Gardan merupakan bagian penting dalam sistem penggerak kendaraan, khususnya pada mobil yang memiliki penggerak roda belakang atau 4WD. Komponen ini berfungsi mengalirkan tenaga dari transmisi ke roda, sekaligus memungkinkan roda kiri dan kanan berputar dengan kecepatan berbeda saat kendaraan melakukan belokan. Meskipun perannya sangat vital, banyak pengemudi sering kali mengabaikan kondisinya hingga terjadi kerusakan mendadak. Padahal, tanda-tanda awal kerusakan gardan dapat diketahui lebih dini jika mengetahui ciri-cirinya.
Mengabaikan tanda-tanda kerusakan pada transmisi dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah, bahkan berujung pada kecelakaan. Ketika transmisi mulai mengalami masalah, kinerja mobil langsung terasa menurun, ditambah munculnya suara-suara aneh dari bagian bawah kendaraan. Biaya perbaikannya juga tidak murah, apalagi jika harus mengganti seluruh unit transmisi. Untuk menghindari hal tersebut terjadi di tengah jalan, kenali tanda-tanda transmisi mobil mengalami masalah berikut ini.
1. Terdengar suara dengung dari bagian bawah kendaraan
Salah satu tanda pertama kerusakan transmisi adalah munculnya suara dengung atau berdengung dari bagian bawah kendaraan saat sedang berjalan. Suara ini biasanya semakin nyaring ketika kecepatan meningkat dan cenderung menurun saat mobil melambat. Sumber suara bisa berasal dari ausnya gigi pinion danring gear di dalam mesin. Jika suara ini terus-menerus dibiarkan, maka kerusakan pada komponen lain bisa terjadi berikutnya.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Suara dengung ini berbeda dengan suara ban atau angin yang biasanya terdengar saat berkendara. Dengung transmisi umumnya lebih kasar dan terdengar seperti gesekan logam yang saling bertabrakan. Dalam beberapa kondisi, suara tersebut bisa terdengar bahkan saat mobil melintasi jalan yang mulus, menunjukkan bahwa masalah sudah cukup serius. Sangat penting untuk segera memeriksa ke bengkel agar kerusakan tidak menyebar ke komponen lain pada sistem penggerak.
2. Getaran yang tidak normal saat kendaraan berjalan
Gempaan yang dirasakan saat berkendara bisa menjadi tanda adanya gangguan pada transmisi, terutama jika gempaan tersebut terasa aneh dan terus-menerus. Umumnya, getaran ini akan terasa di pedal akselerasi, kursi, atau bahkan kemudi, tergantung pada tingkat kerusakannya. Hal ini dapat terjadi karena ketidakseimbangan pada porospropeller atau bearing gardan yang aus.
Isu ini tidak boleh dianggap remeh karena getaran dapat menyebar ke komponen lain, seperti transmisi atau suspensi. Jika tidak segera ditangani, kerusakan akan menyebar dan biaya perbaikan akan meningkat secara signifikan. Selain itu, kenyamanan berkendara akan sangat terganggu, bahkan berpotensi mengancam keselamatan. Langkah terbaik adalah segera membawa kendaraan ke bengkel yang spesialis dalam sistem penggerak untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
3. Kendaraan sulit dikendarai saat berbelok atau terdengar suara aneh saat membelokkan kemudi
Ketika transmisi mengalami masalah, umumnya terjadi kesulitan saat mobil berbelok, khususnya ketika melakukan belokan tajam. Pada keadaan normal, transmisi akan menyesuaikan putaran roda sebelah kiri dan kanan agar mobil dapat berbelok dengan lancar. Namun, jika mekanisme ini terganggu, proses belok menjadi terasa berat, dan terkadang diiringi suara “krek” dari bagian bawah kendaraan. Hal ini menunjukkan adanya kerusakan pada gigi diferensial di dalam transmisi.
Suara yang terdengar muncul akibat gesekan antara gigi-gigi transmisi karena pelumasan yang kurang memadai atau aus akibat umur pemakaian. Jika suara ini terus-menerus terdengar saat belok, kemungkinan besar transmisi sedang mengalami masalah serius. Segera periksa dan ganti oli transmisi, serta lakukan pemeriksaan menyeluruh agar komponen lain tidak ikut terganggu. Mengabaikan suara ini hanya akan meningkatkan risiko kerusakan lebih lanjut.
4. Terjadi kebocoran pada cairan pelumas transmisi
Cairan pelumas atau oli transmisi sangat penting untuk memastikan gesekan antar gigi tetap lancar dan menghindari kerusakan dini. Jika terdapat tanda-tanda kebocoran oli di bawah kendaraan atau terlihat rembesan pada rumah transmisi, hal ini bisa menjadi indikasi adanya kebocoran yang menunjukkanseal atau gasket sudah tidak lagi rapat. Oli yang bocor akan menyebabkan gardan bekerja tanpa pelumasan yang memadai, mempercepat aus, bahkan merusak komponen dalam waktu singkat.
Kebocoran umumnya terjadi akibat keausan seal yang disebabkan oleh usia atau cedera akibat benturan keras. Jika aroma oli yang terbakar tercium dari bagian bawah mobil, berarti oli gardan sudah terlalu panas atau hampir habis. Pada kondisi demikian, mengemudi jarak jauh sangat tidak dianjurkan. Segera periksa jumlah oli dan lakukan penggantian sebelum kerusakan menyebar ke komponen lain seperti transmisi belakang.
Mengabaikan tanda-tanda kerusakan pada transmisi dapat menyebabkan dampak yang sangat berat. Selain mengurangi kinerja kendaraan, risiko terjadinya kecelakaan serta biaya perbaikan bisa meningkat signifikan jika kerusakan dibiarkan berlarut-larut. Mengenali gejala awal dan melakukan perawatan rutin merupakan langkah paling efektif untuk memastikan mobil tetap dalam kondisi terbaik. Jangan menunggu sampai transmisi benar-benar rusak, karena kerugian yang timbul bisa jauh lebih besar dibandingkan biaya perbaikan awal.
4 Alasan Mengapa Tidak Disarankan untuk Sering Menekan Rem Mobil di Jalanan Turunan yang Panjang