Berita  

10 Obat Anak untuk Atasi Sulit Buang Air Besar

10 Obat Anak untuk Atasi Sulit Buang Air Besar

Sulit buang air besar atau konstipasi adalah masalah yang sering dialami oleh anak-anak. Anak yang mengalami konstipasi mungkin mengeluarkan feses yang keras, kering, dan sulit atau nyeri saat dikeluarkan. Beberapa anak dengan kondisi ini juga cenderung buang air besar jarang.

Setiap anak memiliki jumlah dan frekuensi buang air besar yang berbeda setiap harinya. Ada yang BAB sekali dalam sehari, sementara yang lain mungkin BAB setelah setiap kali makan (tiga kali sehari). Hal yang paling penting mengenai BAB adalah karakteristik (atau “kelembutan”) dari feses tersebut, Ibu.

Apa saja gejala konstipasi lain yang perlu diwaspadai oleh orang tua? Yang pertama adalah fisura ani. Feses yang besar, keras, dan berbatu akibat konstipasi dapat menyebabkan luka pada kulit sekitar rektum dan anus ketika anak akhirnya buang air besar.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Dikutip dari Healthy Children, luka anus dapat menyebabkan rasa nyeri saat buang air besar, namun feses yang keras juga bisa melukai kulit di sekitar rektum. Keadaan ini bisa menyebabkan perdarahan. Biasanya, darah baru terlihat ketika terlihat pada kertas toilet setelah dibersihkan.

Kedua, yaitu bercak tinja. Terkadang anak-anak mengalami sembelit dan mulai menumpuk tinja, tetapi belum sampai pada tahap inkontinensia. Ketika hal ini terjadi, kadang kentut atau perut kembung dapat menyebabkan bercak kecil atau gumpalan tinja di dalam celana dalam, yang disebut sebagai bercak tinja.

Banyak pengobatan dan pendekatan yang bisa digunakan untuk membantu anak-anak mengatasi konstipasi mereka. Misalnya, meningkatkan konsumsi air serta memperbanyak serat alami dari buah dan sayuran merupakan pilihan yang sehat dan dapat disarankan kepada anak-anak. Selain itu, terdapat berbagai jenis obat pelunak tinja yang tersedia untuk mengatasi sembelit pada anak-anak.

Cara pengobatan bekerja mengatasi kesulitan buang air besar yang aman dan efektif untuk anak-anak

Berdasarkan beberapa sumber, terdapat dua jenis utama obat pencahar, yaitu yang berfungsi melunakkan feses agar lebih mudah dikeluarkan dan yang bersifat stimulan yang membantu usus menggerakkan feses keluar. Laktulosa, natrium pikosulfat, serta makrogol merupakan obat yang paling sering digunakan dan efektif untuk anak-anak yang mengalami sembelit. Berikut penjelasan lengkapnya:

  • Laktulosa (pelunak tinja). Laktulosa berbentuk cair. Obat ini sering digunakan untuk mengatasi sembelit pada anak-anak. Rasanya mungkin lebih menyenangkan jika disimpan dalam kulkas atau dicampur dengan jus atau susu. Pastikan anak menggosok gigi setelah mengonsumsi laktulosa.
  • Natrium pikosulfat (pelunak tinja). Natrium pikosulfat merupakan obat cair yang dapat diberikan kepada anak dalam bentuk tetes. Obat ini kemungkinan lebih mudah diminum oleh anak dibandingkan jenis pencahar lainnya.
  • Makrogol (pelunak tinja).Makrogol dalam bentuk bubuk yang dicampur dengan cairan. Bahan ini bisa membantu anak yang lebih besar mengatasi feses yang sangat keras.
  • Tetes Coloxyl (pelunak tinja). Tetesan ini cocok digunakan untuk anak di bawah tiga tahun. Ibu bisa menambahkan tetesan ini ke botol susu bayi.
  • Magnesium hidroksida (lunak feses dan stimulan ringan).Nama lain dari ini adalah ‘susu magnesia’. Hal ini bisa membantu mengatasi sembelit pada beberapa kondisi.
  • Senna (stimulan).senna tersedia dalam bentuk pil. Anak mungkin mengalami feses cair atau nyeri perut jika dosisnya terlalu tinggi. Memberikan senna pada malam hari bisa mengurangi rasa sakit dan membantu buang air besar di pagi hari. Ibu sebaiknya memberikan senna bersama dengan banyak air agar efeknya maksimal. Senna tidak disarankan digunakan dalam jangka panjang.
  • Pengobatan konstipasi dengan enema dan supositoriaDokter mungkin menyarankan penggunaan enema atau supositoria. Ibu memasukkan obat-obatan ini ke bagian bawah (rektum) anak. Obat-obatan tersebut membantu mengosongkan usus bagian bawah dan bekerja secara cepat.

