Popularitas Film Korea di Indonesia
Film Korea memang telah mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Tidak hanya sukses di platform streaming dan layar lebar, beberapa film dari Negeri Ginseng ini bahkan telah diadaptasi atau diremake dalam versi Indonesia. Proses remake ini dilakukan dengan berbagai penyesuaian agar bisa diterima oleh penonton lokal. Menariknya, beberapa film yang diremake ini justru mendapat sambutan hangat dari penonton tanah air, bahkan tak jarang kesuksesannya setara dengan versi aslinya.
Berikut adalah lima film Korea yang telah diremake dalam versi Indonesia:
1. Miracle in Cell No. 7
Film ini berasal dari karya Korea yang dirilis pada tahun 2013. Versi aslinya menceritakan kisah seorang ayah dengan keterbatasan intelektual yang dipenjara karena tuduhan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap seorang anak kecil. Film ini juga mengisahkan hubungan emosional antara ayah tersebut dengan putrinya yang terpisah jarak.
Versi Indonesia memiliki judul yang sama, tetapi ada perbedaan dalam karakter utama. Pada versi Korea, ayah bekerja sebagai tukang parkir, sedangkan di versi Indonesia, ia bekerja sebagai penjual balon. Beberapa aspek lain juga disesuaikan dengan budaya Indonesia. Film ini merupakan hasil kerja sama antara Falcon Pictures (Indonesia) dan Contents Panda (Korea Selatan).
Film ini sangat diminati, dengan total penonton mencapai 5,8 juta orang. Kerja sama kedua rumah produksi ini terus berlanjut, dan mereka membuat sekuel dengan judul 2nd Miracle in Cell No. 7, yang rilis pada 25 Desember 2024.
2. My Annoying Brother
Film ini diproduksi oleh Lifelike Pictures dan BASE Entertainment bekerja sama dengan CJ E&M, perusahaan produksi asal Korea Selatan. Alur cerita versi Korea menceritakan hubungan rumit antara kakak dan adik, Doo-shik dan Doo-young, yang akhirnya saling melengkapi satu sama lain.
Di versi Indonesia, tokoh utamanya adalah Kemal, atlet Judo, dan Jaya, kakaknya yang mantan narapidana. Jaya diceritakan sebagai mantan napi yang harus merawat adiknya yang buta akibat kompetisi Judo. Meski tampak malas, Jaya sebenarnya sangat menyayangi adiknya, hanya saja ia gengsi untuk menunjukkan perasaannya.
Film ini dirilis pada 24 Oktober 2024 dan tersedia di Netflix sejak 27 Februari 2025.
3. Hello Ghost
Film ini mengisahkan Kresna, seorang pria yang pernah ingin melakukan percobaan bunuh diri. Setelah itu, ia dibuntuti oleh empat hantu yang memiliki karakter unik dan menyusahkan. Masing-masing hantu memiliki sifat dan latar belakang yang berbeda, seperti Kuatno, Bima, Lita, dan Chika.
Beban hidup Kresna bertambah karena kehadiran keempat hantu itu. Ia harus menuruti permintaan mereka agar bisa pergi. Namun, saat ia mencoba menuruti permintaan para hantu, ia menemukan makna baru dalam hidupnya dan jatuh cinta pada seorang suster.
Film ini juga merupakan adaptasi dari film Korea dengan judul yang sama, dan alurnya tidak jauh berbeda dari versi aslinya.
4. 200 Pounds Beauty
Film ini dirilis pada 22 Juni 2023 dan merupakan remake dari film Korea yang dirilis pada tahun 2006. Alur ceritanya tetap sama, yaitu tentang seorang penyanyi bayangan yang selama ini tampil sembunyi-sembunyi di balik artis ternama. Penyanyi ini tidak percaya diri untuk tampil sendiri karena standar kecantikan yang tidak ia miliki.
Suatu hari, penyanyi bayangan ini melakukan operasi plastik dan tampil dengan nama baru. Di versi Indonesia, Syifa Hadju berperan sebagai penyanyi bayangan bernama Juwita, sedangkan Alyssa Daguise memainkan peran aktris ternama.
5. Sweet 20
Film ini juga menjadi salah satu film yang diremake dari versi Korea. Judul aslinya adalah Miss Granny. Ceritanya mengisahkan seorang nenek berusia 70 tahun yang berfoto di studio misterius. Setelah keluar dari studio foto tersebut, sang nenek tiba-tiba berubah menjadi gadis muda berusia 20 tahun.
Perubahan ini membawa kebahagiaan bagi sang nenek. Ia dapat menjalani perjalanan penuh makna untuk lebih memahami arti cinta dan keluarga. Film ini menawarkan pesan penting tentang nilai-nilai keluarga dan kehidupan.