5 Makanan yang Bisa Mengancam Kesehatan Anak dengan Bakteri Salmonella

5 Makanan yang Bisa Mengancam Kesehatan Anak dengan Bakteri Salmonella





,


Jakarta



Salmonella
Merujuk kepada mikroorganisme tersebut sebagai patogen yang bisa memicu penyakit berat, terlebih pada balita yang imunitasnya kurang kuat. Gejalanya umumnya mencakup masalah pencernaan seperti buang air besar cair, peningkatan suhu badan, serta nyeri abdominal.

Bakteri
Salmonella
Merupakan ragam bakteri yang biasanya dijumpai pada makanan atau objek tertentu. Bila seseorang terjangkit, bakteri tersebut dapat mengakibatkan penyakit akrena daya saing salmonella dalam bergerak cepat dari satu media ke media lainnya.

Penyebarannya pun dapat terjadi melalui cairan ludah. Bakteria tersebut.
Salmonella
Bakterinya bisa menyebar lewat objek atau pangan yang sudah tercampuri oleh air liur ataupun mulut orang lain. Di samping itu, individu, khususnya balita, berisiko tertular bakteri salmonella dari makanan yang tak bersih atau belum dimasak dengan benar.

Dilansir dari
Kidsville Pediatrics
Berikut ini adalah kelima tipe makanan yang memiliki risiko tinggi memicu infeksi bakteri:
Salmonella
pada anak:


1. Telur Mentah Atau Separuh Masak

Telur yang belum masak sepenuhnya atau hanya dipanaskan sebagian memiliki potensi besar untuk menyebabkan paparan bakteri.
Salmonella
Bakteri ini umumnya dapat dijumpai pada cangkang telur yang sudah terinfeksi, walaupun telur yang kelihatannya bersih masih mungkin mengandung bakteri. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memastikan bahwa telur tersebut dimasak secara menyeluruh sampai kuning serta putih telurnya menjadi padat.


2. Ayam Yang Tak Diolah Secara Optimal

Sumber utama penyebarannya adalah ayam.
Salmonella
, khususnya bila tidak dimasak pada suhu yang cukup untuk mematikan bakteri. Hidangan seperti ayam goreng atau ayam panggang yang belum masak sempurna memiliki risiko besar. Agar mencegah paparan terhadap patogen tersebut, periksa bahwa suhu dalam daging telah mencapai setidaknya 74°C saat diproses.


3. Produck Susu yang Belum Diplesiraskan

Susu serta produk susu lain yang belum dipasteurisasi dapat berfungsi sebagai media pertumbuhan bagi bakteri.
Salmonella
Proses pasteurisasi dimaksudkan untuk mengeliminasi mikroorganisme berbahaya seperti salmonella. Oleh karena itu, dianjurkan agar Anda menyajikan kepada buah hati Anda susu yang sudah melewati proses pasteurisasi.


4. Sayuran Mentah yang Tercemar

Sayuran segar, khususnya jika belum dibersihkan secara menyeluruh, memiliki potensi tinggi mengandung bakteri salmonella. Bakteri tersebut dapat timbul dari tanah tempat pertumbuhan tumbuhan, sistem irigasi menggunakan air, ataupun interaksi dengan binatang yang sudah terserang penyakit. Agar meminimalisir bahaya ini, selalu cuci sayuran pakai air bersih sebelum disantap.


5. Makanan yang Tercemar Cross-Contamination

Pencemaran campuraduk terjadi saat makanan telah tertular contaminasi tersebut.
Salmonella
Berhubungan secara langsung dengan makanan yang tetap akan dimakan, seperti halnya lewat peralatan masak yang belum dibersihkan dengan baik. Hal ini umum terjadi saat memotong daging ayam lalu menggunakan pisau tersebut untuk mengiris sayuran atau komponen pangan lainnya.

Sebagai upaya preventif, orangtua perlu menjamin ketersihan area dapur, memasak hidangan sampai benar-benar matang, dan menjauhkan penyajian makanan yang belum masak total kepada buah hati mereka. Melalui pendekatan seperti itu, potensi paparan terhadap kontaminasi bisa ditekan.
Salmonella
dapat diminimalkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com