news  

35 Orang Ditangkap dalam Razia Narkoba di Karaoke Semarang

35 Orang Ditangkap dalam Razia Narkoba di Karaoke Semarang

jateng., SEMARANG – Sebanyak 35 orang yang terdiri dari pengunjung dan pemandu karaoke di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) tertangkaprazianarkoba. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruhnya negatif narkoba, Senin (4/8) dini hari.

Operasi yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNN) Jateng mengarah pada tiga lokasi hiburan malam, yaitu Triple D, D’Best, serta Baby Face Club & Karaoke.

Support kami, ada hadiah spesial untuk anda.
Klik di sini: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Kepala Divisi Penindakan dan InteligensiaBNN JatengKombes Henry Julius Pardomuan menyatakan bahwa operasi ini merupakan bagian dari strategi pencegahan dini serta upaya untuk menciptakan dampak psikologis dan sosial di lingkungan hiburan malam.

“Kami berharap dapat menciptakan kesadaran bersama bahwa pengawasan tidak hanya ditujukan kepada para penjual, tetapi juga lingkungan yang berpotensi menjadi tempat peredaran,” katanya.

Menurutnya, kolaborasi dengan pihak pengelola hiburan sangat penting agar tempat-tempat tersebut bisa bebas dari narkoba.

Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

“Kami mengajak pengelola tempat hiburan lebih aktif dalam menjaga lingkungan usaha mereka tetap aman dan sehat,” katanya.

Kegiatan berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan dari siapa pun. Selain berfungsi sebagai deteksi dini, operasi ini juga bertujuan untuk mengurangi ruang gerak penyalahgunaan narkoba.

Kepala BNN Jawa Tengah Brigjen Pol Agus Rohmat menyatakan bahwa operasi ini merupakan wujud nyata pencegahan yang berbasis pada deteksi dini narkoba.

Menurutnya, kegiatan serupa akan terus diadakan secara rutin dalam rangka merealisasikan program Jateng Bersinar (Bersih dari Narkoba).

“Bukan hanya sekadar tindakan operasional, tetapi merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam menjaga ruang publik agar bebas dari narkoba,” katanya.

Seorang pengunjung yang ikut dalam tes, Firza Rizky Saputra, mengatakan sempat kaget, namun mendukung tindakan tersebut.

“Justru membuat merasa lebih aman karena mengetahui tempat ini diawasi,” kata Firza, seorang wisatawan dari Surakarta.(wsn/jpnn)