10 Obat untuk Anak yang Digunakan Mengatasi Sulit Buang Air Besar

Beberapa jenis obat pencahar direkomendasikan untuk anak yang mengalami kesulitan buang air besar. Sebelum membeli obat, sebaiknya Bunda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Tetap waspada dan jangan sembarangan memberikan obat kepada anak, termasuk obat yang digunakan untuk mengatasi sembelit.

1. Lactulax

Lactulax Sirup mengandung lactulosa, yaitu gula yang tidak dapat diserap oleh tubuh dan memiliki aroma serta rasa seperti cokelat. Lactulax Sirup bekerja dengan menarik cairan ke dalam tubuh sehingga feses menjadi lebih lunak, mengubah tingkat keasaman feses, serta membantu mencegah perkembangan bakteri di dalam usus.

Dosis awal selama tiga hari pertama:

  • Dewasa : 3-9 sendok ukur 5 cc
  • Anak usia 5-14 tahun: 3 sendok takar sebanyak 5 cc
  • Anak berusia 1-5 tahun: 1-2 sendok takar sebanyak 5 cc. Bisa diminum sebelum atau setelah makan, bisa diberikan bersama makanan untuk mengurangi ketidaknyamanan pada sistem pencernaan.

2. Laxadine

Sirup Laxadine adalah obat yang mengandung Phenolphtalein, Paraffin cair, dan Glycerin. Obat ini digunakan untuk mengatasi sembelit atau kesulitan buang air besar yang membutuhkan perbaikan gerakan usus, penguapan feses, serta melicinkan jalannya feses agar lebih mudah dikeluarkan.

  • Dosis untuk usia 12 tahun ke atas: 1 kali sehari 1 hingga 2 sendok makan
  • Dosis 6-12 tahun: 1 kali sehari 1/2 hingga 1 sendok makan. Minum di malam hari sebelum tidur. Harga mulai dari Rp30 ribu hingga Rp60 ribu tergantung ukuran, Bu.

3. Dulcolactol Syrup

Dulcolactol adalah obat yang digunakan untuk mengatasi sembelit (kesulitan buang air besar) dan mengandung Laktulosa yang bekerja dengan meningkatkan tekanan osmotik serta suasana asam sehingga feses menjadi lebih lunak. Obat ini bisa dicampurkan dengan jus buah, air, atau susu saat dikonsumsi.

  • Dosis untuk anak usia 5-10 tahun: Awalnya 10 ml dua kali sehari, pemeliharaan 10 ml sehari. Dikonsumsi setelah makan.

4. Microlax

Microlax gel adalah obat pelunak tinja yang digunakan untuk mengatasi kesulitan buang air besar (sembelit) dalam bentuk gel. Obat ini bekerja dengan mengurangi tegangan permukaan feses dan menyerap cairan ke dalam usus besar.

