5 saran makanan khas Kota Madiun Jawa Timur yang terkenal dan sangat membangkitkan nafsu makan, pas buat perjalanan pulang saat Lebaran tahun 2025!
– Madiun, sebuah kota kecil di Provinsi Jawa Timur, memiliki aneka makanan yang tak kalah menggoda dibandingkan dengan kota metropolis lainnya.
Meski terkenal akan pecel Madiun yang legendaris, ada berbagai sajian lainnya yang dapat Anda cicipi ketika berkunjung ke kota tersebut.
Untuk Anda yang sedang menyusun rancangan perjalanan pada arus balik Lebaran tahun 2025 ataupun hanya ingin menghabiskan waktu istirahat selama liburan Lebaran 2025,
Berikut adalah beberapa saran makanan khas Madiun yang dapat Anda coba untuk melengkapi kebutuhan makan dan menyenangkan selera.
1. Nasi Pecel – Yu Gembrot
Pecel benar-benar menjadi simbol makanan khas Madiun, dan salah satu lokasi terkenal untuk menikmatinya adalah Warung Pecel Yu Gembrot yang sudah melegenda.
Warung ini telah ada selama bertahun-tahun dan terletak di Jalan Imam Bonjol Nomor 33, Klingen, Kartoharjo, Madiun.
Membuka jam operasional mulai pukul 07.00 hingga 21.00 WIB, tempat makan ini senantiasa dipadati oleh para pelanggan. Tetapi, apabila Anda mengunjungi di waktu-waktu mendekati malam hari, ada kemungkinan akan merasa kecewa sebab berbagai jenis lauk kadang telah ludes terjual.
Pecel Yu Gembrot dihidangkan bersama nasi panas, bermacam-macam sayuran rebus, dilumuri sambal kacang bernuansa warna mencolok, lalu diberi taburan serundeng serta kerupuk ikan teri.
“Sekitar harga satu porsi adalah sebesar Rp 20.000, bergantung pada jenis pecel yang Anda pilih,” jelas sang pemilik warung. Anda dapat menambahkan berbagai lauk seperti telur, empal, paru, lidah, atau tahu sesuai keinginan Anda.
2. Gado-Gado dan Tahu Campur – Pak Tomo
Bukan cuma pecel, Anda pun dapat menikmati gado-gado khas Madiun di rumah makan milik Pak Tomo, yang berada di Jalan Biliton Nomor 20.
Sajian gado-gado dan tahu campur di tempat ini sangat populer dikarenakan rasanya yang unik. Salah seorang pembeli loyal menyatakan, “Bumbu kacang gado-gado disini memiliki warna oranye akibat penggunaan kacang tanah serta cabai merah besar.”
Biaya untuk satu piring gado-gado adalah sebesar Rp 25.000, sementara itu harga untuk tahu campur yaitu Rp 22.000. Porsinya lumayan memadai sehingga dapat membuat Anda merasa kenyang ketika berkeliling mengeksplorasi Kota Madiun.
3. Soto Ndeso – Bu Wartimah
Untuk pecinta soto bergaya tradisional, kunjungi saja Soto Ndeso Bu Wartimah yang terletak di Jalan Dusun Rehosari, Kecamatan Sawahan, Kota Madiun.
Warung ini dibuka dari jam 10.00 WIB dan sangat sesuai menjadi pilihan untuk makan siang saat perjalanan pulang lebaran pada tahun 2025. Satu porsinya soto memiliki harga yang terjangkau yaitu hanya Rp 8.000 saja jika tidak menggunakan daging ayam.
Jika Anda mau menambahkan daging ayam, pilihanannya adalah bagian sayap, kepala, ataupun ceker; entah itu dikukus atau digoreng. Penyajiannya mencakup soto dalam kuah berwarna kuning jernih, dilengkapi dengan nasi putih, tauge, daun seledri, serta taburan bawang merah goreng yang memberi sentuhan gurih, fresh, dan sangat menyegarkan di tenggorokan.
4. Pentol Corah – Ini Sutikannya
Bagi cemilan sore atau kudapan ringan, Anda dapat mengunjungi warung Bu Suti yang menyediakan Pentol Corah di wilayah Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Madiun.
Menurut kabar, Bu Suti merupakan pionir dari pentol corah di kotanya. “Kita tidak punya cabang lain, jadi produk ini hanya tersedia di rumah kami,” ungkapnya.
Pentol corah ini dihasilkan dari campuran tepung terigu dan kanji, dilapisi dengan tahu, serta dinikmati bersama saus sambal merah yang pedas. Dengan harga yang sangat murah yaitu Rp 5.000 setiap porsinya, Anda juga dapat menambahkan pangsit goreng untuk tekstur yang lebih renyah.
5. Wedang Cemoe – Bu Sumarni
Agar badan menjadi hangat pada malam hari atau ketika musim hujan tiba, coba nikmati Wedang Cemoe khas Madiun di Warung Bu Sumar yang terletak di Jalan Bali.
Campuran nasi ketan, kacang goreng, roti, saus santan, serta gula menghasilkan cita rasa manis dan gurih yang pas untuk menyudahi hari secara lembut. Warung Bu Sumar beroperasi mulai pukul 05.00 sampai 21.00 WIB.
Sebuah porsianya wedang cemoe dihidangkan dalam wadah kecil dengan harga Rp 6.000,” terang si pemilik usaha tersebut. Di samping itu, ada juga varietas lain seperti wedang jahe serta bubur kacang hijau sebagai opsi tambahan bagi pengunjung.
(/ Kufifah/ Kompas.com)