– Berita gembira datang dari keluarga Uya Kuya. Setelah mengalami beberapa hari penuh kecemasan akibat peristiwa pencurian di rumahnya, sebagian besar kucing peliharaan yang sempat hilang akhirnya berhasil ditemukan dan kembali dalam perawatan keluarga.
Dari 20 ekor kucing yang dilaporkan hilang, sebanyak 14 ekor telah berhasil ditemukan dan kembali dengan aman. Menurut unggahan di akun Instagram @king_uyakuya, beberapa kucing yang masih dalam pencarian antara lain Sipper, Dallas, Uma, Okinawa, Biru, dan Ken.
Kembalinya kucing-kucing tersebut disambut dengan rasa terima kasih yang dalam. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Uya Kuya menunjukkan keadaan beberapa ekor kucing yang mulai menunjukkan ketenangan setelah sebelumnya mengalami tekanan berat. Dalam unggahan tersebut, ia juga menyebutkan satu per satu nama kucing yang sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit hewan, yaitu Ara, Deri, Oreo, Cemong, Devi, Daisy, Bulan, Lili, Shisho, Yumi, Bella, Miku, Yuki, dan Creamy.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Namun demikian, informasi positif ini belum sepenuhnya lengkap. Masih ada satu ekor kucing jantan yang memerlukan perawatan intensif di Puskesmas Hewan Ragunan, Jakarta Selatan, serta enam ekor kucing lainnya yang belum berhasil ditemukan. Kucing yang sedang dirawat kondisinya lemah dan menunjukkan tanda-tanda trauma akibat kejadian perusakan di rumah Uya Kuya.
Dilansir dari @Radar Jogja, Kepala Satuan Pelaksana Puskesmas Hewan Jakarta, drh. Arianto Nugroho, mengatakan bahwa kucing milik Uya Kuya mengalami luka psikologis akibat kekacauan dan perusakan. “Awalnya kucing merasa cemas, tetapi setelah mendapat perawatan yang intensif, kondisinya telah pulih,” katanya.
Berdasarkan penjelasan dari dokter hewan yang menangani, keadaan kucing tersebut sangat memprihatinkan ketika pertama kali tiba. Gejala yang muncul antara lain tidak nafsu makan, dehidrasi, dan tingkat stres yang sangat tinggi. Sehingga, tim medis langsung segera memberikan perawatan intensif.
Perawatan yang dilakukan meliputi pemasangan infus, pemberian nutrisi tambahan, serta antibiotik untuk memperkuat sistem imun. Selain itu, kucing tersebut menjalani pemeriksaan laboratorium, termasuk pengujian darah, agar dapat dipastikan tidak ada gangguan kesehatan lain yang lebih berbahaya. Perawatan yang diberikan mencakup pemasangan cairan intravena, pemberian makanan tambahan, dan penggunaan antibiotik guna meningkatkan daya tahan tubuh. Di samping itu, kucing tersebut juga menjalani uji laboratorium, seperti tes darah, untuk memastikan tidak ada kondisi kesehatan yang lebih parah. Tindakan perawatan yang dilakukan melibatkan pemasangan infus, pemberian nutrisi tambahan, serta pemberian antibiotik agar kekebalan tubuh tetap terjaga. Selain itu, kucing tersebut melakukan pemeriksaan laboratorium, termasuk tes darah, untuk memastikan tidak ada gangguan kesehatan yang lebih berat.
Beberapa hari terakhir, perkembangan kondisinya menunjukkan perbaikan yang menggembirakan. Meskipun masih dalam pengawasan ketat, dokter menyebutkan bahwa kondisi fisik kucing tersebut mulai stabil dengan respons tubuh yang baik terhadap pengobatan. Diharapkan, kucing ini segera pulih dan bisa kembali bersama pemilik serta temannya.
Di sisi lain, kucing-kucing lain yang telah kembali ke rumah perlahan mulai menyesuaikan diri dengan kondisi sekitar. Meskipun beberapa masih terlihat cemas, perhatian yang besar dari anggota keluarga membantu mereka secara bertahap merasa nyaman. Kondisi lingkungan rumah yang hangat berperan sebagai bentuk pengobatan alami yang mendukung proses pemulihan.
Kembalinya 14 ekor kucing ini bukan hanya hasil dari usaha pribadi Uya Kuya, tetapi juga berkat kolaborasi dari berbagai pihak. Petugas kepolisian, relawan penyayang hewan, serta rekan sesama artis turut serta dalam proses penyelamatan. Salah satunya adalah Sherina Munaf yang dilaporkan ikut membantu menyelamatkan beberapa kucing dari lokasi yang berbeda.
Selain itu, masyarakat juga memberikan dukungan yang luas melalui platform media sosial. Banyak pengguna internet turut serta dengan menyebarkan berita, membagikan gambar, serta memberi tahu keberadaan kucing-kucing tersebut ketika terlihat di sekitar lingkungan. Rasa solidaritas ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap hewan mampu mengumpulkan berbagai lapisan masyarakat.
Meskipun sebagian besar kucing telah ditemukan, keluarga Uya Kuya masih merasa cemas. Beberapa ekor kucing yang mengalami trauma masih menunggu hasil pemeriksaan medis lebih lanjut. Menurut para dokter, kondisi mental hewan sebanding pentingnya dengan kesehatan fisik mereka.
Uya Kuya secara terus-menerus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan. Uya Kuya merasa bahwa kucing-kucing itu bukan hanya hewan peliharaan, tetapi bagian dari keluarganya.
Sampai saat ini, perhatian masyarakat tetap tertuju pada kondisi kucing yang sedang mendapat perawatan intensif. Dukungan dan doa terus mengalir dengan harapan semua kucing segera pulih. Kejadian ini juga menjadi pengingat bahwa kasih sayang terhadap hewan merupakan bagian tak terpisahkan dari rasa kemanusiaan.