipi banyak kuliner rumahan sekaligus, datanglah ke Pasar Kebun Saroka di Saronggi. Konsep pasar ini sengaja dibuat seperti pasar desa tempo dulu, lengkap dengan sistem transaksi pakai koin tradisional.
Di sini kamu bisa temukan jajanan khas seperti kocor (rujak berkuah pedas), lontong sate bumbu kacang, hingga cendol dan jenang. Semua disajikan dengan cita rasa lokal yang sederhana namun penuh kenangan.
Kuliner rumahan di Sumenep menyimpan cerita rasa yang diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap suapan membawa kita lebih dekat dengan tradisi dan kehangatan khas Madura. Jadi, sudah siap menjelajahi rasa-rasa otentik dari dapur warga Sumenep?