Aroma kaldu soto mulai tercium sejak pagi di RM Soto Pak Haji Gondangwinangun, Jogonalan, Klaten, Jumat 08 Agustus 2025. Antrian warga sudah terlihat memanjang, menunggu giliran menikmati hidangan gratis dalam acara Jumat Berkah yang digagas H. Sukiyat, pemilik Kiat Motor Klaten.
Dalam sehari penuh, dari pukul 07.00 hingga 18.00 WIB, tersedia 1.050 porsi soto dan 270 porsi mie ayam serta bakso. Seluruhnya habis dimakan oleh warga yang datang dari berbagai daerah. Tidak hanya masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga keluarga, anak-anak, bahkan para pekerja yang lewat secara kebetulan.
Sukiyat mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk rasa terima kasih atas anugerah Allah SWT. “Saya pernah merasakan kesulitan dalam mencari makanan. Hal itu membuat saya berkomitmen, ketika diberi rezeki, saya ingin bisa memberi makan banyak orang,” ujarnya.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Tradisi Jumat Berkah telah menjadi kegiatan rutin. Menariknya, hidangan yang tersedia sama seperti hari biasa. Mulai dari soto, mi ayam, bakso, hingga minuman bisa dipilih secara bebas tanpa batasan.
Ratusan Warga Rela Antre
RM Soto Pak Haji yang berada di dekat Auditorium PG Gondangwinangun ini, memiliki konsep yang menarik. Harga murah, rasa istimewa. Pada hari-hari biasa, pengunjung hanya perlu membayar hidangan pertama, lalu bisa menambah nasi dan minuman sepuasnya tanpa dikenakan biaya tambahan.
Menurut Sukiyat, konsep ini muncul dari impian saudaranya, Purnama, yang ingin memiliki usaha yang membuka jalan rezeki bagi banyak orang. “Harapan saya, warung ini semakin ramai, semakin bermanfaat, dan semakin memberi manfaat yang lebih besar,” ujarnya.
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Setiap hari Jumat Pahing, suasana kafe terasa seperti pesta masyarakat. Ratusan penduduk datang bergantian, beberapa membawa anggota keluarga, sementara yang lain datang sendirian. Senyum dan percakapan hangat menghiasi meja-meja makan.
Drs. H. Djoko Sutrisno, MM, mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyebut kegiatan ini sebagai wujud nyata perhatian sosial. “Bukan hanya memberi makan perut, tetapi juga memperkuat tali persaudaraan dan rasa kebersamaan,” katanya.
Harapan untuk Memperluas Manfaat
Di masa depan, Sukiyat berharap konsep ini dapat dikembangkan ke wilayah lain, khususnya untuk mewujudkan mimpi kakaknya membuka cabang toko serupa. Tujuannya adalah mampu menyediakan makanan bagi lebih dari seribu orang dalam satu kegiatan.
“Saya yakin, kebaikan yang kita tanam akan kembali kepada kita. Mudah-mudahan ini dicatat sebagai kebajikan dan mampu memberi semangat kepada banyak orang,” tutupnya.***