–Tanggal 31 Mei dirayakan sebagai apa? Hari Tanpa Tembakau Dunia: Langkah Menuju Kemerdekaan Ekonomi. Merokok sudah lama menjadi suatu rutinitas bagi sebagian besar orang, hingga tak sedikit di antara kita berniat untuk mengakhiri kebiasaan tersebut namun hal itu ternyata tidak mudah dilakukan. Namun kabar baiknya belakangan ini semakin banyak perhatian diberikan kepada mereka yang mencoba berhenti merokok serta upaya komunitas dalam usaha mendapatkan kemandirian tanpa tembakau.
Inilah prinsip yang dipegang oleh perusahaan dan bisnis, hal ini turut mendorong peningkatan jumlah orang yang menghentikan kebiasaan merokok, namun masih ada banyak individu yang terus merokok.
Hari Tanpa Tembakau Sedunia ditujukan bagi mereka yang bersumpah untuk menghilangkan bahan buruk ini dari hidup mereka dan mendorong orang lain ikut serta dalam usaha tersebut.
Kini menjadi daerah tanpa asap rokok merupakan sebuah momen yang memungkinkan individu untuk menghargai prestasi mereka, merayakan komunitas yang lebih bersih dan sehat, serta hal ini turut mendorong penentuan Hari Tanpa Tembakau Dunia.
Sebelum lebih dari tiga puluh tahun yang lampau, WHO mendirikan hari ini agar dapat digunakan sebagai perayaan tanpa rokok.
Segera dorong orang-orang yang merokok untuk berhenti menggunakan segala jenis tembakau selama minimal 24 jam hari ini.
Hari Tanpa Tembakau Sedunia diciptakan guna memperkuat pemahaman tentang risiko dari kebiasaan merokok serta jumlah jiwa yang mesti hilang tiap tahunnya.
Tembakau dahulu kala dipandang sebagai kenikmatan ringan yang tak berbahaya bagi kalangan bangsawan, dan diklaim bermanfaat oleh perusahaan rokok yang menggaji para dokter guna mendukung promosi penggunaannya.
Seratus tahun serta jutaan nyawa yang hilang kemudian, tak bisa dipungkiri lagi jika rokok menjadi salah satu penyebab utama kematian di berbagai belahan dunia.
Kanker paru-paru diperkirakan menjadi pemicu utama kematian karena kanker secara global, dan rokok diketahui berkontribusi pada 22% kasus kematian yang disebabkan oleh kanker di seluruh dunia.
Sangat penting bagi semua orang untuk mengambil tindakan dalam menentangnya dengan berusaha semaksimal mungkin untuk terbebas dari kebiasaan merokok.
Akan tetapi, kita masih mempunyai metode untuk berusaha menjadikan orang sebebaskan mungkin dari kebiasaan merokok.
Sejak beberapa dasawarsa, perusahaan rokok dengan sengaja mengimplementasikan strategi pemasaran guna mengejar kelompok usia yang lebih muda dan rentan terhadap pengaruh, sehingga berkontribusi pada peningkatan jumlah kematian akibat kanker di antara generasi pemuda.
Ide Hari Bebas Rokok Dunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya rokok dan menyediakan suatu hari khusus di mana orang-orang bisa mendapatkan dorongan untuk berhenti merokok dan menghindari semua jenis produk tembakau.
Jadikan Hari Tanpa Tembakau Sedunia sebagai peluang menuju masa depan yang lebih terbebas dan lebih bermutu.
Pada umumnya, perokok merogoh kocek mereka sekitar 4.000 dolar tiap tahun hanya untuk membeli rokok. Bayangkan berapa banyak hal lain yang bisa dilakukan dengan jumlah tersebut.
Hari Tanpa Tembakau di seluruh dunia pun dapat berperan sebagai langkah menuju kemerdekaan ekonomi.
Prioritas utama fokus hari ini ada pada meningkatkan kesehatan terkait tembakau dan paru-paru, hal ini memiliki peranan signifikan dalam kehidupan sosial masyarakat.
Orang harus merawat kesehatan dirinya masing-masing, dan ini merupakan salah satu metode yang bisa digunakan untuk tujuan tersebut.
Bayangkan ini sebagai sebuah gerakan yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang efek merugikan dari rokok dan industri perokok, sambil juga menegaskan betapa vitalnya paru-paru bagi keseharian kita.
Terdapat kepercayaan bahwa hari ini akan menerangi industri tembakau dan membekali lebih banyak orang dengan pengetahuan.
Sebenarnya, banyak orang menyadari bahwa mengisap rokok berbahaya untuk kesehatan mereka, namun mereka mungkin belum benar-benar memahami semua risiko kesehatan yang timbul dari kebiasaan tersebut.
Pesan utama dari Hari Tanpa Tembakau Sedunia adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak tembakau, sambil memberikan peluang bagi individu untuk membuat pilihan yang benar-benar bisa mengarah pada peningkatan kesehatan dan kebugaran mereka. ***
