Jakarta, IDN Times
– Kapitalisasi pasar atau
market capitalization
(
market cap
) pasar modal Indonesia menempati peringkat pertama dibandingkan negara-negara di regional Asia Tenggara (ASEAN).
Data World Federation of Exchange (WFE) menunjukkan,
market cap
pasar modal Indonesia saat ini mencapai 702 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Angka tersebut melampaui pasar modal Singapura (663 miliar dolar AS), Thailand (451 miliar dolar AS), Malaysia (419 miliar dolar AS), Filipina (250 miliar dolar AS), dan Vietnam (213 miliar dolar AS).
“Secara reputasi internasional, kita nggak kalah juga ya baik dari sisi perusahaan tercatatnya,
market cap
-nya, secara USD sampai ke
trading value average
kita juga masih kompetitif dibandingkan bursa-bursa di negara berkembang,” kata Divisi Pengembangan Pasar BEI, Yusuf Adi Pradana, dikutip Minggu (1/6/2025).
1. Market cap pasar modal Indonesia masih kalah dari perusahaan AS
Meski begitu,
market cap
pasar modal Indonesia masih kalah dengan satu perusahaan di AS. Riset Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, per April 2025 pasar modal Indonesia memiliki
market cap
sebesar Rp11.705 triliun.
Angka itu sangat jauh dibandingkan dengan
market cap
perusahaan-perusahaan di AS, semisal Meta (Rp24.764 triliun), Apple (Rp50.512 triliun), Amazon (Rp33.128 triliun), dan Nvidia (Rp45.756 triliun).
“Kalau kita bandingkan dengan perusahaan-perusahaan di luar negeri, misalnya US, di mana ada Meta, ada Apple, Amazon, NVIDIA yang lagi
hype
sekarang, itu masih jauh kita bisa mengejar di mana
market cap
mereka 20-an ribu satu perusahaan, sedangkan kita total kalau sampai Mei ini sekitar Rp12.200 triliun
market cap
kita, masih mampu untuk terus bisa mengejar mereka,” tutur Yusuf.
2. Perusahaan-perusahaan Indonesia bisa mencapai level di AS
Meski begitu, Yusuf meyakini perusahaan-perusahaan yang ada di pasar modal Indonesia masih punya kesempatan untuk tumbuh dan mencapai level di AS
“Ruang
growth
-nya masih terus ada dan masih luas bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk terus berkembang baik dari sisi
market cap
maupun kualitas perusahaan,” kata dia.
3. Daftar 20 perusahaan dengan market cap terbesar di Indonesia
Berikut daftar 20 perusahaan dengan
market cap
terbesar di pasar modal Indonesia berdasarkan Riset BEI per April 2025:
-
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan
market cap
Rp1.077,02 triliun -
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dengan
market cap
Rp806,06 triliun -
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dengan
market cap
Rp681,28 triliun -
PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dengan
market cap
Rp659,17 triliun -
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan
market cap
Rp577,67 triliun -
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan
market cap
Rp516,69 triliun -
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan
market cap
Rp451,84 triliun -
PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dengan
market cap
Rp393,68 triliun -
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dengan
market cap
Rp350,60 triliun -
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan
market cap
Rp261,52 triliun -
PT Astra International Tbk (ASII) dengan
market cap
Rp194,32 triliun -
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dengan
market cap
Rp191,63 triliun - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan market cap Rp154,34 triliun
-
PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) dengan
market cap
Rp138,65 triliun -
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan
market cap
Rp132,36 triliun -
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dengan
market cap
Rp130,15 triliun -
PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) dengan
market cap
Rp99,97 triliun -
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan
market cap
Rp96,95 triliun -
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan
market cap
Rp89,69 triliun -
PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan
market cap
Rp84,67 triliun