Burung Eurasian Jay: Sang Pintar di Hutan Eropa
Burung yang dikenal dengan nama ilmiah Garrulus glandarius ini mungkin tidak sepopuler gagak atau elang, tetapi jangan salah. Di dunia sains, burung ini dianggap sebagai salah satu hewan paling cerdas di Eropa. Dengan bulu yang sangat menarik dan kemampuan meniru suara yang luar biasa, Eurasian Jay bukan sekadar penghuni hutan biasa. Bahkan, banyak peneliti percaya bahwa burung ini memiliki kecerdasan sosial setara dengan primata dan kemampuan mengingat yang luar biasa.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang si burung pintar ini:
Penyimpan Biji yang Handal dan Pahlawan Regenerasi Hutan
Makanan utama dari Eurasian Jay adalah biji pohon ek. Karena itu, mereka terkenal menyimpan ribuan biji setiap musim gugur untuk persediaan makanan di musim dingin. Dengan ingatan yang luar biasa, mereka bisa mengingat ribuan lokasi tempat mereka menyembunyikan biji tersebut. Biji yang terlupakan sering tumbuh menjadi bibit dan akhirnya berkembang menjadi pohon baru. Oleh karena itu, burung ini layak disebut sebagai “Pahlawan Regenerasi Hutan”.
Ahli Meniru Beragam Suara
Selain memiliki ingatan yang luar biasa, Eurasian Jay juga ahli dalam meniru berbagai jenis suara. Mereka bisa meniru suara burung lain, termasuk predator seperti elang atau burung pemangsa lainnya. Bahkan, mereka bisa meniru suara manusia. Tujuan dari perilaku ini antara lain memberi peringatan kepada rekan-rekannya, mengusir predator, atau menarik perhatian lawan jenis. Selain itu, mereka juga memiliki pendengaran yang tajam untuk mendeteksi suara-suara predator.
Penampilan yang Ikonik
Eurasian Jay memiliki panjang tubuh sekitar 34-35 cm dan lebar sayap sekitar 52-58 cm. Meskipun tubuhnya relatif kecil, bulu-bulunya sangat unik dan indah. Warna dominan pada tubuhnya adalah coklat kemerahan hingga kekuningan. Di kepala, terdapat mahkota berwarna putih dengan garis-garis hitam. Bagian dahi hingga dagu berwarna putih, sedangkan ekornya berwarna hitam. Yang paling mencolok adalah warna sayapnya yang biru cerah. Sayap burung ini juga memiliki kemampuan memantulkan sinar ultraviolet, yang tidak terlihat oleh manusia. Hal ini penting dalam ritual perkawinan mereka.
Melakukan Anting
Anting adalah perilaku di mana burung akan mendatangi semut dan membiarkan mereka merayap di bulunya. Tujuannya adalah untuk menghindari parasit. Semut akan mengeluarkan asam format yang bertindak sebagai insektisida. Eurasian Jay biasanya melakukan passive anting, yaitu berbaring di dekat sarang semut dan membiarkan semut merayap di tubuhnya. Ini bisa dianggap sebagai bentuk perawatan diri alami.
Punya “Theory of Mind” Seperti Primata
Theory of Mind (ToM) adalah kemampuan kognitif untuk memahami pikiran, keyakinan, keinginan, dan emosi orang lain. Penelitian menunjukkan bahwa Eurasian Jay memiliki kemampuan ini. Contohnya, burung pejantan akan mengamati pasangannya memakan satu jenis makanan, lalu memberikan makanan lain sebagai hadiah. Misalnya, jika betina sudah kenyang makan biji pohon ek, jantan akan memberikan ulat sebagai hadiah.
Meski tidak masuk daftar hewan langka, Eurasian Jay memiliki begitu banyak keunikan yang patut diperhatikan. Dari perannya sebagai “penanam hutan” alami hingga kecerdasannya yang menyaingi hewan mamalia, burung ini membuktikan bahwa dunia hewan selalu punya kejutan menarik. Menjaga habitat mereka berarti ikut menjaga keseimbangan ekosistem hutan dan jangan sampai burung ini terancam punah. Jadi, lain kali kalau kalian mendengar suara burung meniru elang di hutan, siapa tahu itu si Eurasian Jay yang sedang beraksi.