Latihan pilates semakin populer karena dianggap mampu memperkuat otot inti, meningkatkan kualitas pernapasan, serta membantu tubuh mencapai keseimbangan yang lebih baik. Banyak orang mengadopsinya sebagai kegiatan rutin karena gerakannya terlihat mudah namun memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh. Meski demikian, hasil yang optimal tidak selalu diperoleh jika teknik yang digunakan salah atau posisi tubuh tidak tepat. Kesalahan kecil yang sering diabaikan justru dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot hingga postur tubuh semakin buruk.
Tidak jarang orang merasa telah berlatih dengan benar, padahal posisi tubuh yang mereka gunakan jauh dari yang ideal. Ketidaktahuan ini menyebabkan latihan tidak efektif, bahkan bisa menimbulkan risiko cedera dalam jangka panjang. Untuk memahami lebih mendalam, penting untuk melihat kesalahan-kesalahan umum yang terjadi saat melakukan gerakan pilates. Berikut beberapa kesalahan pilates yang sering dilihat, namun memiliki dampak besar terhadap postur tubuh.
1. Pernapasan tidak selaras dengan gerakan tubuh
Salah satu hal krusial dalam latihan pilates adalah keselarasan antara pernapasan dan gerakan. Banyak orang terburu-buru mengikuti petunjuk, sehingga napas menjadi terputus-putus atau tidak sesuai dengan alur gerak. Padahal, pola pernapasan yang tidak tepat menyebabkan otot inti tidak bekerja secara maksimal dan mengurangi manfaat latihan. Kesalahan ini juga berdampak pada stabilitas tubuh yang seharusnya tetap terjaga selama setiap rangkaian gerakan dilakukan.
Selain itu, pernapasan yang tidak teratur dapat menyebabkan ketegangan berlebih di bagian bahu dan leher. Keadaan ini sering kali membuat postur tubuh justru menjadi lebih kaku daripada rileks. Dengan memperhatikan pola pernapasan, tubuh akan lebih mudah dikendalikan dan otot inti dapat bekerja secara maksimal. Menggunakan teknik pernapasan secara perlahan akan membantu kamu menyesuaikan gerakan tanpa kehilangan fokus pada posisi tubuh.
2. Bahu terangkat secara tidak sadar
Latihan pilates sering kali memerlukan keseimbangan bahu, tetapi banyak orang tidak menyadari bahwa bahu mereka naik ke atas saat melakukan latihan. Kebiasaan ini menyebabkan ketegangan menumpuk di area leher dan punggung bagian atas. Akibatnya, postur tubuh cenderung membungkuk dan keseimbangan otot inti terganggu. Jika terus berlangsung, posisi ini justru memperkuat otot yang tidak tepat dan melemahkan bagian yang seharusnya aktif.
Mengatur posisi bahu bukan hanya tentang menjaga keindahan gerakan, tetapi juga untuk melatih tubuh agar terbiasa berada dalam posisi seimbang. Bahu yang rileks membantu tulang punggung tetap lurus sehingga postur tubuh menjadi lebih baik seiring waktu. Dengan memperhatikan pengendalian otot bahu, risiko rasa kaku di leher bisa berkurang dan latihan menjadi lebih aman. Kesadaran kecil ini sering kali tidak diperhatikan, padahal memiliki dampak besar terhadap hasil latihan.
3. Paha mengalami pergeseran dari posisi seimbang
Pinggul berperan sebagai pusat keseimbangan dalam latihan pilates, tetapi sering kali diabaikan. Banyak orang menggerakkan pinggul terlalu ke depan atau belakang saat mengikuti petunjuk, sehingga posisi tulang belakang menjadi tidak stabil. Hal ini menyebabkan otot perut tidak bekerja secara penuh dan beban berpindah ke bagian tubuh yang seharusnya tidak menanggungnya. Dengan waktu, kesalahan kecil ini dapat memengaruhi kelengkungan alami tulang belakang.
