Pengakuan Jujur Lee Joon Hyuk tentang Masa Awal Karier Akting
Lee Joon Hyuk kembali menjadi sorotan setelah berbicara jujur mengenai pengalamannya di awal karier sebagai aktor. Dalam wawancara yang dilakukan di kanal YouTube ‘백은하의 주고받고’ (Baek Eun Ha’s Jugo Bago), ia membagikan beberapa pengalaman pahit yang tidak banyak diketahui publik. Melalui percakapan yang santai namun penuh makna, ia mengungkapkan sisi gelap dari dunia akting yang jarang terdengar.
Berikut adalah lima pengakuan pahit yang diungkapkan oleh Lee Joon Hyuk saat awal terjun ke dunia akting:
1. Sok-sokan Menjadi Sutradara Tanpa Dasar
Di awal kariernya, Lee Joon Hyuk mengaku pernah sok-sokan ingin menyutradarai film pendek. “Waktu itu aku masih muda dan tidak tahu apa-apa. Aku nekat mencoba bikin film,” ujarnya. Proyek tersebut dilakukan bersama teman-teman di akademi, tetapi saat harus memberikan arahan akting, ia merasa tidak kompeten. Ia merasa malu karena harus membimbing aktor padahal dirinya sendiri belum punya dasar. Dari situ, ia sadar bahwa ia harus belajar lebih dulu sebelum mengajarkan orang lain.
2. Lingkungan Syuting yang Penuh Tekanan
Lee Joon Hyuk menggambarkan masa-masa awal di lokasi syuting sebagai fase yang sangat keras. “Begadang terus, dimarahin, dan jujur saja, kadang diperlakukan kayak bukan manusia,” katanya. Tidak hanya tekanan fisik, tapi juga mental yang menguras tenaga. Di masa itu, tidak ada perlakuan istimewa untuk aktor pemula. Semua harus tahan banting, bahkan jika disalahkan atas hal-hal yang bukan kesalahan mereka.
3. Diwajibkan Minum Alkohol dan Dihakimi Esok Hari
Salah satu pengalaman pahit datang dari budaya minum yang sering kali menjebak. “Malam sebelumnya diajak minum, katanya ‘aktor harus bisa minum’,” cerita Lee Joon Hyuk. Keesokan paginya, ia justru dihujat dengan pertanyaan seperti, “Kok aktor malah minum?” Situasi ini membuatnya merasa tidak dihargai dan bingung. Seolah-olah aktor harus bisa segala sesuatu, tapi tetap disalahkan.
4. Pertanyaan yang Menghancurkan Mental
Meski telah menjalani banyak proyek, Lee Joon Hyuk sering mendapat pertanyaan yang menjatuhkan mental. “Kalau datang ke pertemuan, suka ada yang nyeletuk, ‘Kenapa kamu belum jadi bintang juga, sih?’” katanya. Padahal dari awal, ia tidak pernah menargetkan ketenaran. Ia hanya ingin bertumbuh sebagai aktor yang bisa dipercaya. Namun, ekspektasi publik sering kali berbeda, sehingga menjadi salah satu tekanan yang membuatnya mempertanyakan diri sendiri.
5. Rasa Iri Jadi Bahan Bakar Berkembang
Melihat senior-senior yang hanya sekali baca naskah sudah langsung paham semua, membuat Lee Joon Hyuk frustrasi. “Aku mikir, kenapa aku tidak bisa seperti mereka? Itu bikin aku kesal dan hampir gila,” akunya. Dari rasa iri itu, ia justru mendapatkan semangat untuk terus belajar dan berkembang. Ia menyadari bahwa cinta pada dunia akting menjadi kekuatan utamanya bertahan. Sampai sekarang, ia masih terus belajar dan memiliki rasa penasaran tentang bagaimana produksi berjalan.
Lee Joon Hyuk bukan hanya bertahan, tapi juga terus berkembang sebagai aktor yang kuat secara karakter dan pengalaman. Kejujurannya soal masa lalu justru memperlihatkan betapa dalam cintanya pada dunia seni peran. Saat ini, ia tengah bersiap tampil dalam proyek terbaru, seperti serial Netflix The Art of Sarah dan drama TVING Lotto Winner Also Goes to Work.