50 Peserta Ikuti Kontes Ternak Sapi Bali OAP di Sorong, Ini Pemenangnya

Penyerahan Hadiah Kontes Ternak Sapi Bali untuk Orang Asli Papua di Kabupaten Sorong

Kegiatan kontes ternak sapi Bali khusus bagi masyarakat Orang Asli Papua (OAP) di Kabupaten Sorong telah resmi berakhir dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang. Acara tersebut digelar di Aimas Hotel, Papua Barat Daya, pada Selasa (15/7/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas bibit sapi Bali dan sekaligus memberikan motivasi kepada peternak OAP agar terus mengembangkan ternak unggul.

Dari 50 peserta yang ikut serta dalam kontes ini, hanya 31 peserta yang berhasil lolos ke tahap penilaian akhir setelah melalui proses seleksi yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 9 Juli 2025. Peserta berasal dari tujuh distrik, yaitu Sayosa, Klamono, Salawati, Mayamuk, Mariat, Makbon, dan Aimas.

Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sorong, Wa Ode Likewati, menekankan pentingnya pengembangan sapi Bali sebagai salah satu upaya mendukung ketahanan pangan dan swasembada daging di daerah. Ia menyatakan bahwa potensi peternakan sapi Bali sangat besar dan bisa menjadi sumber lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama OAP.

Namun, ia juga menyampaikan adanya kecenderungan peternak menjual sapi unggul ke luar daerah, yang berdampak pada menurunnya populasi pejantan dan betina produktif. Untuk itu, pemerintah sedang gencar mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas bibit sapi melalui berbagai program, termasuk kontes ternak ini.

Kepala Dinas Peternakan menambahkan bahwa kontes ini didanai melalui dana Otonomi Khusus. Penjurian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari dua akademisi dari Universitas Papua. Dalam kontes ini, dua kategori dinilai, yaitu sapi pejantan dan betina, dengan kriteria penilaian mencakup fisik, kesehatan, serta potensi pengembangbiakan.

Tujuan utama dari kontes ini adalah untuk mendorong peternak mempertahankan sapi unggul sebagai bibit daripada menjualnya ke luar daerah. Hal ini diharapkan dapat menjaga kualitas dan jumlah populasi sapi Bali di wilayah ini.