Mempertahankan posisi pinggul yang netral memang membutuhkan fokus tambahan, khususnya saat gerakan semakin rumit. Dengan terbiasa menempatkan pinggul sejajar, postur tubuh akan terasa lebih ringan dan stabil. Hal ini juga memungkinkan otot inti bekerja secara optimal karena beban didistribusikan secara seimbang. Perbaikan kecil pada area pinggul dapat menghindari masalah punggung yang sering muncul akibat kesalahan dalam latihan.
4. Leher kaku ketika fokus pada gerakan
Saat melakukan latihan yang melibatkan otot perut dan punggung, banyak orang secara tidak sadar mengencangkan leher. Kekakuan ini sering terjadi karena tubuh berusaha mempertahankan posisi, padahal otot inti seharusnya menjadi pusat kekuatan. Keadaan ini tidak hanya membuat latihan terasa lebih melelahkan, tetapi juga menambah tekanan pada tulang leher. Jika terus-menerus dilakukan, leher akan menjadi kaku dan posisi kepala cenderung maju.
Rileksasi di area leher sangat penting dalam menjaga keseimbangan keseluruhan tubuh saat melakukan pilates. Jika leher tetap rileks, pernapasan akan lebih terkendali dan otot inti dapat bekerja secara optimal. Kesadaran untuk tidak memaksa leher menahan gerakan tertentu membantu menjaga alur gerakan yang lebih alami. Dengan demikian, latihan menjadi lebih nyaman serta aman bagi postur tubuh.
5. Fokus mudah terganggu saat berlatih
Fokus merupakan hal penting dalam mencapai keberhasilan dalam pilates, namun sering kali perhatian justru teralihkan oleh hal-hal kecil. Misalnya, memikirkan instruksi berikutnya, menengok ke arah instruktur, atau bahkan sibuk mengatur posisi kaki. Konsentrasi yang terbagi menyebabkan gerakan dilakukan secara asal tanpa memperhatikan detail postur. Padahal, inti dari pilates adalah melatih kesadaran tubuh secara menyeluruh.
Meningkatkan fokus memang tidak mudah, terutama ketika masih pemula. Namun, semakin sering kamu berlatih, kemampuan konsentrasi akan muncul secara alami. Dengan perhatian penuh, tubuh dapat lebih seimbang antara pernapasan, posisi, dan alur gerakan. Akibatnya, postur akan lebih cepat meningkat karena latihan dilakukan secara teratur dan terarah.
Pilates dapat menjadi latihan yang efisien untuk memperbaiki postur tubuh jika dilakukan dengan teknik yang tepat. Kesalahan kecil sering kali dianggap sepele, padahal bisa berdampak signifikan pada tubuh jika tidak diperhatikan. Dengan kesadaran terhadap detail gerakan, pernapasan, dan fokus, latihan pilates akan menghasilkan manfaat optimal sambil menjaga kesehatan tubuh secara bertahap.
Referensi
Kesalahan Umum yang Dilakukan Pemula dalam Pilates (dan Cara Menghindarinya)Fit as Fire. Diakses pada Bulan September Tahun 2025.
Kesalahan Umum Pemula dalam Pilates dan Cara MenghindarinyaPilates Anytime. Diakses pada Bulan September Tahun 2025.
10 Kesalahan Umum dalam Pilates (dan Cara Memperbaikinya!) RTR Pilates. Diakses pada bulan September 2025.
8 Kesalahan Umum dalam Pilates dan Cara MengatasinyaTina Carter Pilates. Diakses pada bulan September 2025.
5 Fakta Alat Reformer Pilates, Apa Saja Manfaatnya bagi Tubuh? 5 Perbedaan Antara Pilates Reformer dan Tower, Sesuaikan dengan Kebutuhanmu Apakah Pilates Mampu Membantu Memperbaiki Kebiasaan Berdiri Tubuh?