Surabaya dikenal sebagai kota besar yang sibuk, modern, dan terus berkembang. Tapi di balik hiruk-pikuk itu, kota ini menyimpan banyak kejutan kuliner yang jarang disorot. Bukan hanya soal rasa, tetapi juga suasana yang membuat pengalaman makan jadi lebih berkesan.
Bagi pencinta makanan lokal, menyusuri gang sempit dan kawasan perumahan bisa menjadi petualangan tersendiri.
Berikut ini adalah empat tempat makan tersembunyi di Surabaya yang menyajikan makanan lezat, murah, dan pastinya bikin ketagihan.
1.
Nasi Inul Surabaya – Masakan Madura 24 Jam Nonstop
Terletak di Jalan Kapas Baru VIII No.36, Tambaksari, warung Nasi Inul milik Hj. Siti Rochmah adalah bukti bahwa lokasi bukan segalanya.
Dengan konsep take away dan tanpa area makan di tempat, warung ini tetap ramai dari pagi hingga malam. Nasi campur khas Madura yang ditawarkan punya rasa autentik dan pedas menggoda. Harga mulai Rp10.000-an membuatnya jadi pilihan favorit warga sekitar dan pelancong kuliner.
2.
Nasi Bali Pengampon – Rasa Bali di Tengah Kota
Di Jalan Kalianyar Kulon II No.1, Surabaya, Anda akan menemukan sebuah lapak kecil yang hanya buka malam hari, tepatnya pukul 21.00–01.00 WIB.
Nasi Bali Pengampon menyajikan ayam suwir, telur pindang, sambal matah, dan lauk khas Bali lainnya. Meskipun antrean panjang jadi pemandangan biasa, para pelanggan setia tak pernah kapok kembali lagi.
3.
Bakso & Mie Ayam Cak Jo – Kenikmatan di Belakang Pasar
Di kawasan Rungkut, tepat di belakang Pasar Soponyono, tersembunyi warung Bakso Cak Jo yang menawarkan bakso tetelan dan mie ayam pangsit dengan kuah gurih segar.
Warung ini buka dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB dan cocok untuk makan siang keluarga atau nongkrong santai. Selain porsi besar, harga mulai dari Rp10.000 membuatnya ramah di kantong.
4.
Warung Sederhana Citraland – Masakan Rumahan Rasa Juara
Siapa sangka di kawasan elite seperti Citraland ada warung kaki lima yang selalu ramai pengunjung? Terletak di Jalan Lontar, tepat di sebelah SPBU Citraland, warung ini menyajikan menu tradisional seperti pecel, rawon, krengsengan, dan asem-asem bandeng.
Warung ini buka pagi hingga sore (06.00–17.00 WIB), dan favorit pengunjung adalah sambel ikan pe yang pedas gurih. Dengan harga mulai Rp5.000, rasanya seperti makan di rumah nenek.
Kenapa Hidden Gem Seperti Ini Patut Dicoba?
Kuliner bukan soal lokasi mewah atau dekorasi Instagramable. Justru rasa autentik seringkali ditemukan di tempat-tempat sederhana dan tersembunyi. Surabaya punya banyak warung yang menawarkan pengalaman makan yang tidak bisa ditiru restoran besar.
Jika Anda benar-benar ingin tahu rasa asli dari kota ini, mulailah dari tempat-tempat yang jarang masuk radar. Petualangan kuliner tak selalu harus mahal, tapi pasti bisa meninggalkan kesan mendalam.***