Berbagai Jenis Reptil Endemik Amerika Serikat yang Menarik untuk Diketahui
Amerika Serikat memiliki iklim subtropis dengan suhu yang relatif dingin. Wilayah ini juga kaya akan berbagai bioma, seperti pegunungan, rerumputan, savana, area berkayu, dan daerah berbatu. Meskipun tergolong dingin, negara ini masih menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis reptil. Bahkan, beberapa spesies reptil di sini merupakan satwa endemik yang hanya bisa ditemukan di wilayah tersebut.
Reptil-reptil ini tersebar di berbagai daerah, mulai dari bagian utara hingga selatan Amerika Serikat. Mereka termasuk dalam berbagai jenis seperti kadal, ular, dan crocodilian. Jika kamu tertarik mengetahui lebih banyak tentang reptil endemik Amerika Serikat, simak penjelasan berikut ini:
1. Alligator Amerika
Alligator mississippiensis atau alligator amerika adalah salah satu dari dua spesies alligator yang masih hidup di dunia. Bersama dengan buaya amerika, ia merupakan satu-satunya crocodilian yang hidup di Amerika Serikat. Di alamnya, alligator amerika bisa mencapai panjang hingga 6 meter dengan bobot sekitar 600 hingga 1000 kilogram. Rahangnya sangat kuat sehingga mampu memakan ikan, burung, reptil, kodok, bahkan meremukkan tempurung kura-kura. Hewan ini biasanya ditemukan di sungai, danau, rawa, dan kolam. Meski tidak agresif, alligator amerika bisa menyerang jika merasa terganggu.
2. Kadal Kaca Timur
Kadal kaca timur dengan nama ilmiah Ophisaurus ventralis adalah kadal tanpa kaki yang sering dikira sebagai ular. Namun, ia memiliki perbedaan dari ular, seperti memiliki kelopak mata, tidak berbisa, rahang tidak fleksibel, dan tidak memiliki lidah bercabang. Ukurannya tidak terlalu besar, dengan panjang maksimal 70 sentimeter dan bobot antara 300 hingga 600 gram. Populasi kadal ini tersebar di Virginia, Florida, dan Louisiana, serta beberapa wilayah terisolasi seperti Oklahoma dan Missouri. Makanannya terdiri dari invertebrata seperti siput, keong, belalang, jangkrik, laba-laba, dan kumbang.
3. Alligator Snapping Turtle
Macrochelys temminckii atau alligator snapping turtle memiliki ciri khas seperti buaya, dengan tempurung berduri, tubuh berduri, dan cakar tajam. Ia memiliki rahang kuat, paruh tebal, dan refleks cepat, sehingga mampu menerkam ikan, meremukkan cangkang keong, dan bahkan mematahkan jari manusia. Hewan ini masuk dalam kategori rentan dan dilindungi oleh pemerintah setempat. Perbedaan utamanya dari spesies snapping turtle lain adalah kepala yang besar, membulat, dan leher pendek.
4. Kura-Kura Tempurung Lunak Florida
Apalone ferox atau kura-kura tempurung lunak florida memiliki tempurung yang lunak dan kepala kecil. Selain itu, ia memiliki leher panjang, tempurung datar, dan hidung panjang yang digunakan untuk menghirup oksigen saat berada di air. Reptil ini bisa mencapai panjang hingga 76 sentimeter dan bobot hingga 44 kilogram. Umurnya bisa mencapai 36 tahun. Kura-kura ini hidup di berbagai habitat, termasuk hutan, rawa, area payau, muara sungai, dan pesisir pantai. Ia bisa ditemukan di Florida, Georgia, South Carolina, dan Alabama.
5. Ular Derik Punggung Berlian Timur
Crotalus adamanteus atau ular derik punggung berlian timur adalah salah satu spesies ular berbisa paling berbahaya di Amerika Utara. Saking berbahaya, presentase kematian akibat gigitannya mencapai 30 persen. Meski berbisa, ular ini tidak agresif dan biasanya akan kabur jika bertemu manusia. Jika terpojok, ia hanya akan mengangkat kepala dan mengeluarkan suara khas ular derik. Hewan ini umumnya ditemukan di semak-semak, hutan, rawa, dan area berbatu.
Kehadiran reptil endemik di Amerika Serikat menunjukkan bahwa negara ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Berbagai jenis reptil seperti crocodilian, ular, dan kura-kura dapat ditemukan di sini. Untuk menjaga keberlanjutan ekosistem, pemerintah setempat telah melindungi hewan-hewan tersebut dengan baik.