Dari nastarnya yang manis, kastenglernya yang gurih, sampai putri saljunya yang meleleh di lidah, semua tampak sangat mempesona. Tetapi pernahkah Anda menyadarinya bahwa jenis-jenis kue kering ini mungkin memiliki kadar kalori yang lumayan tinggi? Terkadang, konsumsi berlebihan dapat menaikkan bobot tubuh secara tidak sadar.
Sekitar waktu kemudian, perasaan bersalah muncul ketika kita sadar telah mengonsumsi begitu banyak kalori. Akan tetapi jangan kuatir, masih ada metode untuk merasakan kenikmatan kue-kue tersebut tanpa cemas akan konsumsi berlebihannya. Oleh karena itu, jika Anda ingin terus menikmati camilan kesukaan sambil tidak merasa bersalah, tersedia sejumlah langkah yang dapat diterapkan. Mari kita intip anjuran di bawah supaya Anda bisa mencicipi kue basah Idul Fitri dengan santai dan bebas stres!
1. Pilh camilan kering yang memiliki kadar kalori lebih rendah
Tidak semua cookie memiliki kadar kalori yang sama loh! Ada beberapa macam cookies yang memang tinggi akan lemak dan gula, namun terdapat juga varian dengan kandungan nutrisi yang lebih ringan. Contohnya jika Anda menyukai nastar, cobalah untuk mencari variasinya yang menggunakan sedikit mentega ataupun gula saja. Di samping itu, opsi seperti kue dari bahan utama oats atau kacang dapat menjadi pilihan yang lebih baik bagi mereka yang ingin makan snack sehat daripada produk berdasarkan tepung putih serta banyak gula. Mengonsumsi jenis-jenis ini bisa mendukung pengurangan asupan kalori secara keseluruhan tanpa perlu menyerah pada kenikmatannya.
Di samping itu, Anda pun dapat menyiapkan kudapan kering sendiri dengan bahan-bahan yang lebih baik untuk kesehatan. Kurangilah pemakaian gula, gantikan margarin dengan minyak nabati seperti minyak kelapa, atau gunakan terigu alternatif.
whole wheat
dapat membuat kue yang lebih ramah bagi tubuh. Lewat metode ini, Anda masih dapat menyantap kue tanpa perlu risau tentang berlebihnya kalori.
2. Kendalikan ukuran porsinya tanpa perlu menahan nafsu makan dengan keras.
Satu kesalahan umum selama Lebaran ialah memakan kue kering hingga separuh toples hilang tanpa disadari. Untuk tetap dapat merasakannya secara menyenangkan, aturlah porsinya. Ambillah sebagian kecil saja dari kue yang disenangi dan nikmati dengan pelan-pelan. Hindari untuk mencocol tangan langsung di dalam toples karena hal itu tak sadar akan membuat Anda cenderung terus-menerus mengudap sehingga melupakan batasan.
Merasa puas saat menikmati kue dalam porsi sedikit dan menyadari berapa banyak yang Anda konsumsi dapat membantu menjaga pengambilan kalori. Sebagai contoh, jika umumnya Anda memakankan lima bagian kastengel secara sekali duduk, cobalah batasi menjadi hanya dua hingga tiga saja. Dengan begitu, Anda masih bisa menikmatinya namun tidak perlu merasa bersalah kemudian hari, serta terbiasa mendeteksi rasa kenyang dari badan sendiri.
3. Seimbangkan dengan makanan bernutrisi lain
Jika telah memastikan akan mengonsumsi banyak camilan seperti kue kering, pastikan pula bahwa hidangan utamamu masih terjaga keseimbangannya serta tinggi gizi. Hindari kebiasaan hanya menyantap makanan manis saja sepanjang hari sementara tidak ada asupan serat maupun protein yang mencukupi. Alokasikanlah beberapa bagian dari piring makannu untuk sayuran, buah-buahan, dan juga sumber-sumber protein agar badan bisa mendapat nutrisi yang diperlukan.
Anda bisa mencoba untuk memiliki jadwal makan yang lebih teratur, seperti menyantap sarapan yang tinggi akan protein dan serat agar tidak mudah merasa lapar atau ngemil secara berlebihan. Di samping itu, pastikan Anda minum banyak air putih karena hal ini dapat membantu dalam menekan nafsu makan serta mengurangi dorongan untuk ngemil ekstra. Memilih jenis makanan dengan indeks glikemik rendah pun penting dilakukan guna menjaga stabilitas level glukosa di dalam tubuh, sehingga perasaan lapar menjadi lebih dikendalikan.
4. Jangan lupa bergerak
Mempertahankan kesetaraan antara kalori yang masuk dan keluar merupakan hal utama untuk menjaga berat badan tetap konstan. Jika Anda telah mengonsumsi sejumlah besar kudapan manis, pastikan untuk terus melakukan gerakan aktif. Tidak diperlukan latihan intensif; sekedar berjalan-jalan sesaat selepas makan, bermain bersama anak-anak, atau bahkan membersihkan rumah pun dapat menjadi bentuk aktivitas fisik yang efektif dalam mengurangi jumlah kalori ekstra tersebut.
Tambahan poin ini, cobalah untuk mempergunakan waktu lebaran agar Anda dapat melakukan aktivitas fisik lebih banyak lagi. Sebagai contoh, daripada duduk berlama-lama sesaat setelah makan, undanglah anggota keluarga untuk bersantai-santai di luar rumah pada malam hari atau hanya sekedar mengobrol sembari berdiri. Melakukan hal tersebut akan menjaga keaktifan tubuh serta membantu keseimbangan antara asupan kalori dengan energi yang terbakar.
5. Nikmati dengan leluasa tanpa rasa bersalah
Jangan terlalu stress hanya karena memakan kue kering. Idul Fitri harus menjadi waktu kegembiraan yang dirasakan, tidak perlu membuatmu merasa bersalah tiap kali menikmati hidangan lezat. Jika telah mengontrol porsinya dengan tepat, menyelaraskan dengan asupan makanan lain, serta selalu aktif gerak, tak ada alasan untuk merasa bersalah.
Perlu diingat bahwa memakan sedikit lebih banyak selama 1 hingga 2 hari tidak akan serta-merta menyebabkan peningkatan berat badan yang signifikan. Yang benar-benar penting adalah pola makan dan gaya hidup Anda dalam jangka panjang. Oleh karena itu, santailah menikmati camilan favorit Anda sambil tetap menjaga keseimbangan untuk tetap bugar dan senantiasa merasa bahagia.
Kalorinya mungkin membuatmu terkejut pada kue kering Idul Fitri, tetapi itu tidak berarti bahwa kamu harus menghindarinya total. Yang penting adalah jangan berlebihan namun juga tak usah begitu ketat dengan dirimu sendiri. Nikmatilah hari raya dan segala sajian enaknya!
Referensi
Berapa Kcal di Setiap Jenis Permen Iduladha yang Populer?
Cairo Gyms
Diakses di bulan Maret tahun 2025.Bebberapa Tip untuk Makan Sehat di Hari Raya Idul Fitri
Siloam Hospitals
. Diakses pada Maret 2025.Hidangan Lezat dan Sehat untuk Perayaan Idul Fitri
Prodia Digital
Diakses pada bulan Maret tahun 2025.
