Apakah Anda pernah mengenal seseorang yang masih terikat dengan masa-masa SMA-nya?
Banyak orang merasa bahwa momen terindah dalam hidupnya terjadi saat mereka duduk di bangku SMA. Akibatnya, mereka seringkali terjebak dalam kenangan masa lalu.
Mengutip dari Geediting.com, Rabu (13/8), terdapat beberapa tindakan yang secara jelas menunjukkan fenomena ini.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Mengenali tanda-tanda ini dapat membantu kita memahami alasan seseorang terlihat tidak berkembang lagi. Mari kita lihat sepuluh perilaku tersebut beserta penyebabnya.
1. Selalu Mengulas “Masa Kejayaan”
Banyak orang terus menceritakan prestasi mereka saat duduk di bangku SMA. Mulai dari kemenangan dalam olahraga hingga ketenaran di lingkungan sekolah, mereka selalu membanggakan hal itu. Ini merupakan cara mereka untuk tetap menjaga identitas yang pernah mereka miliki.
2. Menolak Untuk Mengganti Gaya atau Minat
Salah satu tanda yang jelas adalah mereka masih mempertahankan gaya berpakaian khas tahun 2000-an. Mereka juga tetap konsisten dengan minat dan lagu-lagu yang sama sejak masa remaja dulu. Mereka merasa aman dengan identitas lama yang tidak mengalami perubahan.
3. Mengenal Teman Sekolah Menengah dengan Khusus
Jumlah teman mereka sangat terbatas, hanya terdiri dari rekan-rekan SMA yang sama. Mereka cenderung menghindari membangun hubungan dengan orang-orang baru di luar lingkaran tersebut. Hal ini menunjukkan kesulitan mereka dalam melepaskan masa lalu.
4. Tertahan di Pekerjaan Pertama
Laki-laki dan perempuan yang mencapai puncak kehidupan di sekolah menengah seringkali terjebak dalam pekerjaan pertama mereka setelah lulus. Mereka mengalami kesulitan dalam berkembang di bidang karier atau menemukan peluang baru. Hal ini menunjukkan kurangnya semangat dan hasrat untuk bergerak maju.
5. Tetap Memegang Tradisi Lama
Mereka cenderung mempertahankan tradisi dan kebiasaan dari masa SMA, meskipun hal tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan situasi sekarang. Mereka mungkin masih mengadakan pertemuan kembali atau kegiatan yang sama seperti dulu. Ini merupakan usaha untuk menghidupkan kembali masa lalu yang telah berlalu.
6. Sulit Mengapresiasi Kebahagiaan Orang Lain
Banyak orang merasa iri ketika teman-teman lamanya sukses dalam hidup. Mereka percaya bahwa keberhasilan hanya bisa diraih sekali saja. Mereka justru merasa cemburu terhadap keberhasilan orang lain.
7. Terjebak dalam Hubungan Romantis Sekolah Menengah
Salah satu ciri khas mereka adalah masih tergila-gila akan hubungan asmara yang terjadi saat SMA. Bahkan, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam membangun hubungan baru yang sehat di masa dewasa. Mereka cenderung membandingkan hubungan sekarang dengan kisah lama dulu.
8. Tidak Berusaha Mengenal Orang Baru
Karena merasa bahwa puncak interaksi sosial mereka telah berlalu, mereka enggan mengenal orang-orang baru. Mereka tidak merasa perlu untuk memperluas lingkungan sosialnya. Hal ini menyebabkan mereka terjebak dalam keadaan yang tidak berkembang.
9. Unggahan Sosial Media Penuh Dengan Foto Lama
Unggahan di akun media sosial mereka lebih banyak berisi foto-foto masa lalu saat mereka masih duduk di bangku sekolah menengah. Mereka terus-menerus mengunggah kenangan lama yang memperlihatkan keberhasilan mereka. Hal ini menjadi cara untuk menjalani kehidupan di masa lalu secara digital.
10. Menggunakan Bahasa Populer Zaman Sekolah Menengah Atas
Mereka masih memakai istilah atau bahasa populer yang sedang tren pada masa SMA mereka. Frase ini terdengar usang di telinga orang lain yang lebih muda atau sebaya. Mereka berusaha keras agar tetap sesuai dengan zaman.
Seseorang yang terus memegang erat keberhasilan masa lalu sebenarnya sedang berusaha mencari identitas yang baru. Mereka merasa takut menghadapi ketidakpastian dan tantangan yang akan datang dalam kehidupan. Kehidupan mereka di masa dewasa tidak secemerlang masa remaja.
Mencari tujuan yang baru, minat yang lebih segar, serta menjalin hubungan yang baru merupakan kunci untuk melangkah maju. Melepaskan masa lalu adalah cara terbaik untuk membuka diri terhadap kesempatan yang lebih besar.