4 Sahabat Musisi dari Dolce We Music Course Gemilang Menghibur Penggemar Musik Klasik di Balikpapan


,BALIKPAPAN

– Tingkat antusiasm warga Balikpapan terhadap musik klasik ternyata cukup besar.

Buktinya adalah jumlah penonton yang membludak pada konser tunggal yang diselenggarakan oleh sekolah Dolce We Music Course di Grand Jatra Hotel Balikpapan beberapa hari yang lalu.

Dewi Julindra Simbolon, pemilik dari sekolah musik itu, menyebutkan bahwa walaupun kapasitas undangannya dibatasi, ternyata jumlah orang yang datang malah melampaui harapannya.

“Kemarin justru semakin banyak orang yang tidak mendapatkan tempat duduk dan harus berdiri di bagian belakang untuk menyaksikan pertunjukan,” katanya, Jumat (9/5/2025).

Mengagumkannya, walaupun ada beberapa kesalahan teknis, performa dari keempat kontestan tersebut masih sangat menakjubkan.

Tidak hanya menampilkan performa, mereka juga berhasil menjelaskan ringkasannya serta memberikan informasi tentang lagu-lagu yang dinyanyikannya.

Maria Padmarastri Sih Kinanti serta Igor Partogi Sitorus yang menonjolkan kemampuan bernyanyi mereka.

Juga oleh Distiany Michayla Aurora Masoko yang membawa atmosfer mistis dengan irama biolanya.

Di samping itu, Laura Putri Noya pun berhasil memperlihatkan keahlian dalam bidang musik dengan permainan pianonya yang apik.

“Memang mereka kerap tampil di depan publik melalui acara yang diselenggarakan di mal,” terangnya.

Alumni Institut Seni Indonesia di Yogyakarta itu pun mengungkap bahwa kesulitan terbesarnya dalam penyelenggaraan recital berasal dari para peserta yang perlu membagi waktunya antara pendidikan formal dan latihan. Tak ketinggalan, orangtua mereka yang berperan sebagai anggota panitianpun tetap sibuk dengan pekerjaan pokoknya masing-masing.

Namun demikian, Dewi merasa puas dan sungguh-sungguh gembira melihat kinerja dari empat siswa itu.

Lebih lanjut, menurutnya, minat masyarakat Balikpapan pada musik klasik sedang meningkat pesat. Akan tetapi, disayangkan saja, tenaga pengajarnya di Dolce We Music Course belum mencukupi seperti yang dibutuhkan.

Dia menyebutkan bahwa saat ini cuma ada 5 guru yang mendampingi lebih dari 100 siswa di sekolah yang berada di daerah Baru Balikpapan, kluster Amsterdam blok U2 nomor 26, Balikpapan tersebut.

“Antara usia kira-kira 3 tahun yang masih memerlukan pengawasan orangtua, sampai ke usia enam puluhan,” jelasnya.

Sebagian dari mereka memainkan gitar, biola, hingga piano serta bernyanyi dengan jumlah penggemar yang lumayan besar.

Namun demikian, kelima guru itu berhasil membimbing murid-muridnya agar dapat tampil di depan umum.

” Ini adalah acara rekaman yang ke dua. Sementara untuk acara rekaman ketiga pada tahun depan, masih dalam proses perbincangan. Hal ini juga mencakup penentuan para pesertanya,” jelasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com