3 Musim Berkilau Saat Pepe Reina Raih Golden Glove Premier League

3 Musim Berkilau Saat Pepe Reina Raih Golden Glove Premier League

Pepe Reina akan menutup karirnya di dunia sepak bola profesional setelah musim berakhir pada 2024-2025. Dia merupakan penjaga gawang asal Spanyol dan ia memutuskan untuk pensiun bersama tim terkahir yakni Como 1907. Pensiun tersebut nantinya dilakukan saat dia telah mencapai usia 42 tahun.

Selama karir gemilangnya yang bertahan hingga 25 tahun, Reina telah melindungi gawang beberapa tim besar di Eropa. Di antara semua tim ini, Liverpool menjadi tempat yang paling lama dia bela. Dia memakai seragam The Reds sepanjang delapan tahun dari 2005 sampai 2013. Sebagai salah satu penjaga gawang terbaik dalam era kontemporer untuk Liverpool, ia tampil dalam total 349 pertandingan dan meraih 177 clean sheet.
clean sheet
dan kemasukan 339 gol.

Meskipun tidak dapat memimpin Liverpool untuk mengambil gelar English Premier League, Reina memiliki rekornya sendiri sebagai pemain individual. Dia berhasil mencapai prestasi unik dengan mendapatkan penghargaan Premier League Golden Gloves, yaitu gelandang terbaik bertahan atau biasanya disebut juga kiper.
clean sheet
Yang paling banyak terjadi dalam tiga musim berturut-turut. Mari kita tinjau ketiga musim tersebut di mana Reina sukses meraih penghargaan yang sangat prestisius itu.

1. Di musim pertamanya bersama Liverpool pada tahun 2005/2006, Pepe Reina sukses meraih 20 clean sheet.

Di musim panas tahun 2005, Liverpool memboyong kiper Pepe Reina dari klub Villarreal dengan biaya sebesar 9,8 juta euro atau setara denganRp189 miliar. Saat itu, tim tersebut mengaitkan dirinya sebagai pengganti Jerzy Dudek. Walaupun ini merupakan karirnya yang pertama di Inggris, dia tidak perlu banyak waktu untuk menyesuaikan diri.

Dibawah naungan Rafael Benitez, Reina tumbuh menjadi penjaga gawang handal untuk Liverpool. Musim pertamanya di Premier League pada 2005/2006, dia berhasil menyimpan 20 clean sheets.
clean sheet
Dari 33 laga itu, kiper yang lahir di Madrid cuma kebobolan 21 gol sepanjang musimnya.

Sayangnya, kesuksesan Reina tidak cukup untuk membuat Liverpool menjadi juara Liga Primer Inggris. Musim itu, Liverpool harus puas dengan posisi tiga terbawah, berada di belakang Manchester United dan Chelsea. Akan tetapi, dia berhasil memberikan trofi lain dalam musim pertamanya. Dia ikut serta menyumbangkan kemenangan bagi Liverpool meraih Piala FA dan UEFA Super Cup pada tahun 2005/2006.

2. Di musim 2006/2007, Pepe Reina mencatatkan 19 clean sheet dalam 35 laga di Premier League.

Setelah menampilkan performa luar biasa di musim perdananya, Pepe Reina sukses mendapatkan trofi Premier League Golden Gloves tahun 2006/2007. Di sepanjang musim itu, dia bermain dalam 35 pertandingan dan mencatatkan 19 clean sheets.
clean sheet.
Dia dicatat dengan hanya menerima 23 gol.

Konsistensi yang diperlihatkan oleh Reina membuat Liverpool tetap bersaing. Akan tetapi, Liverpool sekali lagi gagal memperebutkan gelar juara. Mereka terpaksa mengakui keunggulan Manchester United dengan melepaskan trofi Premier League tersebut. Di akhir musim, Liverpool hanya mampu menempati posisi ketiga, berada di belakang Chelsea.
runner-up
.

Meskipun demikian, Reina tetap memiliki beberapa trofi walaupun belum pernah menjadi juara liga Premier League. Di awal musimnya, dia berhasil membantu Liverpool meraih Community Shield setelah mereka menumbangkan Chelsea dengan skor 2-1. Tidak hanya itu, dirinya juga sukses mendampingi Liverpool tampil di final Liga Champions Eropa tahun 2007; namun sayang timnya harus puas finis sebagai runner-up usai dikalahkan oleh AC Milan dengan score akhir 1-2.

3. Pepe Reina adalah penjaga gawang pertama yang memenangkan Premier League Golden Glove tiga kali berturut-turut.

Rekor istimewa dicetak oleh Pepe Reina pada musim Premier League 2007/2008. Dia sukses memperoleh gelar Premier League Golden Gloves untuk kali ketiganya berturut-turut. Selama 38 laga bersama Liverpool, dia tidak pernah kebobolan gol dari bawah mistar gawangnya. Berdasarkan penampilannya itu, ia mendapat apresiasi dengan torehan sebanyak 18 clean sheets.
clean sheet
hanya kemasukan 28 gol.

Capaian luar biasa ini menggambarkan kesinambungan performa Reina selama beberapa tahun awalnya di Liverpool. Saat itu, dia menjadi elemen vital dalam kekuatan bertahan Liverpool yang bersaing ketat di Liga Primer Inggris. Walaupun belum mampu memimpin tim meraih gelar juara, perannya sangat signifikan untuk menjaga soliditas pertahanan klub tersebut. Performanya yang cemerlang ini pun dilanjutkan dengan baik di musim-musim berikutnya.

Rekor Reina itu bertahan selama lima tahun sampai akhirnya dipatahkannya oleh Joe Hart. Di Manchester City, Hart menyaingi prestasi Reina dengan mendapatkan Premier League Golden Glove dari 2010 hingga 2013. Sampai musim 2024/2025, tidak ada yang berhasil mencapai apa yang dicapai Reina dan Hart, yaitu menerima penghargaan ini tiga kali secara berturut-turut.

Kariernya yang panjang di Liverpool telah menjadikan Reina seorang legenda. Hal ini bukan hanya untuk klub itu sendiri, tapi juga untuk Liga Primer. Usai gantung sepatu, Reina akan mengawali kiprah barunya dalam bidang pelatihan dengan melatih tim Villarreal Juvenil A U-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com