– Hamas telah menewaskan lebih dari 50 anggota gangster yang dipimpin oleh Yasser Abu Shabab, menurut informasi yang beredar Rabu (11/6/2025).
Gangster tersebut mengklaim anggotanya menjaga konvoi bantuan untuk warga Gaza dan mendistribusikan kembali pasokan bagi warga yang terdampak genosida Israel.
Kelompok Yasser Abu Shabab menuduh Hamas menargetkan mereka, dan menuduh Hamas ingin menguasai penjagaan kontrol atas bantuan kemanusiaan.
Pernyataan itu muncul di tengah laporan dari media Israel bahwa tentara Israel telah secara langsung melakukan intervensi untuk membantu kelompok Abu Shabab.
Sementara itu menurut laporan
Channel i24,
serangan pesawat tak berawak
(drone)
Israel menargetkan pejuang Hamas yang bentrok dengan milisi pimpinan Yasser Shabab.
Pihak zionis menyebut serangan Israel pertama di Gaza ditujukan semata-mata untuk membantu orang-orang Abu Shabab.
Secara terpisah,
Ynet
melaporkan bahwa milisi tersebut menewaskan enam anggota pasukan keamanan internal Hamas yang bertanggung jawab untuk mengejar tersangka kolaborator dengan Israel.
Diketahui Abu Shabab dan gengnya, memiliki sejarah kriminal di Palestina yang luas.
Geng itu dilaporkan direkrut dan dipersenjatai oleh pasukan pendudukan Israel pada akhir 2024.
Lalu mendapatkan tempat yang aman di daerah-daerah di bawah kendali Israel tenggara Rafah.
Kelompok-kelompok bersenjata ini bercokol di dekat persimpangan Kerem Shalom, titik masuk utama untuk bantuan dan barang ke Gaza, mengutip
Al Jazeera
.
Dari lokasi yang strategis ini, geng dilaporkan mencegat konvoi kemanusiaan, menjual kembali barang curian kepada warga sipil, dan menggunakan hasilnya untuk memperluas jaringan rekrutmennya.
Menurut sumber yang sama, tentara Israel secara langsung mengawasi mempersenjatai geng Abu Shabab.
Dia sekarang memerintahkan kelompok-kelompok yang memblokir konvoi bantuan dan menyerang warga sipil di dekat penyeberangan Karam Abu Sale (Kerem Shalom).
(/Garudea Prabawati)