Setelah berlari, terutama bagi pemula atau mereka yang baru meningkatkan intensitas latihan, kenapa setelah lari paha terasa sakit menjadi pertanyaan yang sering muncul.
Nyeri pada paha merupakan keluhan umum setelah lari. Rasa sakit ini bisa mengganggu kenyamanan, bahkan membuat sebagian orang enggan melanjutkan rutinitas olahraganya. Nyeri tersebut juga bisa menjadi sinyal dari tubuh mengenai kondisi otot dan jaringan di sekitarnya. Jadi, penting untuk memahami kenapa setelah lari paha terasa sakit, agar selanjutnya kamu bisa mengambil langkah tepat.
Berikut ini beberapa penyebab paling umum kenapa paha terasa sakit setelah berlari.
1. Delayed onset muscle soreness (DOMS)
Salah satu penyebab paling umum mengapa paha terasa sakit setelah berlari adalah
delayed onset muscle soreness
(DOMS). Kondisi ini terjadi akibat robekan mikroskopis pada serat otot yang memicu peradangan, biasanya setelah melakukan aktivitas fisik intens atau gerakan yang tidak biasa.
Gejala DOMS dapat berupa nyeri, kekakuan, hingga rasa lelah pada otot paha, yang biasanya muncul antara 12 hingga 72 jam setelah berlari.
Meskipun terasa tidak nyaman, tetapi DOMS sebenarnya merupakan bagian alami dari proses adaptasi tubuh untuk membentuk otot yang lebih kuat, terutama saat kamu memulai rutinitas baru atau meningkatkan intensitas latihan.
2. Ketegangan otot
Ketegangan otot atau
muscle strain
juga dapat menjadi penyebab paha terasa sakit setelah berlari.
Kondisi ini terjadi ketika otot paha khususnya
hamstring
(paha belakang) atau
quadricep
(paha depan) terlalu diregangkan atau bahkan mengalami robekan kecil akibat aktivitas fisik yang berlebihan.
Salah satu pemicunya adalah kurangnya pemanasan sebelum berlari atau memaksakan diri melampaui batas kemampuan tubuh. Otot yang belum siap menerima tekanan fisik dapat lebih mudah mengalami ketegangan. Karena itu, pemanasan dan peregangan yang cukup sebelum berlari sangat penting untuk mencegah terjadinya ketegangan pada otot.
6 Penyebab Cedera saat Lari, Salah Satunya karena Ukuran Sepatu
3. Overuse syndrome
Jika terlalu sering berlari tanpa memberikan waktu istirahat yang cukup, kamu berisiko mengalami
overuse syndrome
. Cedera ini terjadi karena gerakan yang sama dilakukan secara berulang tanpa jeda pemulihan, sehingga otot dan jaringan di paha mengalami stres berkepanjangan. Lama-kelamaan, tekanan tersebut bisa memicu rasa nyeri yang menetap dan mengganggu aktivitas fisik.
Overuse syndrome
bukan hanya terjadi pada atlet, tetapi juga pada pelari rekreasional yang tidak memperhatikan keseimbangan antara latihan dan istirahat. Jadi, solusi terbaik adalah menyusun jadwal latihan yang teratur, disertai waktu pemulihan yang cukup agar tubuh dapat memperbaiki diri dan menghindari cedera berulang.
4. Ketidakseimbangan otot
Menjaga keseimbangan kekuatan otot di area kaki dan pinggul sangat penting untuk mencegah cedera lari. Ketika otot-otot tertentu, seperti
hamstring
atau
quadricep
, memiliki kekuatan yang tidak seimbang, tubuh akan mengalami kesulitan dalam mendistribusikan beban secara merata. Akibatnya, satu kelompok otot bisa bekerja lebih keras dari yang lain, sehingga meningkatkan risiko nyeri atau ketegangan setelah berlari.
Misalnya, jika
hamstring
terlalu lemah, maka
quadricep
akan mengambil alih beban lebih banyak, atau sebaliknya. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan tekanan berlebih pada otot-otot paha dan menimbulkan rasa sakit.
Oleh karena itu, penting untuk memperkuat otot-otot yang lemah dan memastikan tubuh bagian bawah memiliki stabilitas serta kekuatan yang seimbang untuk mendukung aktivitas lari secara optimal.
Agar terhindar dari rasa sakit setelah berlari, pastikan untuk melakukan pemanasan dan pendinginan yang tepat. Juga, seimbangkan antara latihan dan waktu pemulihan, serta jaga kekuatan otot tetap stabil. Dengan langkah-langkah sederhana ini, kamu bisa berlari lebih nyaman dan minim risiko cedera. Jangan biarkan nyeri mengganggu semangatmu!
Penulis: Angel Rinella
Cara Lari agar Tidak Cepat Capek, Cocok untuk Pemula
Referensi:
“What Is Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) and What Can You Do About It?”.
Healthline
. Diakses 6 Mei 2025.“What to know about muscle strain”.
Medical News Today
. Diakses 6 Mei 2025.“The 8 Most Common Running Injuries”.
Healthline
. Diakses 6 Mei 2025.“What to know about leg pain”.
Medical News Today
. Diakses 6 Mei 2025
-
DOMS adalah penyebab umum nyeri paha setelah berlari, terjadi akibat robekan mikroskopis pada serat otot.
-
Ketegangan otot juga bisa menyebabkan nyeri pada paha setelah berlari, terutama akibat kurangnya pemanasan dan peregangan sebelum berolahraga.
-
Overuse syndrome
dan ketidakseimbangan kekuatan otot di area kaki dan pinggul juga dapat menjadi penyebab nyeri paha setelah berlari.