Berita  

5 Spesies Belut Aneh di Samudra Pasifik, Ada yang Raksasa

5 Spesies Belut Aneh di Samudra Pasifik, Ada yang Raksasa

Tidak hanya bisa dimakan dan ditemukan di sungai, ternyata banyak jenis belut yang hidup di laut. Salah satu wilayah dengan jumlah belut laut terbanyak adalah Samudra Pasifik. Hal ini disebabkan oleh suhu yang hangat, ketersediaan makanan yang melimpah, serta keasrian lingkungan yang masih terjaga. Selain itu, belut-belut yang tinggal di Samudra Pasifik juga memiliki ciri-ciri yang sangat menarik.

Misalnya, terdapat moray raksasa yang sangat ganas dan memiliki gigi tajam. Selanjutnya, ada juga ikan lele kecil dengan pola bintik mirip ular. Di sisi lain, terdapat pula spesies ikan lele beracun. Jadi, apakah kamu tertarik pada ikan lele-lele tersebut? Jika tertarik, mari kita bahas mereka semua dalam artikel berikut ini.

1. Belut ular tutul

Seperti namanya, Myrichthys maculosus atau ular bintik memiliki tubuh yang ramping seperti ular dan pola bintik hitam di seluruh tubuhnya. DilansirFishes of Australia, Hewan ini dapat ditemui di kawasan Indo-Pasifik, yaitu dari India hingga Australia. Secara alami, hewan ini tidak terlalu besar dengan ukuran sekitar 1 meter. Namun, karena tubuhnya yang ramping, ia mampu bergerak dengan mudah di antara karang.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Secara umum, belut ular bercak sangat aktif di malam hari, namun jika ada kesempatan ia juga bisa bergerak di siang hari. Mengenai makanan, belut ini sangat menyukai ikan, krustasea, dan belut yang lebih kecil. Yang menarik, ia menangkap mangsa menggunakan indra penciuman yang tajam. Hal ini berbeda dengan belut lain yang lebih mengandalkan penglihatan dan gerakan mangsa.

2. Panamic green moray

Dilansir JungleDragon, hewan dengan nama ilmiah Gymnothorax castaneus Ini dapat tumbuh mencapai panjang 1,5 meter. Penyebarannya meliputi benua Amerika, seperti pesisir California, Ekuador, hingga Kepulauan Galapagos. Tubuhnya berwarna cokelat kehijauan, dan ikan ini sering ditemukan di daerah terumbu karang. Belut ini hanya mampu menyelam hingga kedalaman 36 meter. Moray hijau Panama juga termasuk predator ganas dan mampu menangkap ikan yang licin dengan giginya yang besar, tajam, dan melengkung.

3. Moray raksasa

Gymnothorax javanicus atau moray raksasa adalah jenis belut moray terbesar di dunia. DilansirAtlas of Living Australia, Panjang hewan ini mencapai 3 meter dengan berat maksimum sekitar 30 kilogram. Selain ukurannya yang besar, giginya sangat tajam dan memiliki dua rahang. Oleh karena itu, moray raksasa mampu menangkap serta menggigit mangsanya dengan sangat baik.

Hewan ini tidak memiliki racun, tetapi gigitannya mampu merobek kulit dan daging manusia. Untungnya, hewan yang dapat ditemukan di Afrika, Indonesia, hingga Australia ini tidak agresif dan hanya akan menyerang bila merasa terancam dan terjebak. Meskipun demikian, dagingnya mengandung racun ciguatera yang dapat menyebabkan koma bahkan kematian jika dimakan.

4. Belut taman galapagos

Belut yang ditemui di Kolombia, Kosta Rika, dan Kepulauan Galapagos ini memiliki ukuran kecil dengan panjang maksimum 70 sentimeter. Namun, halamanAquainfo menjelaskan bahwa ia adalah hewan beracun. Sayangnya, belum ada yang mengetahui tentang komposisi dan kekuatan racunnya. Hanya saja, racun tersebut bisa membahayakan sehingga hewan ini perlu diwaspadai.

Di alam liar, belut taman galapagos sering ditemukan di dasar laut. Banyak kali, hewan ini terlihat membuat lubang, menyembunyikan diri, dan sesekali menunjukkan kepalanya dari dalam lubang. Karena ukurannya yang kecil, makanan yang dikonsumsinya tidak jauh dari zooplankton dan makhluk kecil lainnya. Selain itu, hewan dengan warna gelap ini cukup diminati oleh para penggemar ikan hias.

5. Moray abbott

Laman iNaturalist menjelaskan kalau Gymnothorax eurostus atau moray abbott memiliki panjang maksimal 60 sentimeter. Tubuhnya sangat mencolok dengan warna dasar putih yang ditutupi pola dan bercak hitam. Selain itu, moray abbott merupakan predator ganas yang sangat menyukai makan ikan kecil yang tinggal di daerah terumbu karang. Sayangnya, sedikit informasi yang diketahui tentang hewan ini. Karena ia sangat ahli menyembunyikan diri, sulit ditemukan di alam liar, dan lebih aktif pada malam hari.

Setelah diteliti, terlihat bahwa belut yang tinggal di Samudra Pasifik memiliki ciri khas masing-masing. Tidak hanya itu, ternyata mereka sangat berbeda dengan belut air tawar yang biasanya ditemukan di sungai atau sawah. Oleh karena itu, pada dasarnya belut bukanlah hewan yang membosankan. Justru, spesies belut sangat beragam dan tidak kalah menarik dibandingkan hewan lainnya.

7 Perbedaan Antara Belut dan Lamprey, Hewan yang Tampak Sama Secara Sekilas 5 Fakta Menarik Ikan Hagfish Pasifik, Tidak Memiliki Rahang dan Mirip dengan Ular