5 Fakta Menarik Bunga Commelina Communis yang Hanya Berbunga Sehari

5 Fakta Menarik Bunga Commelina Communis yang Hanya Berbunga Sehari

Bunga selalu memiliki cara tersendiri untuk memukau manusia. Beberapa menarik perhatian dengan warna yang mencolok, sementara yang lain menarik melalui keunikan siklus hidupnya. Salah satu bunga yang jarang diketahui orang adalahCommelina communis atau Dayflower Asia.

Bunga ini sering dianggap remeh karena ukurannya yang kecil, namun jika kita memperhatikannya secara lebih dekat, justru terdapat keindahan yang tersembunyi. Bukan hanya dari segi kecantikannya, tetapi juga dari cara hidupnya yang singkat namun penuh makna. Jika kamu penasaran, berikut ini lima fakta menarikCommelina communisyang mungkin akan membuatmu terkesan!

1. Bunganya mekar hanya dalam sehari saja

Bunga Commelina communisdikenal dengan usia yang pendek, karena hanya mekar sempurna selama satu hari. Pada pagi hari, kelopaknya terbuka menunjukkan warna biru terang yang mencolok di antara daun-daun hijau. Namun menjelang sore, bunga ini mulai layu dan kelopaknya tertutup kembali. Siklus hidup bunganya yang singkat membuatnya sering tidak diperhatikan oleh banyak orang.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Meski hanya sebentar, mekarnya Commelina communismemainkan peran penting dalam proses reproduksi tanaman. Dalam waktu yang singkat, bunga menarik perhatian serangga penyerbuk dengan warna biru yang mencolok. Setelah proses penyerbukan terjadi, bunga segera layu, meninggalkan buah muda sebagai kelanjutan dari generasi berikutnya. Kehidupan yang singkat dari bunga ini seakan mengingatkan kita bahwa keindahan sering kali hadir dengan masa yang sangat pendek.

2. Bunga biru dapat berfungsi sebagai cat air alami

Salah satu alasan bunga Commelina communisSangat menarik adalah warna biru yang cerah, seolah dihiasi dengan kuas cat air. Warna ini jarang ditemukan pada bunga liar, sehingga kehadirannya terasa sangat istimewa di tengah rerumputan hijau. Jika kamu melihatnya dari dekat, warna birunya tampak transparan, lembut, namun tetap mencolok di mata.

Bahkan, di beberapa negara Asia, bunga ini sering digunakan sebagai pewarna alami. Menurut mitos, pigmen biru dari kelopakCommelina communisdapat digunakan sebagai tinta sementara atau bahan untuk melukis tradisional. Oleh karena itu, keindahan bunga ini tidak hanya dapat dinikmati oleh mata, tetapi juga memiliki fungsi yang memperkaya nilai estetikanya.

3. Terkadang dianggap sebagai gulma, namun memiliki banyak manfaat

Meskipun memiliki warna yang menarik, banyak orang memandangnya dengan pandangan tertentuCommelina communissebagai gulma. Alasannya sederhana: ia tumbuh secara alami di halaman, persawahan, hingga tepi jalan tanpa memerlukan perawatan khusus. Orang lebih cenderung menghilangkan tanaman ini daripada merawatnya karena dianggap mengganggu tanaman pokok. Padahal, tumbuhan kecil ini memiliki potensi yang sama sekali tidak boleh dianggap remeh.

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, contohnya,Commelina communisdigunakan untuk mengurangi rasa sakit pada tenggorokan atau radang amandel. Di India dan Tiongkok, tanaman ini bahkan digunakan sebagai bahan makanan sekaligus pakan hewan ternak. Di Hawai, penduduk menggunakan tanaman ini untuk mengobati luka dalam, sedangkan di Papua Nugini daun muda dari tanaman ini dapat langsung dimakan sebagai sayuran segar.

Penelitian kedokteran modern juga menemukan bahwa beberapa bahan aktif yang dipisahkan dariCommelinamenunjukkan efek anti-hiperglikemik, anti-obesitas, pengobatan untuk influenza, serta kemampuan menghambat pertumbuhan beberapa bakteri berbahaya. Fakta ini menunjukkan bahwa potensiCommelina communisbukan hanya berkenaan dengan tradisi, tetapi juga diakui oleh dunia ilmu pengetahuan. Jadi, sebelum menghilangkannya begitu saja, mungkin lebih baik kita melihatnya terlebih dahuluCommelina communis dengan cara yang berbeda.

4. Memiliki filosofi mengenai kehidupan yang singkat namun penuh makna

Bunga ini sering dikaitkan dengan ajaran mengenai sifat sementara kehidupan. Kebangkitannya yang hanya berlangsung sehari dianggap sebagai lambang bahwa kehidupan memang pendek, namun tetap mampu meninggalkan kesan yang mendalam.Commelina communismembuktikan bahwa tidak memerlukan waktu yang lama untuk memberi makna bagi dunia.

Tidak heran jika sejumlah seniman dan penulis memilih bunga ini sebagai sumber inspirasi. Mulai dari puisi hingga karya lukis, bunga kecil berwarna biru ini sering muncul sebagai simbol mengenai ketidakkekalan. Yang Xunzhai, seorang penyair dari Dinasti Song Selatan di Tiongkok, bahkan menulis sebuah puisi berjudulOde pada Bunga Kumbang Hijau yang bercerita tentang Commelina communis. Keunikan dan keindahannya yang sederhana membuatCommelina communisselamanya terkenang di hati para penggemar seni.

5. Berkembang di berbagai lokasi, mulai dari Asia hingga Amerika

Meski terlihat eksotis, bunga Commelina communisMemiliki kemampuan bertahan hidup yang luar biasa, tumbuhan ini mampu berkembang di berbagai wilayah dunia, mulai dari Asia Timur, Asia Tenggara, hingga Amerika Utara. Tempat tinggal idealnya adalah area yang lembab, namun ia juga bisa bertahan di tanah yang kurang subur.

Keberadaan Commelina communisyang mudah ditemui justru membuat banyak orang mengabaikannya. Namun, jika kamu memperhatikan dengan lebih teliti, keindahan bunga kecil berwarna biru bisa menjadi harta yang tersembunyi di sekitar kita. Warna birunya yang lembut sering memberikan nuansa segar pada sudut-sudut alam yang sederhana.

Dari warna biru yang menarik hingga perannya dalam tradisi dan pengobatan, bungaCommelina communismembuktikan bahwa keindahan bisa muncul dalam bentuk paling sederhana. Daripada melihatnya hanya sebagai rumput liar, kita dapat melihatCommelina communissebagai lambang kecil dari kekuatan alam yang menarik dan bermanfaat. Oleh karena itu, kali berikutnya ketika kamu menemukan bunga biru kecil ini di tepi jalan, cobalah berhenti sebentar untuk memuji makna yang ia sampaikan.

7 Fakta Tanaman Terbesar di Dunia yang Tumbuh di Laut Australia 5 Fakta Tanaman Kasturi, Flora Asli Pulau Kalimantan