Peran Bae Mun Jeong sebagai Wanita Karier di Drakor Law and the City
Sebelum Kang Hui Ji (Moon Ga Young) bergabung, Bae Mun Jeong (Ryu Hye Young) adalah satu-satunya pengacara wanita dari lima pengacara utama dalam drakor Law and the City. Meskipun sering terlambat masuk kantor dan lebih suka membicarakan restoran atau makanan lezat, Bae Mun Jeong tidak pernah dianggap remeh oleh rekan-rekannya. Namun, seiring berjalannya waktu, dia menghadapi banyak tantangan yang tidak dialami oleh rekan laki-lakinya.
Bae Mun Jeong sering merasa kelelahan setiap pagi. Ia ingin bisa menghabiskan waktu di rumah tanpa terbebani tugas pekerjaan. Sayangnya, ia tetap harus menjalani rutinitas harian dan memenuhi tanggung jawab ekonomi keluarga. Dalam beberapa episode, Bae Mun Jeong menghadapi berbagai kesulitan yang tidak pernah dirasakan oleh rekan pengacara lainnya. Berikut beberapa tantangan yang ia alami:
1. Dianggap Tidak Kompeten
Dari awal cerita, Bae Mun Jeong sering gagal menyelesaikan kasus-kasus yang diberikan kepadanya. Sebagai pengacara, ia seharusnya mampu memenuhi ekspektasi klien. Namun, banyak kasus yang ia kerjakan tidak berakhir sesuai harapan. Contohnya, dalam kasus kompensasi sebesar 700 juta won, Bae Mun Jeong merasa lega karena kliennya mendapatkan 650 juta won. Ia mengira bahwa jumlah tersebut sudah cukup, mengingat ada pembayaran 50 juta won di muka.
Namun, klien tidak puas dengan hasilnya. Mereka menyalahkan Bae Mun Jeong atas keputusan hukum yang tidak sesuai harapan. Bahkan atasan Bae Mun Jeong, Na Kyung Min (Park Hyoung Soo), tidak peduli dengan penjelasan yang ia berikan. Hal ini membuat Bae Mun Jeong merasa tidak dihargai meskipun ia bekerja keras.
2. Kehamilan Menjadi Beban Tambahan
Kehidupan sebagai pengacara yang sibuk membuat Bae Mun Jeong semakin stres. Dia harus bekerja hingga larut malam dan sering lembur. Meski hubungan dengan suaminya, Kim Ji Seok (Yun Kyung Sang), yang merupakan perawat di ruang operasi, baik, kondisi kehamilannya menjadi beban baru.
Bae Mun Jeong sedang hamil muda, dan hal ini memperburuk tekanan mental dan fisiknya. Pekerjaannya yang tidak fleksibel membuatnya sulit untuk mengatur waktu antara karier dan keluarga. Selain itu, biaya hidup di Korea Selatan sangat tinggi. Mereka harus siap mengeluarkan banyak uang untuk melahirkan dan menyewa pengasuh bayi saat bekerja.
3. Beban Mental dan Pikiran yang Lebih Berat
Menjadi ibu dan pekerja sekaligus membuat Bae Mun Jeong merasa terbebani dua kali lipat. Ia sulit fokus pada pekerjaan maupun urusan rumah tangga. Ketika mengetahui dirinya hamil, ia mulai memikirkan masa depan anaknya serta bagaimana menjalani hidup sebagai ibu.
Secara biologis, perempuan memiliki fase tertentu yang berbeda dibanding laki-laki. Namun, sistem sosial dan budaya belum sepenuhnya siap mendukung perempuan dalam menjalani karier sekaligus keluarga. Hal ini membuat Bae Mun Jeong merasa kesulitan dalam mengatur segala sesuatu secara seimbang.
Kesimpulan
Peran Bae Mun Jeong dalam Law and the City memberikan gambaran nyata tentang tantangan yang dihadapi wanita karier. Dari dianggap tidak kompeten hingga beban kehamilan dan tekanan mental, semua ini menunjukkan betapa kompleksnya dunia kerja bagi perempuan. Apakah kamu juga merasakan hal-hal serupa?