5 Tip Agar Selamat dari Kejadian Tidak Terduga di Jalan Tol

5 Tip Agar Selamat dari Kejadian Tidak Terduga di Jalan Tol

Tentu saja, jalur toll diciptakan agar para pemakainya dapat sampai di tempat tujuannya dengan mudah dan tanpa hambatan. Akan tetapi, akibat kelajuannya yang tinggi serta aliran kendaraan yang selalu berubah-ubah, jalur toll pun memiliki risiko tersendiri apabila tidak dikelola secara cermat.

Kejadian seperti kecelakaan, bocor ban, atau tabrak berturut-turut dapat terjadi dalam sekejap saja. Oleh karena itu, sangat diperlukan bagi semua pemudik untuk mengerti bagaimana menerapkan teknik berkendara yang selamat sehingga tidak menemui halangan mendadak tersebut. Di sini ada beberapa pedoman yang perlu dipertimbangkan ketika Anda sedang melintasi jalanan tol.

1. Patuhi kecepatan menurut ketentuan yang berlaku

Melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi dapat mengecilkan durasi respons saat menghadapi kondisi mendesak. Di sisi lain, melaju sangat pelan pun bisa menjadi bahaya sebab hal itu akan menghambat laju trafik serta meningkatkan risiko tabrakan dari bagian belakang.

Pastikan selalu mematuhi tanda-tanda kecepatan pada jalan toll—biasanya berkisar antara 60 sampai dengan 100 kilometer per jam, bergantung pada posisi tertentu. Pakailah lajur sebelah kiri apabila berkeinginan untuk melaju lebih pelan, serta geser ke kanan cuma ketika hendak melewati kendaraan lain dari samping.

2. Jangan gunakan bahu jalan

Bahu jalan di jalan tol hanya diperuntukkan bagi keadaan darurat, seperti saat kendaraan mengalami kerusakan atau ada penanganan medis mendesak. Jangan pernah menggunakan bahu jalan untuk menyalip atau mempercepat laju kendaraan saat terjadi kemacetan.

Di luar kemungkinan untuk mendapatkan tilang, tindakan tersebut juga sungguh berbahaya sebab bahu jalan kerap kali digunakan sebagai lokasi bagi kendaraan yang mengalami masalah, staf toll, ataupun orang yang berjalan kaki dan tengah menangani situasi darurat.

3. Pastikan untuk menjaga keselamatan dengan tetap memberi ruang yang cukup dari mobil di depan Anda.

Mempertahankan jarak merupakan salah satu aturan utama dalam pengembaraan yang aman, terutama ketika melintasi jalur toll. Di kecepatan tinggi, mobil memerlukan ruang tambahan agar bisa berhentimaksimal.

Gunakan aturan “tiga detik” sebagai patokan: hitung tiga detik dari kendaraan di depan saat melewati suatu objek, dan pastikan kamu belum melewati objek tersebut sebelum hitungan selesai. Jarak yang cukup akan memberi ruang untuk mengerem secara aman jika kendaraan di depan mendadak berhenti.

4. Teruslah memperhatikan keadaan jalannya

Melakukan pengendaraan di jalur bebas hambatan memerlukan tingkat fokus maksimal sebab kondisinya dapat beralih dengan cepat. Jauhi segala sesuatu yang bisa menciptakan gangguan perhatian layaknya menggunakan telepon genggam, menyantap makanan, ataupun berkomunikasi secara eksentrik bersama penumpang.

Gunakan hands-free apabila benar-benar perlu menerima telepon penting tersebut. Di samping itu, pastikan Anda berada dalam kondisi tubuh serta pikiran yang prima sebelum menggunakan jalur toll. Kondisinya ngantuk ketika sedang berkendara di jalan tanpa lampu lalu lintas menjadi salah satu faktor pemicu kecelakaan serius.

5. Hindari aggressive driving

Gaya mengemudi agresif merupakan cara berkendara yang berbahaya, ditandai oleh manuver yang seringkali dilakukan dengan cepat dan terkadang kurang hati-hati. Beberapa contoh termasuk sering menerobos jalur lain, melampaui batasan kecepatan, menggunakan klakson secara berlebihan, atau tampil menjadi pengemudi yang tak sabaran saat dijalan raya.

Walaupun kadang-kadang lebih cepat dalam hal waktu, para pemimpin kendaraan yang agresif memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kecelakaan akibat kurangnya kesabaran dan kesiapan menangani kesalahan atau situasi tak terduga di jalanan.

Jadi, menggunakan jalan tol tidak hanya berfokus pada waktu tempuh yang singkat, tetapi juga tentang keamanan. Dengan mengejar kecepatan yang tepat, menghindari penggunaan bahu jalan, menjaga jarak yang cukup dengan mobil di depan, serta selalu berkonsentrasi ketika mengendarai dan memeriksa bahwa kondisi kendaraan dalam keadaan prima, Anda telah melaksanakan tindakan signifikan untuk mencegah hal-hal tak terduga yang bisa terjadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com