news  

6 Fakta Menarik Beruang Madu, Lidah Panjang untuk Makan Madu

6 Fakta Menarik Beruang Madu, Lidah Panjang untuk Makan Madu

Fakta Menarik tentang Beruang Madu

Beruang madu adalah salah satu spesies beruang yang sangat menarik perhatian. Mereka mudah dikenali karena tanda unik di dadanya yang berwarna oranye hingga krem. Dengan nama ilmiah Helarctos malayanus, mereka termasuk dalam keluarga Ursidae. Ukuran tubuhnya bisa mencapai 1,2 hingga 1,5 meter dengan berat sekitar 27 hingga 80 kilogram.

Karena kebiasaan mereka yang suka berada di pepohonan, beruang madu sering memanjat pohon dan bahkan tidur di ketinggian 2 hingga 7 meter dari permukaan tanah. Jika kamu tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang kehidupan mereka di alam liar, berikut beberapa fakta menarik mengenai spesies ini:

1. Nama Lain dan Habitat

Beruang madu juga dikenal sebagai “honey bear” atau beruang madu. Mereka ditemukan di hutan-hutan tropis Asia Tenggara dan timur laut India. Selain itu, mereka juga bisa ditemukan di hutan pegunungan dan hutan bakau. Namun, mereka cenderung menghindari daerah yang dekat dengan pemukiman manusia.

Mereka mendapat nama “sun bear” karena tanda unik di dadanya. Meski demikian, julukan “beruang madu” muncul karena kegemarannya mengonsumsi madu.

2. Beruang Terkecil di Dunia

Rata-rata tinggi beruang madu hanya sekitar 71 sentimeter, dengan berat sekitar 25 hingga 68 kilogram. Karena ukurannya yang kecil, mereka dinobatkan sebagai beruang terkecil di dunia. Sebagai perbandingan, beruang hitam Amerika bisa mencapai berat hingga 170 kilogram, sedangkan beruang terbesar bisa mencapai berat hingga 680 kilogram. Meskipun kecil, beruang madu memiliki tubuh yang kokoh dan cakar yang besar.

3. Sifat Penyendiri dan Pemalu

Jika kamu bertemu beruang madu di penangkaran atau alam liar, kemungkinan besar mereka akan menghindar. Hal ini disebabkan oleh sifat mereka yang pemalu dan lebih suka hidup sendiri. Meski begitu, mereka tidak akan menyerang selama tidak dipancing. Dahulu, beruang madu bahkan pernah dijinakkan sebagai hewan peliharaan karena sifatnya yang ramah.

Namun, ada sumber yang menyebutkan bahwa mereka bisa menjadi ganas jika dikejutkan di alam liar. Oleh karena itu, penting untuk menjaga jarak aman saat melihat mereka. Selain itu, beruang madu tidak berhibernasi karena makanan di habitatnya tersedia sepanjang tahun.

4. Kemampuan Memanjat dan Tempat Tidur di Pohon

Beruang madu digolongkan sebagai hewan arboreal karena kebiasaannya tinggal di atas pohon. Cakar mereka panjang, melengkung, dan tajam, sehingga membantu mereka memanjat pohon. Telapak kakinya juga tidak berbulu, memudahkan mereka untuk mencengkeram batang pohon.

Ukuran tubuh yang kecil memudahkan mereka bergerak di antara cabang-cabang pohon. Mereka biasanya membangun sarang di atas pohon menggunakan ranting-ranting dan ukurannya cukup besar untuk menampung mereka.

5. Lidah yang Panjang dan Pola Makan

Beruang madu adalah omnivora, artinya mereka memakan berbagai jenis makanan. Menu utama mereka terdiri dari buah-buahan, akar-akaran, dan beri. Mereka juga memakan serangga, burung kecil, hewan pengerat, dan kadal. Salah satu keistimewaan mereka adalah lidah yang sangat panjang, mencapai sekitar 25 sentimeter, yang digunakan untuk mengambil madu dari sarang lebah.

Selain itu, mereka juga menggunakan cakar untuk membuka sarang rayap. Penciuman yang tajam sangat membantu mereka dalam mencari makanan.

6. Aktif pada Malam Hari

Meskipun namanya mengandung kata “madu”, beruang madu sebenarnya lebih aktif pada malam hari. Mereka adalah hewan noktural, artinya mereka lebih suka beraktivitas di malam hari. Saat siang hari, mereka biasanya tidur di sarang mereka yang berada di atas pohon.

Sayangnya, beruang madu diklasifikasikan sebagai “rentan” oleh IUCN karena ancaman utama seperti kehilangan habitat dan perburuan komersial. Ancaman ini berasal terutama dari campur tangan manusia.