Dengan minum air putih, tubuh memenuhi kebutuhan cairannya, yang memungkinkan semua sel, jaringan, dan organ berfungsi dengan baik.
Orang dewasa harus minum 8 gelas atau 2 liter air putih setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya.
Namun, disarankan untuk wanita hamil mengonsumsi 2,5 liter air putih setiap hari dan wanita menyusui 3 liter.
Mengonsumsi air putih lebih banyak juga disarankan dalam situasi tertentu, seperti setelah berolahraga, ketika cuaca panas, atau ketika Anda menderita demam, diare, atau muntah-muntah.
Fakta bahwa minum air putih tidak boleh dilakukan secara sembarangan harus diakui.
Ada beberapa aturan penting yang harus Anda pahami untuk mendapatkan manfaat dari minum air putih.
Bagaimana Menggunakan Air Putih dengan Benar
Dr. Zaidul Akbar, seorang ahli kesehatan dan pendakwah, memberikan penjelasan tentang cara minum air putih dengan benar agar tidak berbahaya bagi kesehatan ginjal, menurut kanal YouTube Bisikan.com.
1. Minum air putih suhu normal
Menurut Dr. Zaidul Akbar, suhu tubuh manusia adalah 37 derajat Celcius.
Itu adalah suhu yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
Meskipun demikian, beberapa orang lebih suka minum air dingin daripada air hangat atau suhu normal.
Dr. Zaidul Akbar menjawab, “Saat seseorang ingin minum air dingin, mereka harus mengeluarkan keringatnya.”
Dr. Zaidul Akbar menjelaskan, seperti yang dilansir melalui kanal YouTube Bisikan.com, “Jadi ketika Anda ingin minum dingin, itu sebenarnya ada keringat di dalam badan kita yang perlu dikeluarkan.”
Dr. Zaidul Akbar mengatakan bahwa tidak disarankan untuk minum air dingin atau es ketika tubuh terasa dingin.
Seseorang disarankan untuk meminum air hangat atau air dengan suhu normal.
Apa jenis air yang paling baik untuk diminum? Dr. Zaidul Akbar mengatakan bahwa dia lebih suka suhu normal.
Dr. Zaidul Akbar menyatakan bahwa air es yang digunakan untuk menghilangkan dehidrasi tubuh dapat menyebabkan ketagihan jangka panjang.
2. Jangan minum air es terlalu sering.
Menurut Dr. Zaidul Akbar, ginjal seseorang dapat tergerus dan menyebabkan banyak masalah.
Menurutnya, orang-orang yang sering minum es dapat mengalami gangguan ginjal secara bertahap.
3. Hindari mengonsumsi air saat makan.
Dr. Zaidul Akbar menyebutkan bahwa banyak orang minum saat makan.
Kebiasaan minum saat makan terkadang dianggap sepele, tetapi ternyata memiliki dampak kesehatan yang signifikan yang jarang terjadi.
Seseorang dapat mengalami masalah pencernaan jika minum air saat makan.
Dr. Zaidul Akbar menyarankan agar orang tidak meminum air putih saat sedang makan karena hal itu dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Kemudian menambahkan, “Minum saat makan tidak terlalu disarankan karena berat di perut kita, di pencernaaan kita, dan di tubuh kita.”
Saat Terbaik untuk Minum Air Putih
Dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk minum air sebelum dan sesudah makan selama sepuluh hingga lima belas menit.
Saya menyarankan agar Anda menghindari minuman saat makan lagi. Kapan minumnya? Dr. Zaidul Akbar mengatakan bahwa dia merekomendasikan untuk menjaga jarak sepuluh hingga lima belas menit atau tiga puluh menit sebelum dan sesudah makan.
Selain itu, dia mengatakan, “Jadi minum air dulu sebelum makan agar Anda tidak makan terlalu banyak, karena air tidak mengandung banyak kalori.”
Dr. Zaidul Akbar menyarankan agar orang tidak meminum air es atau air dingin terlalu sering.
Untuk kesehatan Anda, Anda harus minum air dengan suhu normal atau hangat.