Keunikan Kuliner Non Halal di Kota Pontianak
Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, dikenal dengan kekayaan budaya yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakatnya. Salah satu yang paling menonjol adalah keragaman kuliner yang mencerminkan perpaduan antara budaya Melayu, Tionghoa, Dayak, Bugis, dan Jawa. Kombinasi ini menghasilkan cita rasa unik yang tidak mudah ditemukan di tempat lain. Selain itu, Pontianak juga terkenal dengan iklim tropis yang panas, tetapi memiliki tradisi dan keunikan yang membuatnya menjadi destinasi wisata yang menarik.
Salah satu hal yang menarik untuk dicoba saat berkunjung ke Pontianak adalah makanan non halal yang khas dan mudah ditemui. Berikut beberapa hidangan yang wajib kamu cicipi:
Bakmi Kepiting
Bagi pecinta bakmi, jangan sampai melewatkan hidangan khas Pontianak yang satu ini. Bakmi kepiting biasanya tidak hanya terdiri dari semangkuk mie dengan potongan daging kepiting. Ada berbagai topping tambahan seperti daging ayam, ikan, udang, hingga daging babi. Salah satu tempat yang terkenal adalah Bakmi Kepiting Ju Hui yang berada di Jalan Budi Karya.
Nasi Ayam
Meski namanya Nasi Ayam, hidangan ini umumnya dilengkapi dengan lauk-lauk lain seperti sayuran, telur, hingga daging babi. Oleh karena itu, Nasi Ayam sering disebut sebagai nasi campur. Beberapa rumah makan yang menyediakan hidangan ini antara lain Nasi Ayam Akwang, Nasi Ayam Afu, Nasi Ayam 5000, dan Nasi Ayam Asan12.
Bubur Pesawat
Bubur Pesawat adalah makanan khas Pontianak yang juga mengandung babi. Meskipun namanya mengandung kata “pesawat”, makanan ini tidak ada kaitannya dengan pesawat. Nama tersebut digunakan karena kecepatan pelayanan yang cepat seperti pesawat. Bubur polos disajikan dengan berbagai lauk seperti babi kecap, ayam rebus, telur kecap, dan lainnya. Salah satu tempat yang direkomendasikan adalah Bubur Pesawat Agus Salim di Jalan H. Agus Salim No. 166, Benua Melayu Darat, Pontianak.
Kue Bulan / Yue Ping
Kue bulan atau Yue Ping merupakan kue khas masyarakat Tionghoa yang tinggal di Pontianak. Bentuknya bundar dan besar, serta rasanya nikmat dan wangi. Kue bulan yang terkenal di Pontianak diproduksi oleh Megah Jaya yang beralamat di Jalan Sultan Muhammad Nomor 179, Kota Pontianak. Namun, perlu diperhatikan bahwa kue ini mengandung minyak babi.
Rumah Makan Selera Anda
Di sini, kamu bisa menikmati hekkeng (lumpia goreng isi babi dan udang) yang crunchy banget. Sapo tahunya juga beda dari yang lain, rasanya lebih gurih dan creamy. Plus, bistik ayamnya? Juara!
Kwecap Veteran
Kwecap terbuat dari tepung beras dan paling enak disantap dengan kuah hangat serta kulit babi crispy. Cocok untuk menghangatkan badan saat cuaca dingin.
Nasi Akwang
Nasi Akwang merupakan salah satu tempat makan legendaris di Pontianak yang sudah menyebar ke berbagai daerah Indonesia, termasuk Jakarta. Nasi campur babi di sini sangat lezat dengan porsi yang banyak dan lauk babi yang terdiri dari babi panggang, chasiu, sosis babi, sampai telur rebus. Bumbu yang sempurna membuat penikmatnya sulit berhenti mengunyah. Harga sekitar Rp100 ribu-125 ribu per orang. Jam operasional setiap hari, pukul 08.00-18.00. Alamat: Jalan Pahlawan No.238/9, Benua Melayu Darat, Pontianak Selatan.
Bubur Babi Kanton
Bubur babi Kanton adalah salah satu bubur babi legendaris di Pontianak. Rasa gurihnya tidak perlu diragukan lagi, dan porsinya melimpah. Banyak pelanggan menyarankan makan bubur babi di sini sembari mengunyah cakwe. Selain bubur babi, tempat makan ini juga menyediakan berbagai jenis bubur dengan topping berbeda. Harga kurang dari Rp50 ribu per orang. Jam operasional setiap hari, pukul 05.00-10.00. Alamat: Jalan Dr. Setia Budi No.51, Benua Melayu Darat, Pontianak Selatan.