Berita  

5 Alasan Anime Disebut Terlalu Diunggulkan

5 Alasan Anime Disebut Terlalu Diunggulkan

Anime saat ini bukan hanya hiburan bagi kalangan muda, tetapi juga telah menjadi bagian dari budaya populer global. Setiap tahun selalu muncul judul baru yang menarik perhatian dan menjadi topik pembicaraan di media sosial, bahkan sampaitrendingdi mana saja. Namun, tidak semua anime yang terkenal benar-benar memiliki kualitas yang setara denganhype-nya.

Terkadang, anime dianggap terlalu berlebihan atauoverrated. Mungkin karena para penggemarnya terlalu fanatik, penampilannya menarik tetapi ceritanya kurang mendalam, atau hanya ikut-ikutan tren. Nah, agar tidak salah paham, sebenarnya apa saja alasan yang membuat sebuah anime bisa dikatakanoverrated? Baca artikel ini sampai selesai, ya!

1. Promosi berlebihan di media sosial

Tidak bisa dipungkiri, media sosial memiliki peran besar dalam membuat sebuah anime menjadibooming. Ketika ada satu potongan menarik atauplot twistMencengangkan, langsung viral di X, TikTok, atau Instagram. Belum lagi jika ditambah dengan strategi pemasaran yang besar-besaran, terasa anime ini harus sekali ditonton oleh semua orang.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Masalahnya, hypeini sering membuat harapan penonton terlalu tinggi. Banyak orang mulai menonton dengan bayangan “wah pasti akanmasterpiecesangat, nih”, padahal alurnya tergolong biasa saja. Pada akhirnya, ketenaran tidak selalu sama dengan kualitasnya. Karena bisa jadi, kamu akan merasa kecewa dengan alur cerita,character development, hingga animasinya.

2. Penggemar yang terlalu berlebihan

Sebuah komunitas penggemar yang kuat bisa menjadi kekuatan besar dalam mendukung sebuah anime. Namun, jika dukungan tersebut terlalu ekstrem, justru dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman. Contohnya, para penggemar sering menyebut anime ini sebagai “yang terbaik sepanjang masa” atau menghakimi orang yang tidak menyukainya. Akibatnya, anime tersebut tampak lebih hebat dari kenyataannya.

Tidak jarang, anime menjaditrendingbukan karena kualitas ceritanya, melainkan karena komunitas penggemarnya sangat aktif mempromosikannya ke berbagai tempat. Akibatnya, orang yang baru menonton merasa “kok biasa saja ya?” dan akhirnya menyebut anime tersebut sebagaioverrated.

3. Tampilan visualnya menarik namun alur ceritanya terasa biasa saja

Banyak serial animasi yang berhasil menarik perhatian karena animasinya sangat halus dansoundtrack-nya cakep banget. Opening atau ending yang super catchyjuga sering menjadi faktor utama mengapa anime cepat terkenal. Penampilan visual yang menarik membuat orang terkesan sejak awal, meskipun isi ceritanya ternyata tidak terlalu kuat.

Masalahnya, jika daya tarik utama hanya terletak pada penampilan luar, akhirnya penonton menyadari bahwa alurnya kurang mendalam atau bahkan membosankan. Akibatnya, popularitas anime tersebut terasa tidak sebanding dengan kualitas ceritanya. Inilah yang membuat sebagian orang mengatakan dan menilai sebuah anime tertentu.overrated.

4. Rumus cerita yang monoton dan tidak berubah-ubah

Banyak anime terkenal yang sebenarnya hanya mengikuti formula yang sudah ada. Contohnya, kisah remaja yang tiba-tiba memiliki kekuatan luar biasa, cerita isekai dengan alur yang serupa, atau pertandingan.battleyang sudah sering digunakan. Meskipun menarik bagi penonton pemula, bagi yang sudah sering menonton anime, pola ini terasa biasa saja.

Karena sangat dikenal, cerita semacam ini seringkali cepat populer. Namun setelahhypemenghilang, banyak orang menyadari bahwa sebenarnya tidak ada sesuatu yang benar-benarfresh. Dari sini muncul anggapan bahwa anime semacam itu terlalu dibesar-besarkan atauoverrated.

5. Ekspektasi vs realita

Salah satu alasan utama mengapa anime sering dianggap sebagai sesuatu yang tidak seriusoverratedkarena ekspektasi penonton yang terlalu tinggi. Banyak orang mengatakan bahwa sebuah anime itu“masterpiece”atau “wajib ditonton”, secara otomatis banyak orang datang dengan harapan yang sangat tinggi.

Masalahnya, tidak semua anime mampu memenuhi harapan tersebut. Jika ceritanya ternyata biasa saja atau justru tidak sesuai dengan selera, rasa kekecewaannya akan semakin besar. Dari sana muncul komentar-komentar bahwa anime tersebut sebenarnya tidak seheboh yang diumbar-umbar.

Pada akhirnya, label “overrated”itu sangat subjektif, tergantung pada sudut pandang kamu sebagai penonton. Ada yang benar-benar menikmati sebuahanimekarena tampilan, musik, atau tokohnya, sementara yang lain merasa biasa saja. Jadi, lebih baik tidak terlalu terpengaruhhypeatau pendapat orang lain, lebih baik nikmati anime sesuai dengan selera masing-masing. Toh, yang terpenting tetap bisa mendapatkan hiburan dan pengalaman menarik dari cerita yang disajikan, ya!

5 Anime Paling Tidak Layak yang Pernah Ada, Apakah Kamu Setuju? 5 Anime yang Difilmkan dengan Animasi yang Mengecewakan