Cara penggunaannya adalah dengan menekan tabung sedikit agar sebagian obat keluar. Oleskan pada bagian luar dari pipa/cannula. Masukkan pipa ke dalam anus. Tekan tabung hingga seluruh isinya habis. Tarik kembali pipa tersebut tanpa melepaskan tekanan pada tabung.

5. Dynalax Syrup

Dynalax Sirup disebut aman dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak. Obat ini mengandung laktulosa yang diubah menjadi asam organik, yang meningkatkan tekanan osmotik serta suasana asam sehingga feses menjadi lebih lunak.

  • Dosis untuk bayi di bawah 1 tahun dan anak-anak hingga usia 14 tahun adalah awal pemberian sebanyak 2,5 hingga 15 mL per hari selama tiga hari pertama (disesuaikan dengan usia anak).
  • Dosis tambahan sebesar 5 hingga 10 mL setiap hari (disesuaikan dengan usia anak)

6. Interlac Drop

Interlac Drop merupakan suplemen probiotik berbentuk cair yang dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan. Interlac Drop mengandung bakteri lactobacillus reuteri yang efektif dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan serta mengurangi mikroba penyebab peradangan. Suplemen ini aman untuk dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak di bawah usia 1 tahun, Bu.

  • Cara pemberian: anak-anak, 1 kali sehari, 5 tetes, jangan lupa mengocok terlebih dahulu.

7. Coloxyl Infant Drops

Coloxyl Infant Drops digunakan untuk mengurangi konstipasi pada bayi dan anak-anak berusia di bawah 3 tahun.

  • Petunjuk penggunaan adalah untuk bayi yang berusia di bawah 6 bulan : 0,3 mL.
  • Kemudian, 6 hingga 18 bulan: 0,5 mL.
  • Kemudian, 18 bulan hingga 3 tahun: 0,8mL

8. Dulcolax Suppositoria

Dulcolax membantu mengatasi kesulitan buang air besar atau sembelit (konstipasi). Cara penggunaan: Berbaring dengan posisi miring. Tekuk salah satu kaki (seperti posisi memeluk bantal). Selanjutnya, masukkan obat (suppos) ke dalam air pada bagian ujung lancipnya, lalu masukkan ujung lancip tersebut ke dalam lubang anus/dubur/pantat hingga suppos tidak keluar lagi.

Setelah obat dimasukkan, rapatkan kaki dan pertahankan posisi tidur/telentang selama lima menit. Setelah selesai, bersihkan tangan dari kemungkinan tersisa obat. Cocok digunakan untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas, Bu.

9. Purekids Aise Baby Alami

Purekids Aise Belly diklaim mampu membantu mengeluarkan gas dalam usus serta mempercepat proses buang air besar. Selain itu, produk ini juga dapat mengatasi perut kembung dan rasa mual, sekaligus memperkuat fungsi lambung serta berfungsi sebagai anti-peradangan.

  • Dosisnya, bagi anak berusia dua tahun ke atas: 2-3 sendok teh (10-15 mL) maksimal 4 kali dalam sehari.

10. Syifa Kids Mbelit

Syifa Kids Mbelit adalah madu yang dicampur dengan bahan alami berbagai untuk membantu melancarkan buang air besar, mengatasi perut kembung, sakit perut, masuk angin, serta meningkatkan fungsi pencernaan. Syifa Kids Mbelit disarankan diminum hingga sembuh.

  • Dosisnya untuk usia 1 hingga 3 tahun: 3 kali sehari 1 sendok teh.

Berikut adalah ulasan mengenai pengobatan untuk mengatasi sembelit pada anak beserta rekomendasinya. Harapan kami informasi ini dapat membantu anak-anak yang kesulitan buang air besar. Namun, ibu disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum memberikan obat kepada anak, termasuk dalam meredakan sembelit.

Untuk Ibu-ibu yang ingin berbagi tentang pengasuhan anak dan bisa mendapatkan banyak hadiah, ayo bergabung dengan komunitas Squad. Daftar dengan klik diSINI. Gratis!